Main Article Content

Abstract

Tulisan ini berupaya mengungkapkan citra perempuan dalam film Sang Penari serta pergulatannya dengan ritual adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat. Film Sang Penari mengusung adat Jawa serta penari ronggeng sebagai objek dalam film yang menarik untuk ditonton. Dalam film ini dikisahkan bahwa untuk menjadi penari ronggeng, seorang perempuan harus memiliki paras cantik, tubuh yang molek, pandai menyanyi serta menari untuk menghibur laki-laki. Sehingga, menjadi penari ronggeng dalam pandangan masyarakat Jawa seorang wanita yang menjadi penari ronggeng, merupakan suatu kebanggaan. Uniknya, film ini juga mengisahkan seorang istri yang sangat bangga ketika suaminya terpilih untuk bercumbu dengan sang ronggeng. Lebih jauh, tulisan ini melihat adanya ketidak beresan mengenai citra perempuan sebagai penari ronggeng sebagaimana ditampilkan dalam film Sang Penari. Melalui analisis wacana perspektif Michel Foucault Serta ditopang dengan teori dekonstruksi dari Derrida,tulisan ini berupaya melihat produksi wacana serta mitos tentang penari ronggeng dalam film Sang Penari. Terakhir, tulisan ini ditutup dengan simpulan ternyata film Sang Penari, mendekonstruksi citra penari ronggeng sebagai perempuan terhormat merupakan sebuah mistifikasi belaka untuk menjelaskan cara melanggengkan praktik pelacuran dalam masyarakat tradisional.

Kata Kunci: Perempuan, Sang Penari, ritual, analisis wacana

 

Article Details

Author Biography

Firdaus Mirza Nusuary, Universitas Syiah Kuala

Dosen Sosiologi Universitas Syiah Kuala
How to Cite
Nusuary, F. M., & Meutia, F. S. (2021). MISTIFIKASI “PEREMPUAN TERHORMAT” DALAM FILM SANG PENARI DARI PENGESAHAN RITUAL KE HIBURAN PANGGUNG. Jurnal Sosiologi Nusantara, 7(2), 205–220. https://doi.org/10.33369/jsn.7.2.205-220

References

  1. Derrida, J. 1972, Dissémination, Paris, Seuil.
  2. Derrida, J. 1992, ‘Force of Law: The “Mystical Foundation of Authority”, in D.Cornell, M.Rosenfeld and D.G.Carlson (eds), Deconstruction and the Possibility of Justice, London and New York, Routledge.
  3. Foucault, M. 1972. The Archeology of Knowledge. London: Routledge.
  4. Foucault, M. 1980. ‘Truth and power’, in C. Gordon (ed.) Power/Knowledge. Selected Fairclough, 2010., Critical Discourse Analysis The Critical Study of Language. London and New York: Routledge
  5. Gramsci, A. 1971. Selections from the Prison Notebooks, Lawrence and Wishart, London.
  6. Hendiawan, Teddy 2016. Wacana Seksualitas Poskolonial pada Teks Naratif Film Sang Penari. Journal Pantun :Institut Seni Budaya Indonesia.
  7. Janina, wildflower. 2014. Film Discourse Interpretation: Towards a New Paradigm for Multimodal Film Analysis. New York: Routledge.
  8. Jorgensen Marianne dan Philips Louise, Analisis wacana Teori dan Metode,2010:Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
  9. Patton, Cindy. 2007. Cinematic Identity: Anatomy of a Problem Film. New York: University of Minnesota Press.
  10. Sen, Krishna.1994.Indonesian Cinema: Framing the New Order.London and Jersey: Zed Books Ltd.
  11. Sobur,2012, Analisis Teks Media, Bandung : Remaja Rosdakarya
  12. Sukhmani, Khorana.2013. Crossover Cinema: Cross-Cultural Film from Production to Reception. New York: Routledge.
  13. Derrida, Jacques. 1972. Dissemination. Paris: Seuil.
  14. Foucault, Michel. 1972. The Archeology of Knowledge. London: Routledge.
  15. Gramsci, Antonio. 1971. Selections from the Prison Notebooks. London: Lawrence and Wishart.
  16. Jorgensen, Marianne w., and Louise J. Philips. 2010. Analisis Wacana : Teori & Metode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  17. Khorana, Sukhmani. 2013. Crossover Cinema: Cross-Cultural Film from Production to Reception. New York: Routledge.
  18. Patton, Cindy. 2007. Cinematic Identity: Anatomy of a Problem Film. New York: University of Minnesota Press.
  19. Pudyadhita, Tiara. 2018. “Representasi Perempuan Penari Dalam Kesenian Rakyat Ronggeng (Studi Semiotika Pada Film Sang Penari).” Interaksi Online 1 (1).
  20. Sen, Krishna. 1994. Indonesian Cinema : Framing the New Order. New Jersey: Zed Books Ltd.
  21. Sobur, Alex. 2012. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, Dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  22. Wildfeuer, Janina. 2014. Film Discourse Interpretation: Towards a New Paradigm for Multimodal Film Analysis. New York: Routledge.