Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model Problem Based Learning yang dilakukan guru dan kemampuan memecahkan masalah siswa kelas VII.c SMPN 9 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas VII.C SMPN 9 Kota Bengkulu. Variabel penelitian ini adalah model Problem Based Learning dan Kemampuan Memecahkan masalah siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes. Hasil analisis data aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata yaitu 26 (Baik), dan pada siklus II skor aktivitas guru menjadi 30 (Baik). Hasil analisis data aktivitas siswa pada siklus I diperoleh skor rata-rata 26 (Baik), pada siklus II skor aktivitas siswa menjadi 30 (Baik). Data hasil kemampuan siswa memecahkan masalah pada siklus I dianalisis berdasarkan kategori ketuntasan belajar klasikal dan diperoleh persentase ketuntasan belajar klasikal yaitu 48% yang termasuk dalam kategori belum tuntas dan pada siklus II kemampuan siswa memecahkan masalah mengalami peningkatan dengan ketuntasan belajar klasikal yaitu 87% dan termasuk dalam kategori tuntas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan siswa memecahkan masalah.

Kata Kunci : Problem Based Learning, Kemampuan memecahkan masalah, Pengelolaan lingkungan.

Article Details

How to Cite
Asrati, S., Karyadi, B., & Ansori, I. (2018). PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA SISWA SMP. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 2(1), 44–50. https://doi.org/10.33369/diklabio.2.1.44-50

References

  1. Arends, R.I. 2008. Learning to Teach (Belajar Untuk Mengajar). Diterjemahkan oleh: Helly Prajjitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.
  2. Asfadi, Bayu. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMAN 3 Kota Jambi. Skripsi tidak diterbitkan. Jambi: Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi.
  3. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
  4. Ibrahim, M. 2012. Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Unesa University Press.
  5. Ratna W Dahar. 2002. Teori Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlanga
  6. Sujiono & Arif. 2014. Pengembangan Modul IPA Terpadu Berbasis Problem Based Learning Tema Gerak untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Unnes Science Education Journal, 3 (3): 9. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej/article/view/2487
  7. John W. Santrock. 2004. Education Psyshologi, 2ed (New Yok: McGraw-Hill
  8. Sudijono, A. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
  9. Sukardi, H.M. 2012. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
  10. Ton Mooij. 2007. Contextual learning theory: Concrete form and a software prototype to improve early education,n Computers & Education 48 (diakses, Januari 2013),
  11. Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.
  12. Wulandari, Bekti dan Surjono, Hermawan Dwi. 2013. Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar PLC di SMK. Vol.3, 2 (http://journal.uny.ac.id/index.php/jpu/article/view/1600/1333) diakses 12 Juli 2017
  13. Yuniar, TE dan Widodo, AT. 2015. Problem Based Learning Berpendekatan Seven Jumps Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Malang