Main Article Content

Abstract

Penggunaan media TIK yang masif dapat membantu siswa memahami isi materi yang diajarkan. hal ini disebabkan siswa sekolah dasar yang berada pada tahap perkembangan kognitif operasional konkrit, dimana siswa pada tahap ini telah mampu berpikir secara logis dengan bantuan benda-benda konkrit. Dengan menggunakan media TIK ini, guru dapat menghadirkan benda-benda konkrit yang divisualisasikan melalui media TIK ke dalam kelas untuk dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan dan kualitas media pembelajaran berbasis TIK yang dirancang, diproduksi dan dimanfaatkan oleh calon guru sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini akan menggunakan data deskriptif prosentase sebagai metode mencari data dan mendeskripsikan hasil penelitian yang dilakukan. Penelitian ini melibatkan 125 orang calon guru sekolah dasar yang telah melaksanakan praktik peer teaching menggunakan media pembelajaran berbasis TIK. Pengumpulan data dalam penelitian ini memggunakan angket yang disebarkan kepada calon guru. Hasil penelitian ini menunjukkan, calon guru sekolah dasar telah mampu mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK  dengan baik. Diharapkan dimasa yang akan datang, akan ada media pembelajaran berbasis TIK  yang berkualitas dalam pembelajaran untuk anak usia sekolah dasar.

Article Details

How to Cite
Setiono, P., & Amaliyah, Y. (2020). Kemampuan Calon Guru Sekolah Dasar Dalam Mengembangkan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Program Studi PGSD FKIP Universitas Jambi. JURIDIKDAS: Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 3(1), 109–117. https://doi.org/10.33369/juridikdas.3.1.109-117

References

  1. Aka, A.K. 2017. 2017. Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Sebagai Wujud Inovasi Sumber Belajar Di Sekolah Dasar. ELSE (Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Volume 1 Nomor 2a Desember 2017 P-ISSN: 2581-1800 E-ISSN: 2597-4122
  2. Ali,G.M. 2018. Menilik Revolusi Industri 4.0 dari Aspek Pendidikan. http://fia.ub.ac.id/blog/berita/menilik-revolusi-industri-4-0-dari-aspek-pendidikan.html
  3. Andriani, D.E. 2010. Pengembangan Profesionalitas Guru Abad 21 Melalui Program Pembimbingan yang Efektif. Jurnal Manajemen Pendidikan, Volume 6. No. 2, Oktober 2010. Jurnal Manajemen Pendidikan FIP UNY Yogyakarta
  4. Bratengeyer, E and G. Schwed, “eLQe: A Cool Tool for Simply Evaluating Your E-learning Course Development,” In: Proceedings of the Eighth International Conference on Elearning in the Workplace, 2016, New York, USA. [Online]. Available: https://www.icelw.org/proceedings/2016/ICELW2016/Papers/Bratengeyer_Schwed.pdf
  5. Dharmayana, I.W. Masrun, A Kumara, Y G Wirawan. 2012. Keterlibatan Siswa (Student Engagement) sebagai Mediator Kompetensi Emosi dan Prestasi Akademik. JURNAL PSIKOLOGI VOLUME 39, NO. 1, JUNI 2012: 76 – 94
  6. Eady, J.E. Lockyer, L. 2013, 'Tools for learning: technology and teaching strategies', Learning to Teach in the Primary School, Queensland University of Technology, Australia. 71
  7. Eko, R. 2019. Analisis Pendidikan Indonesia Di Era Revolusi Industri 4.0 https://www.researchgate.net/publication/332423142
  8. Kasali, R. 2018. Disruption (9th ed.). Jakarta: Gramedia
  9. Kazaine, I. 2017. Evaluating the Quality of E-learning Material Environment. Technology. Resources, Rezekne, Latvia Proceedings of the 11th International Scientific and Practical Conference. Volume II, 74-77 ISSN 1691-5402 http://dx.doi.org/10.17770/10.17770/etr2017vol2.2557 74 - 77
  10. Manik, M.M. Qasim,M. Shareef, A.F. 2014. Embedding 21st Century Skills in Pre-service Teacher Training: A Case Study from the Maldives. http://repository.ut.ac.id/5104/1/Embedding%2021st%20Century%20Skills%20in%20Pre-service%20Teacher%20Training.pdf 201-210
  11. Muhson, A.. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 – Tahun 2010, Hlm. 1 - 10
  12. Srisawasdi, N. 2012. The role of TPACK in physics classroom: case studies of preservice physics teachers. Procedia - Social and Behavioral Sciences 46 ( 2012 ). https://www.researchgate.net/publication/271881232 3235 – 3243
  13. Syarifuddin. 2015. Motif Penggunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada Anak Sekolah Dasar (Studi Kasus : Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Lakkang Kec. Tallo Kota Makassar). Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 19 No. 1, April 2015: 43-55
  14. Smaldino, S.E et al., 2005. Instructional Technology and Media for Learning. New Jersey: Pearson Merril Prentice Hall Inc.
  15. The Nielsen Company (US). The Nielsen Total Audience Report: Q1 2017, (online) http://www.nielsen.com/us/en/insights/reports/2017/the-nielsen-total-audience-report-q1-2017.html
  16. Videnovic, M., Karadimce, A. 2019. Introduction of 21st Century Skills in Primary Schools: Case Study Macedonia. The 15th International Conference for Informatics and Information Technology (CIIT 2018). https://www.researchgate.net/publication/327871406 142-147
  17. Wijayanti, Inggit Dyaning .2011. Peningkatan Pendidikan Berbasis ICT. UIN Sunan Kalijaga: Yogyakarta
  18. Zubaidah, S. 2016. Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan Yang Diajarkan Melalui Pembelajaran. National Education Seminar with the theme "21st Century MIPA Learning Strategic Issues, dated 10 December 2016 in Biology Education Study Program STKIP Equator Persada Sintang - West Kalimantan. https://www.researchgate.net/publication/318013627