Main Article Content

Abstract

Penelitian bertujuan mengungkap latar belakang terjadinya pembelian sepeda motor ilegal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pemilihan informan dilakukan menggunakan teknik snowball sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas. Aktivitas analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan menggunakan teori interaksionisme simbolik. Dalam teori ini, dapat dilihat bahwa penyebab masyarakat membeli motor ilegal karena adanya berbagai makna yang dihasilkan dalam proses interaksi. Makna tersebut kemudian direspon oleh masyarakat dalam bentuk sebuah tindakan, yaitu membeli motor ilegal. Masyarakat bertindak berdasarkan maknayang ada di dalam dirinya. Berbagai makna yang menjadi latar belakang terjadinya membeli motor ilegal: kemiskinan, kemudahan dalam memperoleh barang, kebutuhan alat transportasi dan kebutuhan prestise, dan lingkungan.

 

Kata Kunci : Sepeda Motor Ilegal, Teknik  Snowball Sampling, Teori Interaksionisme Simbolik

 

Article Details

How to Cite
Dwiani, T., & Sunaryanto, H. (2019). FENOMENA MEMBELI SEPEDA MOTOR ILEGAL DALAM PERSPEKTIF INTERAKSIONISME SIMBOLIK (Studi Pada Masyarakat Desa Nanjungan, Kecamatan Pasemah Air Keruh, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan). Jurnal Sosiologi Nusantara, 3(1), 46–52. https://doi.org/10.33369/jsn.3.1.46-52

References

  1. Abdulsyani. 1987. Sosiologi Kriminalitas. Bandung: Remadja Karya.
  2. Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka.
  3. Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
  4. Jokie & Siahaan. 2010. Sosiologi Perilaku Menyimpang. Jakarta: Universitas Terbuka.
  5. Soesilo, R. 1991. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal. Bogor: Politeia.