Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar peserta didik dengan model Discovery Learning pada materi Sistem Koordinasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XIIPA2 SMAN 1 Kepahiang. Variabel penelitian ini adalah model Discovery Learning dan hasil belajar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik ranah pengetahuan pada siklus I yaitu 54,28% yang termasuk kedalam kategori belum tuntas dan pada siklus II persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik ranah pengetahuan mengalami peningkatan menjadi 82,85% dan termasuk dalam kategori tuntas. Selanjutnya, hasil belajar peserta didik dalam ranah keterampilan pada siklus I diperoleh skor rata-rata yaitu 11,94 termasuk kategori cukup dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 13,28 termasuk kategori baik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas XIIPA2 SMAN 1 Kepahiang.

Kata kunci : Hasil Belajar, Model Discovery Learning

Article Details

How to Cite
Agusriyalni, Z., Idrus, I., & Yennita, Y. (2021). PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 5(1), 31–39. https://doi.org/10.33369/diklabio.5.1.31-39

References

  1. Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum. 2013. Bandung: PT Refika Aditama
  2. Amyani, E. S., Irwandi A., & Sri I. 2018. Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi. 2 (1): 15-20. (Online). (https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jppb/article/view/5137/2696), diakses tanggal 13 Juli 2019
  3. Ashyuri, A. B., Maridi & Slamet S. 2017. Pengaruh Penerapan Model Guided Discovery Learning Metode Concept Maps dan Mind Maps terhadap Penguasaan Konsep Biologi Siswa SMA. Proceeding Biology Education Conference. 14(1): 301-304. (Online). (https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/view/17860/14258), diakses tanggal 8 September 2018
  4. Astuti, T. I., Irdam I., & Yennita. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Biologi Siswa SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi. 2 (1): 5-9. (Online). (https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jppb/article/view/5124/269), diakses tanggal 13 Juli 2019
  5. Jauhar, M. 2011. Implementasi Paikem dari Behavioristik sampai Konstrukti-vistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher
  6. Kemendikbud, 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kemendikbud
  7. Mulyatiningsih, Endang. 2013. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta
  8. Novita, F., Sri I., & Dewi J. 2018. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Melalui Model Discovery Learning Dengan Pendekatan Saintifik. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi. 2 (2): 86-93. (Online). (https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jppb/article/view/6811/3403), diakses tanggal 13 Juli 2019
  9. Nurgazali, Fadhlan. 2019. Model Discovery Learning Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika. 1: 1-9. (Online). (https://www.researchgate.net/publication/330411031_Model_Discovery_Learning_Dalam_Pembelajaran_Matematika), diakses tanggal 20 Maret 2019
  10. Putrayasa, I. M., H. Syahruddin., & I Gede M. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD. 2 (1): 1-11. (Online). (https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/3087/2561), diakses tanggal 29 Juni 2019
  11. Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
  12. Rosa, Friska O. 2015. Analisis Kemampuan Siswa Kelas X Pada Ranah Kognitif, Afektif dan Psikomotorik. Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika. 1 (2): 1-5.(Online). (http://omega.uhamka.ac.id/index.php/omega/article/view/37/43), diakses tanggal 22 Juni 2019
  13. Sani, Ridwan Abdullah dan Sudiran. 2017. Penelitian Tindakan Kelas Pengembangan Profesi Guru. Tangerang: Tsmart
  14. Sardiman, 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar. Bandung: Rajawali Pers
  15. Sudijono, A. 2014. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
  16. Utomo, Mugi. 2015. Penerapan Metode Discovery Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas X Mata Pelajaran Biologi Materi Jamur Di Sma Negeri 3 Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan. 7 (3): 1809-1820. (Online)(http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jvip/article/view/17185), diakses tanggal 29 Juni 2019
  17. Widiadnyana, I W., I W. Sadia., & I W.
  18. Suastra. 2014. Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Pemahaman Konsep IPA dan Sikap Ilmiah Siswa SMP. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA. 4: 1-13. (online). (http://119.252.161254/ejournal/index.php/jurnal_ipa/article/view/1344/1036.), diakses tanggal 22 Maret 2019