Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan jenis tumbuhan mangrove yang terdapt di Taman Wisata Alam Pantai Panjang kota Bengkulu, (2) Membuat desain LKPD berbasis Discovery Learning berdasarkan hasil pengembangan dari studi tumbuhan Mangrove di kawasan TWA Pantai Panjang Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Berdasarkan hasil studi tumbuhan mangrove yang ditemukan sebanyak 7 jenis yaitu Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, Avicennia lanata, Bruguiera cylindrical, Lumnitzera littorea, Acanthus ebracteatus, Xylocarpus granatum. Hasil studi ini kemudian dikembangkan menjadi bahan ajar berupa LKPD yang divalidasi oleh 3 validator menunjukkan skor rata-rata  51,3 dengan persentase keseluruhan kriteria sangat valid 85,5 % . LKPD juga diuji keterbacaan oleh 29 orang peserta didik kelas X SMA N 1 Bengkulu dengan hasil persentase 95,8 % dengan kriteria sangat valid. Berdasarkan persentase dari skor rata-rata hasil validasi oleh ahli dan uji keterbacaan dapat disimpulkan bahwa LKPD yang dikembangkan sangat valid dan sangat layak untuk digunakan sebagai bahan ajar di sekolah pada sub materi keanekaragaman hayati jenis X SMA.

Kata Kunci : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Discovery Learning, Mangrove

Article Details

How to Cite
Lorena, M., Kasrina, K., & Yani, A. P. (2019). PENGEMBANGAN LKPD MODEL DISCOVERY LEARNING BERDASARKAN IDENTIFIKASI MANGROVE DI TWA PANTAI PANJANG BENGKULU. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 3(1), 59–66. https://doi.org/10.33369/diklabio.3.1.59-66

References

  1. Cahyo, Agus N. (2013). Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. Jogjakarta : DIVA Press
  2. Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan kualitatif. Jakarta. Rajawali Press.
  3. Hosnan. Dipl. Ed. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
  4. Junaidi (2014). Identifikasi Komposisi Vegetasi Mangrove Di Kawasan Wisata Alam Bangko-Bangko Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Penelitian UNRAM 18 (2), Diakses 22 Juli 2018.
  5. Kusuma, Tiani Alfi. Indawati. Alex. (2015). Model Discovery Learning Disertai Teknik Probing Prompting Dalam PembelajaranFisika di MA. Dalam Jurnal Pendidikan Fisika 3 (4), Di Akses 13 November 2017
  6. Laila dan Diah Lestari P. (2013). Mangrove Pilar yang Terlupakan. Tangerang. PT Nusantaralestari Ceriapratma
  7. Noor,Rusila, Y., M. Khazali, dan I N.N. Suryadiputra. (2006). Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. PHKA/WI-IP, Bogor.
  8. Nugraha, Rudijanta Tjahja (2011). Seri Buku Informasi Dan Potensi Mangrove Taman Nasional Alas Purwo. Banyuwangi. Balai Taman Nasional Alas Purwo.
  9. Permendikbud No 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah
  10. Prastowo, Andi. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Menciptakn Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan.Yogyakarta: DIVA Press.
  11. Rahmat. (2015). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Biologi Berbasis Potensi Lokal Hutan Mangrove dengan Strategi Discovery Learning pada Materi Pokok Keanekaragaman Hayati untuk Kelas X di SMA Negeri 1 Popayato. Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo.
  12. Riduwan. (2013). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung : ALFABETA.
  13. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Research and Development. Bandung: Alfabeta.
  14. Widarmayanti, R. P., Susantini, E., Ambarwati, R. (2015). Profil Validitas LKS BerbasisKeterampilan Proses Pada Subpokok Bahasan Invertebrata Untuk Kelas X SMA. Jurnal Bioedu 4 (1).
  15. Widyantini, T. 2013. Penyusunan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) sebagai Bahan Ajar. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika. Yogyakarta: PPPPTK Matematika