Main Article Content

Abstract

Pendidikan merupakan suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan kearah yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah pengaruh perekonomian nelayan terhadap tingkat pendidikan yang dimiliki anak dikelurahan Hajoran kabupaten Tapanuli Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling yaitu keluarga nelayan yang memiliki anak sudah menyelesaikan sekolah, baik tamatan SD/MI, SMP/MTS, SMA/Sederajat atau Perguruan Tinggi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase (DP) dan Analisis regresi berganda yang diolah menggunakan model SPSS versi 20. Hasil yang diperoleh yaitu: (1) Besarnya pengaruh variabel kondisi sosial terhadap tingkat pendidikan anak adalah 10,75% dengan  sebesar 2,381 dan signifikan  0,021 yang artinya kondisi sosial berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pendidikan anak di kelurahan Hajoran; (2) Besarnya pengaruh variabel kondisi ekonomi terhadap tingkat pendidikan anak adalah 8,35% dengan t hitung sebesar 2,066 dan signifikansi 0,044 yang artinya kondisi ekonomi berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pendidikan anak (3) kondisi sosial ekonomi berpengaruh secara bersama-sama terhadap tingkat pendidikan anak sebesar 19,9% yang artinya kondisi sosial ekonomi keluarga mampu mempengaruhi tingkat pendidikan anak dan sisanya 80,1% adalah variabel lain.

Education is a life process in which to develop in live and better of life. This study aims to verify if there is an influence of the fishermen's economy on the level of education of children in the village of Hajoran, at district of Central Tapanuli. This research is a quantitative descriptive study, the sampling technique used in this study uses the method of purposeful sampling, which is a family of fishermen who have children who finished school, graduated from elementary school / MI, Junior high school / MTS, Senior high school / equal or college. The data analysis technique used is the descriptive percentage (DP) and the multiple regression analysis, processed using the SPSS version 20 model. The results obtained are: (1) The magnitude of the influence of social conditions variables at the level schooling of children is 10.75% with t-count 2.338 and significant 0.021, which means that social conditions significantly influence the level of education of children in the village of Hajoran; (2) The magnitude of the influence of the variables economic conditions on the education level of children is 8.35%, with a t-count of 2.066 and a significance of 0.044, which means that economic conditions significantly influence the level of children's education (3) socioeconomic conditions jointly influence the level of education. children in 19.9%, which means that the socioeconomic condition of the family is capable of influencing the educational level of the children and the remaining 80.1% is another variable.

Article Details

How to Cite
Siburian, J. P., Rahmadani, S., & Rahimah, I. (2020). PENGARUH PEREKONOMIAN MASYARAKAT NELAYAN TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN HAJORAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH. JURNAL ENGGANO, 5(3), 466–472. https://doi.org/10.31186/jenggano.5.3.466-472

References

  1. Ali, Mohammad. 1993. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung. Hal 184
  2. BPS Kabupaten Tapanuli Tengah. 2011. Tapanuli Tengah Dalam Angka. 2011.
  3. Kantor Kelurahan hajoran Induk. 2014. Jumlah Penduduk Kelurahan Hajoran Induk
  4. Mulyadi, S. 2005. Ekonomi Kelautan. Jakarta. Hal 5.
  5. Priyatno. D. 2011. Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta. Hal 88
  6. Siregar, N.S.S. 2016. Tingkat Kesadaran Masyarakat Nelayan Terhadap Pendidikan Anak. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik. 4(1):1-10
  7. Supranto, J. 2008. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta. Hal 25
  8. Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. Hal 68
  9. Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional.