Main Article Content

Abstract

Ikan kembung perempuan (Rastrelliger brachysoma) termasuk ikan bernilai ekonomis penting di Kabupaten Tapanuli Tengah, sehingga menjadi salah satu target tangkapan nelayan. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui indikasi terjadinya tekanan eksploitasi dan overfishing dalam pemanfaatan sumberdaya ikan kembung perempuan. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah metode observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan statistik deskriptif, korelasi dan regresi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kelas interval minimum dan maksimum ukuran panjang dan berat ikan, koefisian korelasi, koefisien determinasi, nilai slope dan status pertumbuhan dari hubungan panjang dan beratikan secara berturut-turut yaitu, November 2019 (15,00 – 18,99 cm, 40,00 – 84,64 gram, r = 0,53, R = 0,28, b = 1,3378, allometrik negatif),Desember 2019 (16,00 – 21,99 cm, 40,00 – 118,87 gram, r = 0,94, R = 0,88, b = 3,1975, allometrik positif),Januari 2020 (16,00 – 19,00 cm, 51,41–96,05 gram, r = 0,81, R = 0,66, b = 2,259, allometrik negatif). Sumberdaya ikan kembung perempuan pada November 2020 diduga telah mengalami tekanan eksploitasi dan terindikasi overfishing. Pada Desember 2019 diduga tidak mengalami tekanan ekslpoitasi dan tidak terindikasi terjadi overfishing. Pada Januari 2020 diduga mulai kembali mengalami tekanan eksploitasi dan terindikasi mulai mengarah kepada overfishing. Pemanfaatan sumberdaya ikan kembung perempuan memerlukan perhatian khusus dalam pengelolaannya oleh segenap stakeholder terkait agar keberadaan ikan kembung perempuan tetap lestari.

Short mackerel (Rastrelliger brachysoma) is an important economic value fish in Central Tapanuli Regency, so it is one of the most catch targets by fishermen. This research aims to find indications of exploitation and overfishing pressure of utilization on short mackerel resources. The method of research is observation method. The data are  analyzed by descriptive statistics, correlation and regression. the results of show that the minimum and maximum interval classes of length and weight of fishes, correlation coefficient, coefficient of determination, slope value and growth status are, respectively November 2019 (15.00-18.99 cm, 40.00-84.64 grams, r = 0.53, R = 0.28, b = 1.3378, negative allometric), December 2019 (16.00-21.99 cm, 40.00-118.87 grams, r = 0.94, R = 0.88, b = 3.1975, positive allometric), January 2020 (16.00-19.00 cm, 51.4-96.05 grams, r = 0.81 , R = 0.66, b = 2.259, negative allometric). Short mackerel resources in November 2020 are thought to have run into exploitation pressure and indicated overfishing. In December 2019 is suspected that they didn’t run into exploitation pressure and overfishing. In January 2020 is suspected that the exploitation pressure has begun to return and indicated lead to overfishing. Utilization of short mackerel resources requires particular attention in the management by every relevant stakeholder so the existence of short mackerel remains sustainable.

Article Details

Author Biography

Teguh Heriyanto, Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Matauli, Pandan, Sumatera Utara

Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan
How to Cite
Heriyanto, T., Rosmasita, R., Limbong, I., Ariani, F., Ghazali, T. M., Simanjuntak, S. A., & Naibaho, N. H. (2020). IDENTIFIKASI PEMANFAATAN SUMBERDAYA IKAN KEMBUNG PEREMPUAN (Rastrelliger brachysoma) DITINJAU BERDASARKAN ANLISIS HUBUNGAN PANJANG DAN BERAT. JURNAL ENGGANO, 5(3), 404–415. https://doi.org/10.31186/jenggano.5.3.404-415

