Main Article Content

Abstract

The development of pig farming aims to support the economy of the people in the Southwest Sumba Regency. Pigs in this area have a very high cultural value, so they have promising potential and prospects in the future. The problem is that the maintenance system is still semi-extensive and tends to be traditional. This situation can be related to the motive in trying and efforts to adopt an innovation. This study aimed to analyze the level of motivation and the factors that influence the adoption of innovation in raising pigs. The research method used a survey method with direct observation in the field. They are determining the area using the multistage cluster random sampling method obtained from sample sub-districts, namely Tambolaka District (Tambolaka City and Wee Londa) and South Wewewa District (Tena Teke Village and Delo). The research material was 120 pig farmers taken by purposive random sampling. The measured variables include the motivation to raise livestock using a Likert scale and factors influencing innovation adoption using multiple linear regression tests. The software used is Eviews 10. The study results show that: 1) Most of the pig breeders in Southwest Sumba Regency are based on high economic, social, and entertainment motives in pig farming. 2) The regression results show that the variables that have a significant effect on the level of adoption with a prob value below the significant level of 0.05 are the variables of motivation and access to information. While the variables that have no significant effect on the level of innovation adoption with a prob value above the significant level of 0.05 are the variables of age, education level, family dependents, livestock experience, number of livestock, and accessibility. This study concludes that business motives and adoption of innovations affect the success or failure of pig-rearing businesses in the Southwest Sumba district.

Keywords

Motivation Adoption of Innovation

Article Details

How to Cite
Padu, H. U., Nalle, A. A., Nono, O. H., Lalus, M. F., & Sembiring, S. (2022). Level of Motivation and Adoption of Innovation at Pig Farming in Southwest Sumba Regency. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 17(2), 110–118. https://doi.org/10.31186/jspi.id.17.2.110-118

References

  1. Alam, A., S. Dwijatmik, dan W. Sumekar. 2014. Motivasi Peternak terhadap Aktivitas Budidaya Ternak Sapi Potoong di Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Jurnal Agromedia 32 (2) : 75-89.
  2. Algifari, A. 2010. Analisis Regresi (Teori, Kasus, dan Solusi). Penerbit BPFE Yogyakarta.
  3. Badan Pusat Statistik NTT. 2016. Nusa Tenggara Timur Dalam Angka.
  4. Pusat Statistik SBD. 2016. Kabupaten Sumba Barat Daya Dalam Angka.
  5. Citra, 2010. Pengaruh Skala Usaha terhadap Pendapatan Ayam Ras Petelur di Kecamatan Maritengae Kabupaten Sidrap. Skripsi
  6. Febriana, D. dan M. Liana. 2008. Pemanfaatan Limbah Pertanian sebagai Pakan Ruminansia pada Peternak Rakyat di Kecamatan Renggat Barat Kabupaten Indragiri Hulu. Jurnal Peternakan 5 (1) : 28-37.
  7. Halim, R.B., T. Rasyid, dan M. Aminawar. 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Teknologi Biogas pada Peternak Sapi Perah di Desa Pinang Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan 5 (1) : 51-57.
  8. Iskandar, I. dan I. Arfa. 2007. Analisis Program Pengembangan Usaha Sapi Potong di Kabupaten Lima Puluh Sumatera Barat (Studi Kasus Program Bantuan Pijamaln Langsung Masyarakat). Skripsi.
  9. Ismilali, 2015. Tingkat Adopsi Inovasi Pengelolahan Tanaman Terpadu Padi Sawah di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Jurnal Penyuluhan 11 (1) : 49-59.
  10. Jabal, T. I. 2001. Kajian Reorientasi Penyuluhan Pertanian ke Arah Pemenuhan Kebutuhan Petani di Propinsi Jawa Timur. Jurnal Penyuluhan Pertanian 12 (1) : 1-14.
  11. Juita, E. 2005. Faktor-Faktor Penentu Tingkat Adopsi Teknologi Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu (PTT) pada Usahatani Padi Sawah di Desa Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma. Skripsi.
  12. Komara, A. 2005. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem
  13. Informasi Akuntansi. Jurnal Manajemen, Akuntansi & Sistem Informasi 6 (2) : 143-160.
  14. Kusumahadi, D. 2008. Beberapa Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Panca Usaha Sapi Perah. Jurnal Buana Sains 8 (1) : 15-22.
  15. Levis L.R., 1996. Komunikasi Penyuluhan Pedesaan. Bandung.
  16. Ly, J. 2016. Evaluasi nilai Nutrisi Biji Asam Terfermentasi Saccharomyces cerevisiae Sebagai Suplemen Pakan Induk dan Implikasinya terhadap Kinerja Induk dan Anak Babi PraSapih. Jurnal Peternakan 1 (2) : 180-187.
  17. Makatita, J. 2013. Hubungan Antara Karakteristik Peternak dengan Skala Usaha pada Usaha Peternakan Kambing di Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Agrinimal 3 (2) :78-83.
  18. Mardikanto, T., 1996. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta
  19. Mardikanto, T. 2009. Penyuluhan Pembangunan Kehutanan. Pusat Penyuluhan Kehutanan Departemen Kehutanan Indonesia. Jakarta.
  20. Muhidin A. dan Soemantri. 2011. Dasar-dasar Metode Statistika Untuk Penelitian. Bandung.
  21. Nalle, A.A., 2017. Analisis Sumberdaya Domestik Berdasarkan Tipe Usaha Ternak Sapi Potong Di Kawasan Hulu Daerah Aliran Sungai/DAS Benain-Noelmina, Timor Barat, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Open Agriculture 2 (1) : 417-424.
  22. Prabayanti, H. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Biopestisida oleh Petani di Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar. Skripsi. DOI.https://core.ac.uk/download/pdf/12348369.
  23. Rushendi, S. Sarwoprasdjo, dan R.S.H. Mulyandri. 2016. Pengaruh Saluran Komunikasi Interpersonal terhadap Keputusan Adopsi Inovasi Pertanian Bioindustri Integrasi Serai Wangi–Ternak di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Agro Ekonomi 34 (2) : 135-144.
  24. Sari, A.I., 2014. Analisis keuntungan peternakan ayam ras petelur di Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang. Skripsi
  25. Satria, P.U., C. Indra, J. Rahmat. 2007. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Adopsi Petani pada Teknologi Budidaya Padi Sawah Sistem Legowo di Kelurahan Dusun Besar Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu. Jurnal Agrisep 6 (1) : 1-16.
  26. Soekartawi. 1988. Prinsip Dasar Komonikasi Pertanian. Jakarta.
  27. Soekartawi. 1996. Adopsi Inovasi Pengetahuan (Cognitive), Sikap (Affective), Keterampilan (Physcomotoric). Jakarta
  28. Soekartawi. 2008. Adopsi Inovasi Pengetahuan (Cognitive), Sikap (Affective), Keterampilan (Physcomotoric). Jakarta
  29. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung
  30. Sumbayak. J.B. 2006. Materi, Metode dan Media Penyuluhan. Medan.
  31. Tulle, D.R. 2005. Analisis Motivasi dan Pendapatan pada Usaha Pemeliharaan Ternak Babi Skala Rumah Tangga di Kota Kupang. Buletin Peternakan 29 (2) : 88-96.
  32. Wahjosumidjo. 2011. Kepemimpinan Kepala Sekolah. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta