Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen tes literasi sains yang valid dan reliabel pada topik keanekaragaman makhluk hidup. Model pengembangan instrumen tes menggunakan model ADDIE (Analyze, Development, Design, Implementation dan Evaluation). Instrument tes diuji validitas dan realibilitasnya. Validitas instrumen yang dilakukan adalah validitas butir soal, yaitu membandingkan nilai r pada tiap butir soal dengan r product moment. Realibilitas yang dilakukan menggunakan rumus Kuder Richardson 20 (KR-20). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 18 butir soal dari instrumen tes terbukti valid, rhitung > rtabel (0.278) (?) 5%, (db= n-2). Instrumen tes juga memiliki realibilitas dalam kategori tinggi (r11= 0.859).                                                                 

Kata kunci: instrumen tes, keanekaragaman makhluk hidup, literasi sains, model ADDIE

Article Details

How to Cite
Putri, R. K. (2020). PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINS SISWA PADA TOPIK KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 4(1), 71–78. https://doi.org/10.33369/diklabio.4.1.71-78

References

  1. Asyhari, A. (2015). Profil Peningkatan Kemampuan Literasi Sains Siswa Melalui Pembelajaran Saintifik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 4(2), 179.
  2. Asyhari, A., & Clara, G. P. (2017). Pengaruh Pembelajaran Levels of Inquiry Terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa. Scientiae Educatia, 6(2), 87.
  3. Bybee, R., & M. (2011). Scientific literacy and student attitudes: perspectives from PISA 2006 science. International Journal of Science Education, 33(1), 7–26.
  4. Cahyana, U., Kadir, A., & Gherardini, M. (2017). Relasi Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Kemampuan Literasi Sains Pada Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar. Sekolah Dasar: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan, 26(1), 14–22.
  5. Dinata, A. N., Adisendjaja, Y. H., & Amprasto, A. (2018). Assimilation : 1(1), 8–13.
  6. Fives, H., Huebner, W., Birnbaum, A.S. & Nicolich, M. (2014). Developing A Measure of Scientific Literacy For Middle School Students. Science Education, 98(4), 549–580.
  7. Hasana, I., Saptasari, M., & Wulandari, N. (2017). Pengembangan Instrumen Penilaian Kemampuan Literasi Sains Siswa Kelas XI Materi Sistem Ekskresi dan Koordinasi di SMAN 9 Malang. Jurnal Pendidikan Biologi, 8(2), 52–56.
  8. Iriantara, Y. (2017). Media Literasi dan Pendidikan Karakter. Nusantara Education Review, 5(1), 12.
  9. Kern, R. (2000). Literacy and Language Teaching. Oxford University.
  10. Komalasari, B. S., Jufri, A. W., & Santoso, D. (2019). Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Literasi Sains. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 5(2), 219.
  11. Lokan, J., Greenwood, L. & Cresswell, J. (2008). The PISA 2000 Survey of Students’ Reading, Mathematical and Scientific Literacy Skills: 15-Up And Counting, Reading, Writing, Reasoning: How Literate are Australia’s Students?
  12. Nazilah, N., Muharrami, L. K., Rosidi, I., Yuniasti, A., & Wulandari, R. (2019). Pengaruh Bahan Ajar Berbasis Socio-Scientific Issues Pada Materi Pemanasan Global Terhadap Kemampuan Literasi. Natural Sceince Education Reseach, 2(1), 8–16.
  13. OECD. (2012). Item Submission Guidelines: Scientific Literacy. OECD.
  14. Rahayuni, G. (2016). Hubungan Keterampilan Berpikir Kritis Dan Literasi Sains Pada Pembelajaran Ipa Terpadu Dengan Model Pbm Dan Stm. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran IPA, 2(2), 131.