Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji kualitas tepung ikan rucah yang diberi ekstrak daun kersen secara mikrobiologi pada berbagai lama penyimpanan. Ekstrak daun kersen diekstraksi menggunakan metode sokletasi. Konsentrasi ekstrak daun kersen yang digunakan adalah 50%. Tepung ikan rucah ditambahkan ekstrak daun kersen dengan perbandingan 1 : 10 (v/w),  diberi perlakuan lama penyimpanan masing-masing T0 (lama penyimpanan minggu ke -0), T1 (lama penyimpanan minggu ke-2) dan T2 (lama penyimpanan minggu ke – 4). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan.  Parameter yang diamati adalah total bakteri, bakteri Gram +/- dan identifikasi Escherichia coli dan Salmonella sp. secara kualitatif.  Perlakuan lama penyimpanan berbeda nyata (P < 0,05) terhadap total bakteri, namun tidak berbeda nyata (P > 0,05) terhadap bakteri Gram +/-.  Secara kualitatif, tidak ditemukan bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. pada sampel yang digunakan. Ekstrak daun kersen yang ditambahkan pada tepung ikan rucah  mampu mengurangi jumlah total bakteri, menekan bakteri Gram negatif, Escherichia coli dan Salmonella sp. selama penyimpanan.

Article Details

How to Cite
Akbar, T. M., Tampoebolon, B. I. M., & Pujaningsih, R. I. (2019). Status Mikrobiologi Tepung Ikan Rucah yang Diberi Ekstrak Daun Kersen sebagai Antibakteri pada Berbagai Lama Penyimpanan. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 14(3), 312–318. https://doi.org/10.31186/jspi.id.14.3.312-318

References

  1. Afriyani, Darmawi, Fakhrurrazi, Z.H. Manaf, M. Abrar dan Winaruddin. 2016. Isolasi bakteri Salmonella sp. pada feses anak ayam broiler di Pasar UleeKareng, Banda Aceh. J. Medika Veterinaria 1 (10) : 74 – 76.
  2. Ami, M. S. 2016. Kajian daya antibakteri etanol kulit batang dan buah kersen (Muntingia calabura) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus secara in vitro. Prosiding Seminar Biologi. Surabaya, 20 Februari. 2016. Universitas Negeri Surabaya. 162 – 166.
  3. Arum, Y.P., Supartono dan Sudarmin. 2012. Isolasi dan uji daya antimikroba ekstrak daun kersen (Muntigia calabura). J.MIPA 35 (2) : 165 – 174.
  4. Buckle, K.A., R.A. Edward, G.H. Fleet dan M. Wotton. 1985. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia Press, Jakarta.
  5. Cushnie, T.P.T. dan A. J. Lamb. 2005. Antimicrobial activity of flavonoid. International Journal of Antimicrobial Agents 26: 343 356.
  6. Fardiaz, S. 1993. Analisis Mikrobiologi Pangan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
  7. Hidayatulllah, F.N., I.F. Djunaidi dan M.H. Natsir. 2014. Pengaruh tingkat penggunaan tepung ikan rucah nila (Oreochromis niloticus) dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam buras. Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang.
  8. Ikawikanti, A., M.C. Padaga dan D.A. Oktabiane. 2012. Isolasi dan karakterisasi Salmonella spp. pada lingkungan peternakan ayam broiler di Kota Malang. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya, Malang.
  9. Lingga, M.E., dan M.M. Rustama. 2005. Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak air dan etanol bawang putih (Allium sativum L.) terhadap bakteri Gram negatif dan Gram positif yang diisolasi dari udang dogol (Metapenaeus monoceros), udang lobster (Panulirus sp.) da udang rebon (Mysis dan Acetes). Universitas Padjajaran, Sumedang.
  10. Mahardika, H.A., Sarwiyono dan P. Surjowardjojo. 2014. Ekstrak metanol daun kersen (Muntingia calabura L.) sebagai antimikroba alami terhadap bakteri Staphylococcus aureus penyebab mastitis subklinis pada sapi perah. J. Ternak Tropika 2 (4) : 15 – 22.
  11. Pelczar, M.J. dan E.C.S. Chan. 1986. Dasar - dasar Mikrobiologi. Universitas Indonesia Press, Jakarta.
  12. Poeloengan, M. dan Praptiwi. 2010. Uji aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) Media Litbang Kesehatan 20 (2) : 65 – 69.
  13. Prasetyanti, D. R., C. Budiarti dan D.W. Harjanti. 2016. Efektifitas daun kersen (Muntingia calabura L.) dalam menurunkan jumlah bakteri dalam susu dan peradangan pada ambing sapi perah. J. Ilmu-ilmu Peternakan 1 (19) : 10 – 16.
  14. Rahmawati, N. E. Sudjarwo dan E. Widodo. 2014. Uji aktivitas ekstrak herbal terhadap bakteri Eschrichia coli. J. Ilmu–ilmu Peternakan 24 (3) : 24 – 31.
  15. Standarisasi Nasional Indonesia. 1996. Tentang Tepung Ikan/Bahan Baku Pakan No. 01-2715-1996. Dewan Standarisasi Nasional, Jakarta.
  16. Standarisasi Nasional Indonesia. 2009. Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Pangan. No. 7388-1996. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
  17. Suparjo. 2010. Teknik Penyimpanan Pakan : Kerusakan Bahan Pakan Selama Penyimpanan. Fakultas Peternakan. Universitas Jambi, Jambi.
  18. Surjowardojo, P., Sarwiyono, I. Thohari dan A. Ridhowi. 2014. Quantitative and qualitative phytochemical analysis of Muntingia calabura. J of Biology, Agriculture and Healthcare 16 (4): 84 – 88.
  19. Suwito, W. 2010. Monitoring Salmonella sp. dan Escherichia Coli dalam bahan pakan ternak. Buletin Peternakan 34 (3) : 165 – 168.
  20. Utomo, N.B.P., Susan dan M. Setiawati. 2013. Peran tepung ikan dari berbagai bahan baku terhadap pertumbuhan lele sangkuriang Clarias sp. J. Akuakultur Indonesia 12 (2): 158 - 168.
  21. Zakaria, Z.A., C.A. Fatimah, A.M. Mat Jais, H. Zaiton, E.F.P Hernie, M.R. Sulaiman, M.N. Somchit, M. Thenamutha dan D. Kasthuri. 2006. The in vitro antibacterial activity of Muntingia calabura extract. International Journal of Pharmacology 2 (4): 439 – 442.