Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman peserta didik yang dilakukan secara kelompok berdasarkan kemampuan siswa dalam mengerjakan atau menjawab bahan diskusi pada LKPD. Penelitian dilakukan dengan 3 tahap yaitu 1). Validasi berupa analisis kebutuhan pengembangan materi IPA Biologi berdasarkan kurikulum 13 dan lingkungan sekitar; 2). Pengembangan desain LKPD berdasarkan analisis kebutuhan; dan 3). Uji coba terbatas LKPD pada peserta didik. Subjek penelitian ini sebanyak 30 peserta didk kelas VIISekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 17 Bengkulu Tengah. Instrumen yang digunakan adalah lembar instrumen validasi untuk mengetahui kelayakan LKPD dari ahli dan bahan ajar LKPD untuk mengukur pemahaman siswa. Berdasarkan hasil validasi, LKPD yang disusun sangat layak digunakan dengan nilai rata-rata sebesar 85%. Uji coba skala terbatas menunjukkan bahwa LKPD ini efektif secara kelompok dengan nilai tertinggi sebesar 90% yang terletak pada level menyimpulkan. Berdasarkan hasil validasi dan uji coba tersebut, LKPD yang dikembangkan ini layak digunakan sebagai bahan ajar materi keanekaragaman makhluk hidup kelas VII SMP.

Article Details

How to Cite
Mustika, R., Singkam, A. R., & Karyadi, B. (2019). PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMP TENTANG KONSEP IDENTIFIKASI MAKHLUK HIDUP. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 3(2), 174–184. https://doi.org/10.33369/diklabio.3.2.174-184

References

  1. Arifuddin, M., Abdul, S. M., & Shofa, M. 2017. Pengembangan Bahan Ajar Berwawasan Lingkungan Bantaran Sungai Untuk Melatih Kemampuan 5M. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. 1 (13): 248-254. (online)(http://ojs.unm.ac.id/JSdPF/article/download/6194/3539), diakses 13 Juli 2019.
  2. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA.
  3. Ekaputri1. R.Z., B Karyadi1., N Anggraini., A Y Zukmadini., A Ruyani., dan W Zulistia. Behavior, paradigm, responses and concern Students’ on the outdoor learning. Journal of Physics. 11 (16): 1- 7.(online (https://iopscience.iop.org/article/10.1088/17426596/1116/5/052018/pdf), diakses 23 juli 2019.
  4. Hariyanti, E. 2006. Uji coba Model Pembelajaran Luar Ruang Mata Pelajaran IPA (Biologi). Jurnal Pendidikan. 1 (1). 106-114. (online). (http://www.jurnalpendidikan.unipa.ac.id/ujicobamodel.html), diakses 1 Juli 2019.
  5. Kemendikbud. 2016. Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
  6. Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2015. Kelautan dan Perikanan. Jakarta: Pusat Data Statistik dan Informasi.
  7. Kementrian PUPR. 2016. Buku Induk Statistik. Jakarta: Sekretarian Jenderal Pusat Data dan Teknologi Informasi (PUSDATIN).
  8. Lilawati, J. 2017. Analisis Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 4 (2): 106-109. (online). (http://semnasfis.unimed.ac.id/wpcontent/uploads/2017/06/analisis-pemanfaatan-sumber-belajar-dalam-proses pembelajaran.pdf), diakses 13 Juli 2019.
  9. Karyadi. B., A. Ruyani., Sipriyadi., dan H. Johan. 2018. Impact of outdoorlearning by step Introduction, Exploration, and Interpretation(IEI)based on environment onstudents’ critical thinking. Journal of Physics. 11 (16): 1-7. (online). (https://iopscience.iop.org/article/10.1088/17426596/1116/5/052036/pdf), diakses 23 Juli 2019.
  10. Karyadi. B., Endang. W.W., Meri.S., Winda. Z. 2017. Development of Biology Learning Strategy Based on Natural Environment in the Senior High School. Conference Proceeding BICSE. 978-602-8043-84-7: 450-456. (online). (http://repository.unib.ac.id/16682/1/Proceeding%20BICSE%202017.pdf), diakses 23 Juli 2019
  11. Karyadi. B., Aceng. R., Agus. S., Selidin. D. 2016. Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal Pada Sekolah Menengah Pertama Di Wilayah Bengkulu Selatan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains (SNPS) VI. 231-238. (online). (https://media.neliti.com/media/publications/173652-ID-pembelajaran-sains-berbasis-kearifan-lok.pdf), diakses 23 Juli 2019.
  12. Khusna. A. 2018. Studi Kualitas Air Sungai Sudimoro Di Mojokerto Berdasarkan Indeks Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Sumber Belajar Biologi. [skripsi diterbitkan]. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
  13. Mar’i, H., Izmiarti., & Nofrita. 2017. Komunitas Makrozoobentos di Sungai Gua Pintu Ngalau pada Kawasan Karst di Sumatera Barat. Jurnal Biologi Universita Andalas. 5 (1): 41-49. (online). (http://jbioua.fmipa.unand.ac.id/index.php/jbioua/article/download/208/193), diakses 13 Juli 2019.
  14. Maryati., Ariefa. P., & Sri. I. 2018. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berdasarkan Hasil Observasi Keanekaragaman Morfologi Tanaman Mangga (Mangifera Indica). Jurnal Pendidikan Biologi dan Pembelajaran Biologi. 2 (1): 68-75. (online). (https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jppb/article/view/5144/2703), diakses 1 Juli 2019.
  15. Mustika, R., Karyadi. B., & Singkam. A. R. 2019. Keragaman dan Kelimpahan Makroinvertebrata di Sungai Sengaur Bengkulu Tengah. Prosiding Semirata BKS PTN Wilayah Barat Bidang MIPA. Bengkulu: 6-7 Juli 2019.
  16. Prastowo, A. 2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press.
  17. Ramlah. 2015. Penerapan Teori Perkembangan Mental Piaget Tahap Operasional Konkret Pada Hukum Kekekalan Materi. Jurnal Pendidikan Unsika. 3 (2): 218-230. (online).(https://journal.unsika.ac.id/index.php/judika/article/download/214/212), diakses 12 Juli 2019.
  18. Riduwan, M. B. 2013. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
  19. Setiyadi, M. W. 2017. Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Journal of educational science and technology. 3 (2): 102-112. (online). (http://ojs.unm.ac.id/JEST/article/view/3468), diakses 13 Juli 2019.
  20. SLHD Provinsi Bengkulu. 2014. Buku Data SLHD Provinsi Bengkulu. Bengkulu : Data Dinas Perikanan dan Kelauran Provinsi Bengkulu.
  21. Trisna, D. M., Aceng. R., & Yennita. 2018. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Untuk Menilai Kecenderungan Berperilaku Konservasi Kura-Kura. Jurnal Pendidikan Biologi dan Pembelajaran Biologi. 2 (2): 102-107. (online). (https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jppb/article/view/6815), diakses 1 Juli 2019.
  22. Zukmadini, A.Y., Bhakti. K., & Wiwit. T. 2018. Strategi Pembelajaran Biologi Berbasis Lingkungan Melalui Kombinasi Pembelajaran Indoor Dan Outdoor Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Siswa SMA. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi. 1 (1): 148-155. (online). (http://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/SemnasBIO/article/viewFile/588/536), diakses 1 Juli 2019.
  23. Zukmadini, A.Y., B. Karyadi., R.Z. Ekaputri., N. Anggraini., A. Ruyani., W. Trisnawati., dan M. Suterisni. 2018. The trend of high school students participation behavior toward conservation of aquatic ecosystem. Journal of Physics. 11 (16): 1-6. (online). (https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1116/5/052081/pdf), diakses 23 Juli 2019.
  24. Zulkifli, H & Doni, S. 2011. Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Sungai Musi Kawasan Pulokerto sebagai Instrumen Biomonitoring. Jurnal Natur Indonesia. 14 (1): 95-99. (online). (https://ejournal.unri.ac.id/index.php/JN/article/download/202/196), diakses 13 Juli 2019.