Main Article Content

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran TTP Cigombong pada usaha ternak ayam kampung KUB dalam upaya meningkatkan penapatan peternakk. Berbagai kendala dan permasalahn yang sering dihadapi oleh TTP Cigombong, seyogyanya menjadi fokus perhatian, sehingga TTP Cigombong dapat dimainkan peran besar sebagai wahana untuk pengembangan usaha ternak ayam kampung KUB. Usaha ayam kampung yang berorientasi komersial sangat diperlukan perencanaan dan penanganan yang lebih detail, agar usaha mendapatkan keuntungan. Penelitian dilakukan pada tahun 2017, peternak inti dan peternak plasma ayam kampung KUB dilokasi TTP Cigombong Desa Tugu Jaya Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor. Peternak inti dan peternak Peternak plasma telah melakukan rintisan usaha ayam kampung KUB secara intensif, sebagai bibit, potong dan telur (DOC). Pengeluaran dan pendapatan peternak dapat dihitung berdasarkan B/C ratio,  yaitu imbangan keuntungan dan biaya produksi. Hasil penelitan menunjukkan, nilai jual ternak ayam kampung KUB umur 8 minggu keuntungan bersih sebesar Rp.995.000,-/peternak nilai B/C ratio 1,3. Hasil analisis  usaha pemeliharaan ternak ayam kampung KUB pada umur 8 minggu, secara ekonomi finansial layak untuk diusahakan kembali.

Kata kunci: TTP, usaha ayam kampung KUB, pendapatan peternak

Article Details

How to Cite
Rusdiana, S., & Praharani, L. (2019). Peran TTP Cigombong pada Usaha Ternak Ayam Kampung KUB sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Peternak. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 14(2), 171–181. https://doi.org/10.31186/jspi.id.14.2.171-181

References

  1. Adawiyah Cut, R dan S, Rusdiana. 2016. Usahatani tanaman pangan dan peternakan dalam analisis ekonomi di petani. Jurnal Riset Agribisnis dan Peternakan, Desember 2016, 1(2):37-49
  2. [BPATP] Balai Penelitian Alih Teknologi Pertanian. 2015. Grand Desan, Taman Telnologi Pertanian Cigombong Kabupaten Bogor, Jakarta Februari 2015, Haal.1-103
  3. Badan Litbang Pertanian. 2015. Pedoman Umum Pengembangan Taman Sains dan Teknologi Pertanian (TSTP). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.
  4. Badan Litbang Pertanian. 2015. Surat Keputusan No 31/Kpts/OT.050/I/01/2015 tentang Pembentukan Tim Pengelola Laboratorium Inovasi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, Desember 2015.
  5. Dewanti Ratih dan Ginda Sihombing. 2012. Analisis pendapatan usaha peternakan ayam buras (Studi Kasus di Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan), Buletin Peternakan-UGM 36(1):48-56
  6. Ilham, U., Hermanto, S., dan D,S, Priyarsono. 2008. Efektivitas kebijakan harga pangan terhadap ketahanan pangan, Jurnal Agro Ekonomi PSEKP, Mei 2008, 24(2):157-177.
  7. Krismawati Amik dan Andy Bharmana. 2006. Kajian penerapan teknologi usahatani nilai (Pogostemon cablin Benih di lahan kering Kalimantan Selatan. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Juli 2006, 9(2):160-167
  8. Kusnadi, E, Juari dan B, Setiadi 2011. Analisis potensi wilayah peternakan di Pulau Sumatera, Prosiding Seminar Nasional Peternakan, Balai Pengkajian Teknologi Sumatera Selatan Fakultas Peternakan Universitas Padang Mangatas, Padang, 11-12 September 2006, hal, 32-41
  9. [Kementan] Kementerian Pertanian. 2012. Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Ternak, Keputusan Menteri Pertanian Nomor:71/Kpts/OT.210/1/2002. Jakarta Nopember 2012.
  10. Loing, C. Jeane Dan A. Makalew. 2016. Analisis finansial usaha ternak ayam kampung di Kecamatan Kawangkoan kawasan agropolitan Kabupaten Minahasa, Kurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi, Mei 2016, 3(1):51-56
  11. Nataamijaya, A.Gozali. 2010. Pengembangan potesi usaha ternak ayam lokal untuk menunjang kesejahteraan petani. Jurnal Littbang Pertanian, Juni 2010, 34(3):131-138
  12. Nurhapsa, Yusriadi dan Nurhaedah. 2017. Campuran pakan herbal untuk ternak ayam kampung Jurnal Manajemen -Jurnal Equilibrium, Pebruari 2017. 6(1):29-33
  13. Muzayyanah Mujtahidah, A.U., Sudi Nartini dan Rini Widiati. 2016. Analisis keputusan rumah tangga dalam mengkonsumsi pakan sumber protein hewani asal ternak dan non ternak : Studi Kasus di Propinsi D.I. Yogyakarta. Buletin Peternakan UGM, Mei 2017, 41(2):203-211
  14. Rosganda, E dan S. Rusdiana. 2012. Peluang usaha ternak ayam kampung dan manajemen usaha pada petani di pedesaan. Prosiding Seminar Nasional Unggas Lokal. Puslitbangnak, Jakarta 4 Nopember 2012, Ha. 104-109
  15. Supriyati dan Erma Suryani. 2006. Peran peluang dan kendala pengembangan agroindustri d Indonesia. Forum Agro Ekonomo, FAE, PSEKP, Desember 2006, 24(2):92-106
  16. Sartika,T dan SB. Gunwan. 2007. Karakateristik sifat-sifat produktivitas ayam kampung betina fase produksi pada populasi dasar seleksi. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Vteriner, Bogor, 21-22 Agustus 2007, hal. 576-58
  17. Sudrajat dan Agus Yuniawan Isyanto.2018 Keragaan peternakan ayam sentul di Kabupaten Ciamis, Mimbar Agribsnis, Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasa Agribisnis, Mei 2018. 4(2):237-253
  18. Wibowa, B dan D. Sartika. 2011. Analisis kelayakan usaha penggemukan ayam kampung (lokal) di tingkat petani Studi kasus kelompok peternak ayam kampung “Barokah” di Ciamis. Porsiding Seminar Nasional Peternaan dan Veteriner, Bogor 3-4 Agustus 2011. Hal.699-704,
  19. Wiranata, M. Ardi, J.I. Sanyoto dan H. Subagja. 2017. Analisis profitabilitas usaha peternakan ayam kampung super di Kabupaten Jember, Jurnal Ilmu Peternakan dan Terapan, Oktober 2017, 1(1): 31-38
  20. Zakaria A. ,2014.Evaluasi adopsi teknologi budidaya dan kelayakan usahatani padi di Propinsi Sulawesi Selatan, Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis , Jurnal SEPA, Pebruari 2014, 10(2):217-228