Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan perilaku asertif dengan menggunakan bermain peran. Penelitian ini  dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 5 Kota Bengkulu dengan subyek  18 0rang usia 6-7 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelasyang mengacu pada model Penelitian Tindakan Kelas dari Kemmis Mc Taggart,dimana kegiatan satu siklus terdiri dari 4 komponen yaitu perencanaan, tindakan,  pengamatan dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus.  Satu siklus terdiri dari 4 tindakan. Analisis data menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif yang  dipersentasekan, sedangkan data kualitatif dianalisis dengan langkah (1) reduksi data (2) display data, (3) vrifikasi data.Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan perilaku asertif dengan menggunakan bimbingan sosial kelompok. Hal ini dapat dibuktikan pada awal asesmen (pre test) diperoleh rata-rata skor perilaku asertif 18 anak sebesar 66,60 %, kemudian rata-rata skor  perilaku asertif pada siklus I sebesar 73,24 % dan rata-rata skor perilaku asertif anak pada siklus II sebesar 81,81 %. Dengan demikian peningkatan secara keseluruhan perilaku asertif anak pada siklus II terhadap perilaku asertif sebelum penelitian adalah sebesar 22,81 %. Implikasi dari temuan penelitian, hendaknya guru lebih cermat dalam memilih metode pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan perilaku asertif anak. Dengan demikian dapat dikemukakan saran kepada guru SD Negeri 5 Kota Bengkulu dalam kegiatan pembelajaran untuk dapat menggunakan metode bermain peran sebagai salah satu metode yang dapat memotivasi perilaku asertif anak

Article Details

How to Cite
Wurjinem, W. (2020). Strategi Peningkatan Perilaku Asertif Melalui Pembelajaran Bermain Peran Pada Siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 5 Kota Bengkulu. JURIDIKDAS: Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 3(1), 95–101. https://doi.org/10.33369/juridikdas.3.1.95-101

References

  1. David C, Mc Clalland, at al., The Achievment Motive. New York: Irvington Publishers Inc., 1976.
  2. Fasli Jalal, Potret Pengasuhan, Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia, Jakarta : FORUM PADU, 2004.
  3. Hamzah B. Uno. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
  4. H. C Whiterington, Pengantar Psikologi Pendidikan, terjemahan M. Buchori. Bandung, Penerbit Jemmars, 1997.
  5. Kemmis dan Mc. Taggart. The Action Research Reader. Australia: Deakin University, 1988.
  6. Lexy J Moleong. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009
  7. Rakos. Assertive Behaviour: Theory, Research and Training.New York: Routledge, 1991
  8. Sara Smilansky, The Effect of Sosiodramatic Play on Disadvantages Pre-School Children. USA John Willey and Sons, Inc, 1968.
  9. Stefan Sikone, Menanamkan Sikap Asertif di sekolah (Tengaran:
  10. http://www.indomedia.com/poskup/2006/10/14/edisi : 4/opini.htm
  11. http://groups.yahoo.com/group/pakguruonline/message/2400
  12. Tatiek Romlah, Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok, Jakarta : Depdikbud Dikti, 1989.
  13. Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Indeks,2009.