Main Article Content

Abstract

Relasi antara negara, korporasi, dan civil society tidak selalu bersifat saling medominasi, ketiganya berupaya untuk mencari kedudukan yang mendekati seimbang. Keseimbangan hubungan semacam itu dapat diamati pada peristiwa pelarangan konvoi Aremania (kelompok pendukung klub sepak bola Arema Malang). Pawai kendaraan bermotor Aremania sebelum dan setelah pertandingan Arema acapkali menjadi masalah bagi arus lalu lintas di Malang Raya. Pelanggaran aturan lalu lintas, kemacetan jalan hingga perusakan kendaraan lain merupakan persoalan yang sering terjadi saat arak-arakan kendaraan Aremania dari dan menuju stadion. Kondisi tersebut menjadi dasar bagi Polisi Resort Kota Malang untuk melarang konvoi di hari ulang tahun Arema pada 11 Agustus 2016. Tulisan ini bermaksud mengurai praktik saling mempengaruhi yang melibatkan polisi, Manajemen Arema Cronus dan Aremania. Konsep tiga dimensi kekuasaan dari Steve Lukes digunakan sebagai koridor ulasan, lebih lanjut metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis framing model Gamson dan Mondigliani diimplementasikan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan pertama terdapat perbedaan tujuan antar pihak mengenai konvoi perayaan ulang tahun Arema. Polisi berkepentingan mengatur Aremania agar tidak menyelenggarakan konvoi dengan argumen ketertiban umum dan regulasi lalu lintas. Di sisi lain, pengurus Arema bermaksud merayakan ulang tahun Arema secara besar-besaran bersama Aremania. Sedangkan Aremania berkeinginan melakukan konvoi untuk mempertahankan tradisi dan memeriahkan hari jadi Arema. Kedua, tujuan para pihak tersebut tidak ada satupun yang terwujud di hari itu. Perdebatan tersebut akhirnya melahirkan praktik yang berbeda dari tuntutan para pihak. Perayaan ulang tahun Arema pada tanggal 11 Agustus 2016 dilakukan dengan lomba-lomba, tasyakuran, bedah buku dan konser musik. Kegiatan ini tetap saja memunculkan mobilitas besar-besaran Aremania menuju tempat penyelenggaraan acara. Konvoi akhirnya juga diperbolehkan, namun dilakukan pada hari Minggu 14 Agustus 2016 dalam acara 'napak tilas' dengan rute sekitar 23 km. Simpulan dari kondisi tersebut menunjukkan kegagalan negara untuk mengatur perilaku warga. Di sisi lain, hal ini mengilustrasikan pula keredupan kekuatan civil society, sebab civil society harus bekerja sama dengan korporasi untuk mengubah regulasi negara.

Kata Kunci : Arema, Aremania, kebijakan, konvoi dan sepak bola

 

Article Details

How to Cite
Harjo, I. W. W. (2019). PEREBUTAN PENGARUH ANTARA NEGARA, PASAR, DAN MASYARAKAT SIPIL DALAM KASUS PELARANGAN KONVOI AREMANIA. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 43–64. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.43-64

