Main Article Content

Abstract

Era globalisasi dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Akibatnya masyarakat cenderung untuk memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang adalah; kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaanny sendiri. Oleh karena itu, penulisan artikel ini bertujuan untuk memaparkan tentang upaya melestarikan budaya Indoesia di era globalisasi. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah kualitatif dengan teknik studi pustaka dalam mengumpulkan data. Menurut Maliowski, Budaya yang lebih tinggi dan aktif akan mempengaruhi budaya yang lebih rendah dan pasif melalui kontak budaya. Teori Malinowski ini sangat nampak dalam pergeseran nilai-nilai budaya kita yang condong ke Barat. Dalam era globalisasi informasi menjadi kekuatan yang sangat dahsyat dalam mempengaruhi pola pikir manusia. Untuk mengatasi hal ini, perlu kesadaran akan pentingnya budaya lokal sebagai jati diri bangsa. Kewajiban bagi setiap lapisan masyarakat untuk mempertahankannya, dimana peran generasi muda sangat diharapkan untuk terus berusaha mewarisi budaya lokal dan akan menjadi kekuatan bagi eksistensi budaya lokal itu  sendiri walaupun diterpa arus globalisasi. Upaya dalam Menjaga dan melestarikan budaya Indonesia dapat dilakukan dengan dua cara. yaitu; Culture Experience dan Culture Knowledge.

 

Kata Kunci: Melestarikan, budaya nasional, globalisasi.

Article Details

How to Cite
Nahak, H. M. (2019). UPAYA MELESTARIKAN BUDAYA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76

References

  1. Liliweri. Alo, 2007, Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya, Yogyakarta, LkiS.
  2. Koendjaraningrat,Pengantar Ilmu Antropologi, Sejarah Teori Antropologi, Jakarta, Rineka Cipta, 2015.
  3. Mulyana, Deddy, 2005, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya
  4. Ranjabar. Jacobus, 2006, Sistem Sosial Budaya Indonesia, Suatu Pengatar, Bandung, Ghalia Indonesia.
  5. Sendjaja, S. Djuarsa, 1994, Teori Komunikasi, Jakarta, Universitas Terbuka
  6. Sedyawati, Edi. 2006. Budaya Indonesia: Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  7. Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2003.
  8. Tobroni.2012. Relasi Kemanusiaan dalam Keberagaman (Mengembangkan Etika Sosial Melalui Pendidikan). Bandung: Karya Putra Darwati.
  9. Yunus. Rasid, 2014, Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Local Genius) Sebagai Penguat Karakter Bangsa, Studi Empiris Tentang Hayula, Yogyakarta, Budi Utama.
  10. http://iindramawan.blogspot.com/2013/03/upaya-melestarikan-budaya bangsa.html
  11. http://lorentfebrian.wordpress.com/perkembangan-budaya-di-indonesia/
  12. https://www.academia.edu/5448812/ Melestarikan_Budaya_Lokal_sebagai_Aset_Kekaya
  13. an_Nasional
  14. http://www.academia.edu/3721187/makalah_isbd_kebudayaan
  15. https://media.neliti.com/media/publications/243158-none-98ba8711.doc, Tantangan Pelestarian Budaya Nasional di Era Globalisasi.
  16. Dikutip dari artikel bertajuk Pemertahanan Nilai-Nilai Budaya Lokal dalam Pembelajaran Sastra di Sekolah, diakses melalui http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/artikel