References

  1. Ananda, R. dan S. Saleh. 2018. Statistik Pendidikan (Teori dan Praktik dalam Pendidikan). Medan : CV. Widya Puspita. 351 hal.
  2. Budiasih, D. dan D. A. N. N. Dewi. 2015. CPUE dan Tingkat Pemanfaatan Perikanan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Sekitar Teluk Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Agriekonomika. Vo. 4 (1) : 37 – 49.
  3. Bulanin, U., M. Masrizal, Z. A. Muchlisin. 2017. Length-weight relationships and condition factors of the whitespotted grouper Epinephelus coeruleopunctatus Bloch, 1790 in the coastal waters of Padang City, Indonesia. Aceh Journal of Animal Science. Vol. 2 (1) : 23-27.
  4. Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. 2018. Data kawasan Konservasi. http://kkji.kp3k.kkp.go.id/ index.php/ basisdata-kawasan-konservasi/ details/1/31.Diakses pada 28 September 2018, pukul 18.58 WIB.
  5. Fischer, W. dan P. J. P. Whitehead.1974. Species Identification Sheets For Fishery Purposes : Eastern Indian Ocean (Fishing Area 57) and Western Central Pacific (Fishing Area 71). Rome : Food and Agriculture Organization of the United Nations.
  6. Kartini, N., M. Boer, R. Affandi. 2017. Pola Rekrutmen, Mortalitas, dan Laju Eksploitasi Ikan Lemuru (Amblygaster sirm, Walbaum 1792) di Perairan Selat Sunda.Biospecies. Vol. 10 (1) : 11 – 16.
  7. Muchlisin, Z. A., M. Musman, M. N. S. Azizah. 2010. Length-weight relationships and condition factors of two threatened fishes, Rasbora tawarensis and Poropuntius tawarensis, endemic to Lake Laut Tawar, Aceh Province, Indonesia. Journal of Applied Ichthyology. Vol. 26 : 949-953.
  8. Nasution, L. M. 2017. Statistik Deskriptif. Jurnal Hikmah. Vol. 14 (1) : 49 – 55.
  9. Noegroho, T. dan T. Hidayat. 2016. Dinamika Populasi Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson) di Perairan Teluk Kwandang, Laut Sulawesi.Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Vol. 20 (4) : 251 – 258.
  10. Pauly, D. 1983.Some Simple Methods for the Assessment of Tropical Fish Stocks.FAO Fish.Tech.Pap. (234) : 52 p.
  11. Prahadina, V. D., M. Boer, A. Faharudin.2015. Sumberdaya Ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta Cuvier 1817) di Perairan Selat Sunda yang Didaratkan di PPP Labuan, Banten.Marine Fisheries. Vol 6 (2) : 169-175.
  12. Saputra, S. W., S. Rudiyanti, A. Mahardhini. 2008. Evaluasi Tingkat Eksploitasi Sumberdaya Ikan Gulamah (Johnius sp.) Berdasarkan Data TPI PPS Cilacap.Jurnal Sintek Perikanan.Vol. 4 (1) : 56 – 61.
  13. Sasmito, H., A. I. Nur, Abdullah. 2016. Pola pertumbuhan Ikan Peperek (Leiognathus eguulus) di Teluk Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan. Vol. 1 (3) : 275-284.
  14. Sudradjat, A. 2006.Studi Pertumbuhan, Mortalitas, dan Tingkat Eksploitasi Ikan Selar Kuning, Selaroides leptolepis (Cuver dan Valenciennes) di Perairan Pulau Bintan, Riau. Jurnal Perikanan. Vol 8 (2) : 223 – 228.
  15. Suman, A., Wudianto, B. Sumiono, Badrudin, D. Nugroho, G. S. Merta, Suwarso, M. Taufik, K. Amri, D. Kembaren, A, Priyatna, E. Setiaji, S. Prihantara, Prihatiningsih, U. Chodrijah, M. Fauzi, T. Ernawati, E. Rahmat. 2014. Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP RI). Jakarta : Ref Graphika. 199 hal.
  16. Suruwaky, A.M. dan E. Gunaisah.2013. Identifikasi Tingkat Eksploitasi Sumber Daya Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) Ditinjau dari Hubungan Panjang Berat. Jurnal Akuatika. Vol. 4 (2) : 131 – 140.
  17. Tangke, U. 2014. Parameter Populasi dan Tingkat Eksploitasi Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) di Perairan Pulau Morotai.Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan. Vol. 7 (1): 74 – 81.