References

  1. Colombijn, Freek. 2000. “The Politics of Indonesian Football.” Archipel 59:171–200.
  2. Damsar. 2010. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
  3. Duke, Vic and Liz Crolley. 2014. Football, Nationality and the State. New York: Routledge.
  4. Eriyanto. 2002. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi Dan Politik Media. Yogyakarta: LKiS.
  5. Fadiyah, Dina. 2014. “Analisis Framing Pemberitaan Ahok vs Lulung Dalam Konflik Penertiban PKL Di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat Dalam Media Online Detik.Com.” Al-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial 2(3):169–76.
  6. Fahlevi, Fahdi. 2016. “Rayakan Ulang Tahun Arema, Aremania Malah Dirazia Polisi.” Tribunnews.Com. Retrieved (http://www.tribunnews.com/superskor/2016/08/11/rayakan-ulang-tahun-arema-aremania-malah-dirazia-polisi.).
  7. Foer, Franklin. 2006. Memahami Dunia Lewat Sepak Bola. Tangerang: Marjin Kiri.
  8. Gamson, William and Andre Modigliani. 1989. “Media Discourse and Public Opinion on Nuclear Power : A Constructionist Approach.” American Journal of Sociology 95(1):1–37.
  9. Giulianotti, R. 2002. “Supporters, Followers, Fans, and Flaneurs: A Taxonomy of Spectator Identities in Football.” Journal of Sport & Social Issues 26(1):25–46.
  10. Giulianotti, Richard. 2006. Sepak Bola: Pesona Sihir Permainan Global. Yogyakarta: Aperion Philotes.
  11. Giulianotti, Richard and Roland Robertson. 2004. “The Globalization of Football: A Study in the Glocalization of the ‘Serious Life.’” British Journal of Sociology 55(4):545–68.
  12. Hartik, Andi. 2016. “Tidak Ada Konvoi Aremania Pada Puncak HUT Ke-29 Arema - Kompas.Com.” Kompas. Retrieved October 17, 2016 (http://bola.kompas.com/read/2016/08/10/07180088/Tidak.Ada.Konvoi.Aremania.pada.Puncak.HUT.Ke-29.Arema).
  13. Hasyim, Nanang Mizwar. 2016. “Konstruksi Citra Maskulinitas Calon Presiden (Study Analisis Framing Model Gamson Dan Modigliani Pada Pemberitaan Koran Harian Kompas Dan Jawa Pos Edisi Juni 2014).” Profetik: Jurnal Komunikasi 10(1).
  14. Kartodirdjo, Sartono. 1997. “Metode Penggunaan Bahan Dokumen.” in Metode-Metode Penelitian Masyarakat, edited by Koentjaraningrat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  15. Llopis Goig, Ramón. 2008. “Identity, Nation?state and Football in Spain. the Evolution of Nationalist Feelings in Spanish Football.” Soccer & Society 9(1):56–63.
  16. Lubis, Akhyar Yusuf. 2018. “Paradigma Konstruktivisme Dan Metode Penelitian Pada Ilmu Pengetahuan Sosial Kontemporer.” in Metodologi Penelitian Kualitatif: Berbagi Pengalaman dari Lapangan, edited by S. Kholifah and I. W. Suyadnya. Depok: Rajawali Press.
  17. Lukes, Steven. 2005. Power: A Radical View. New York: Palgrave Macmillan.
  18. Mashita, Nani (ed). 2016. “Awas...Aremania Konvoi, Malang Raya Macet - LensaIndonesia.Com.” Lensa Indonesia. Retrieved October 17, 2016 (http://www.lensaindonesia.com/2016/04/17/awas-aremania-konvoi-malang-raya-macet.html).
  19. Morrow, Stephen. 2016. “Football, Economic, and Finance.” in Routledge Handbook of Football Studies, edited by J. Hughson, K. Moore, R. Spaaij, and J. Maguire. Routledge.
  20. Nugroho, Heru. 2009. “Demokrasi Protektif, Kesejahteraan Sosial Dan Kebijakan Pendidikan Yang Memihak Rakyat.” in Negara Minus Nurani: Esai-Esai Kritis Kebijakan Publik, edited by A. F. T. Indratno. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
