Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD bagi siswa SMA yang valid berdasarkan keragaman capung di kawasan Danau Dendam Tak Sudah.  Jenis penelitian ini adalah Reseach and Devolopment yang mengacu pada langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono. Langkah penelitian disesuaikan dengan kebutuhan peneliti, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan revisi desain. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data keragaman jenis capung dianalisis secara deskriptif. Uji validasi LKPD meliputi aspek materi, kebahasaan, penyajian dan kegrafisan. Hasil uji validasi LKPD oleh ahli materi 83,4%, ahli media 90,6% dan ahli praktisi (guru biologi) 92,6%. Secara keseluruhan rata-rata persentase dari ketiga validator sebesar 88,8% dengan kriteria “sangat valid”. Disimpulkan bahwa desain LKPD yang dikembangkan berdasarkan keragaman capung di kawasan Danau Dendam Tak Sudah Kota Bengkulu ini sudah sahih untuk digunakan sebagai sumber belajar.

Keywords: Capung (Odonata), Danau Dendam Tak Sudah, LKPD

Keywords

Capung (Odonata) Danau Dendam Tak Sudah LKPD

Article Details

How to Cite
Dwita, U. R., Ansori, I., Rahman, A., Jumiarni, D., Ruyani, A., & Abas, A. (2022). Pengembangan LKPD Berdasarkan Keragaman Capung Di Kawasan Danau Dendam Tak Sudah. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 6(1), 1–6. https://doi.org/10.33369/diklabio.6.1.1-6

References

  1. Afriliani, Y., Syalfinaf, M., & Helmiyetti, H. (2017). Jenis-Jenis Capung (Odonata) di Kawasan Air Terjun Tabalagan Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu (Doctoral dissertation, Universitas Bengkulu). Retrieved from http://repository.unib.ac.id/16590/
  2. Ansori, I. (2008). Kelimpahan dan dinamika populasi odonata berdasarkan hubungannya dengan fenologi padi. di beberapa persawahan sekitar bandung jawa barat. EXACTA, 7(2), 69-75.
  3. Ardila, M. (2016). Jenis-Jenis Capung (Odonata) di Kawasan Kampus Universitas Bengkulu (Doctoral dissertation, Universitas Bengkulu). Retrieved from http://repository.unib.ac.id/13094/
  4. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar Cetak. Jakarta, Indonesia:
  5. Fariza, M., Riyanto, R., & Madang, K. (2016). Keanekaragaman Spesies Capung (Odonata) di Wilayah Desa Gunung Megang Dalam Serta Sumbangannya pada Pembelajaran Biologi Di Sma (Doctoral dissertation, Sriwijaya University). Retrieved from https://repository.unsri.ac.id/15665/
  6. Garrison, R, W. (2006). Dragonfly Genera of the New World. United States of America: The Johns Hopkins University Press.
  7. Hanum, S. O., & Salmah, S. (2013). Jenis-jenis capung (odonata) di kawasan taman satwa kandi kota sawahlunto, sumatera barat. Jurnal Biologi UNAND, 2(1), 71:76. doi: 10.25077/jbioua.2.1.%25p.2013
  8. Herlambang, A. E. N., Hadi, M., & Tarwotjo, U. (2016). Struktur komunitas c apung di kawasan wisata curug lawe benowo ungaran barat. Bioma: Berkala Ilmiah Biologi, 18(2), 70-78. doi: 10.14710/bioma.18.2.70-78
  9. Ilhamdi, M. 2018. Pola penyebaran capung (odonata) di kawasan wisata alam suranadi lombok barat. Biologi Tropis, XVIII (1): 27-33
  10. Iskandar, J. (2015). Keanekaragaman Hayati Jenis Binatang Manfaat Ekologi Bagi Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  11. Klym, M. (2003). Introduction to Dragonfly and Damselfly Watching. Texas: Texas Park and Wildlife.
  12. Novianti, H., Ansori, I., & Idrus, I. (2019). Pengembangan lkpd biologi kelas x sma berdasarkan identifikasi jenis capung di kawasan persawahan desa lubuk kembang. Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi, 3(2), 195-201.doi: 10.33369/diklabio.3.2.195-201
  13. Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press.
  14. Putri, T. A. M., Wimbaningrum, R., & Setiawan, R. (2019). Keanekaragaman jenis capung anggota ordo odonata di area persawahan kecamatan sumbersari kabupaten jember. Bioma: Jurnal Ilmiah Biologi, 8(1), 324-336. doi: 10.26877/bioma.v8i1.4697
  15. Riduwan. (2015). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
  16. Sari, E., Syamsurizal, S., & Asrial, A. (2016). Pengembangan lembar kegiatan peserta didik (lkpd) berbasis karakter pada mata pelajaran kimia sma. Edu-Sains: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 5(2). doi: 10.22437/jmpmipa.v5i2.3388
  17. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta.
  18. Syarifah, E. B., Fitriana, N., & Wijayanti, F. (2018). Keanekaragaman capung (odonata) di taman mini indonesia indah dan taman margasatwa ragunan, dki jakarta, Indonesia. Bioprospek: Jurnal Ilmiah Biologi, 13(1), 50-58. doi: 10.30872/bp.v13i1.268
  19. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta..
  20. Uno, H.B. & Mohammad. N. (2014). Belajar dengan Pendekatan Pailkem. Jakarta: Bumi Aksara.
  21. Yani, R. F., Karyadi, B., & Ansori, I. (2020). Pengembangan lembar kerja peserta didik tentang keanekaragaman hayati jenis capung untuk mengembangkan pemahaman siswa sma. Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi, 4(1), 31-39. doi: 10.33369/diklabio,4.1.31-39.
  22. Yunansiska, E. (2020). Pengembanagan lembar kerja peserta didik materi keanekaragaman hayati berdasarkan diversitas capung desa tebaek kauk kabupaten lebong. Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi, 4(1), 31-39.