  21. Permana, Rizky Wahyu. 2016. “Malang - Merdeka.Com | Ini Rangkaian Acara Peringatan Ulang Tahun Arema Ke-29.” Malang Merdeka. Retrieved October 17, 2016 (http://malang.merdeka.com/aremania/ini-rangkaian-acara-peringatan-ulang-tahun-arema-ke-29-1608105.html).
  22. Radar Malang. 2016. “Macet Ancam Kesehatan Warga.” Radar Malang, 29.
  23. Ramadhan, Lucky Aditya. 2016. “Banyak Pelanggar, Konvoi Aremania Ditertibkan Polisi - Beritajatim News.” Berita Jatim. Retrieved (http://beritajatim.com/olahraga/264516/banyak_pelanggar,_konvoi_aremania_ditertibkan_polisi.html).
  24. Rekohadi, Dyan. 2016a. “HUT Arema, Napak Tilas Akan Digelar Minggu 14 Agustus, Ini Rutenya . . . - Surya Malang.” Surya Malang. Retrieved October 17, 2016 (http://suryamalang.tribunnews.com/2016/08/09/hut-arema-napak-tilas-akan-digelar-minggu-14-agustus-ini-rutenya).
  25. Rekohadi, Dyan. 2016b. “Ulang Tahun, Arema Gelar Konvoi Napak Tilas Gajayana -Kanjuruhan - Halaman 2 - Surya.” Surya Malang. Retrieved October 17, 2016 (http://surabaya.tribunnews.com/2016/08/09/ulang-tahun-arema-gelar-konvoi-napak-tilas-gajayana-kanjuruhan?page=2).
  26. Satrio, Ferry Agusta. 2016. “Arema: Jalanan Macet Konvoi Aremania, Relawan Turun Membantu | Malang TIMES.” Malang Times. Retrieved October 17, 2016 (http://www.malangtimes.com/baca/11938/20160417/160832/jalanan-macet-konvoi-aremania-relawan-turun-membantu/).
  27. Syarifuddin. 2016. “Representasi Ideologi Media Di Balik Wacana Calon Gubernur.” Jurnal Studi Komunikasi Dan Media 20(1):1–20.
  28. Wahyunik, Sri. 2016a. “Aremania Ingin Konvoi Saat Rayakan HUT Arema, Tapi Polisi . . . - Surya Malang.” Surya Malang. Retrieved October 17, 2016 (http://suryamalang.tribunnews.com/2016/08/09/aremania-ingin-konvoi-saat-rayakan-hut-arema-tapi-polisi).
  29. Wahyunik, Sri. 2016b. “Ini Jumlah Polisi Yang Jaga Di Perayaan HUT Arema Ke-29 - Surya Malang.” Surya Malang. Retrieved October 17, 2016 (http://suryamalang.tribunnews.com/2016/08/10/ini-jumlah-polisi-yang-jaga-di-perayaan-hut-arema-ke-29).
  30. Wahyunik, Sri. 2016c. “Polisi Tangkap Dua Suporter Perusak Mobil Di Kota Malang - Surya.” Surya. Retrieved October 17, 2016 (http://surabaya.tribunnews.com/2016/04/05/polisi-tangkap-dua-suporter-perusak-mobil-di-kota-malang).
  31. Wahyunik, Sri. 2016d. “Polisi Tidak Beri Kelonggaran Aremania Konvoi Dan Tilang Pelanggar - Surya Malang.” Surya Malang. Retrieved October 17, 2016 (http://suryamalang.tribunnews.com/2016/04/06/polisi-tidak-beri-kelonggaran-aremania-konvoi-dan-tilang-pelanggar).
  32. Welki, a. M. and T. J. Zlatoper. 1994. “US Professional Football: The Demand for Game-Day Attendance in 1991.” Managerial and Decision Economics 15(5):489–95.
  33. Wibowo, Andry. 2017. “Crowds Management in Indonesian Football Event Case Study: Policing Management.” Econosains: Jurnal Online Ekonomi Dan Pendidikan 15(2):249–72.
  34. Zani, Bruna and Erich Kirchler. 1991. “When Violence Overshadows the Spirit of Sporting Competition: Italian Football Fans and Their Clubs.” Journal of Community and Applied Social Psychology 1(July 1990):5–21.
  35. Zuk. 2016. “Ultah Arema, Polisi Larang Konvoi-Page2 | Radarmalang.Jawapos.Com.” Radar Malang. Retrieved October 17, 2016
  36. (http://radarmalang.jawapos.com/read/2016/08/11/2217/-ultah-arema-polisi-larang-konvoi/2).