Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis kelayakan usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap jaring insang berdasarkan segi aspek finansial di Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengklu. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Data primer dil kumpulkan dengan metode obsevasi dan wawancara. Data hasil penelitian di analisis dengan metode statistik deskriptif. Jaring insang yang dioperasikan nelayan di Sentra Perikanan Pasar Bawah, Manna, memiliki panjang 3.300 meter dengan kedalaman 4 meter dan ukuran mata jaring 2 ¼ inchi. Perahu/kapal penangkapan yang digunakan adalah berupa perahu motor tempel, dengan ukuran 3,38 GT dengan kekuatan daya mesin 40 PK. Daerah penangkapan ikan sebagai lokasi operasi jaring insang berada pada  jarak 1-2 mil dari muara Sungai Manna. Jenis ikan hasil tangkapan adalah gebur (Caranx sexfasciatus), selar (Selaroides leptolepis), keling-keling (Megalaspis cordyla), layur (Trichiurus savala), tenggiri (Scomberomorus commersoni), kerong (Therapon theraps), tongkol (Auxis thazard), kape-Kape (Lactarius lactarius), manyung (Arius sp.), dan beberapa jenis ikan rucah. Berdasarkan analisis aspek finansial usaha penangkapan ikan dengan jaring insang oleh nelayan di Sentra Perikanan Tangkap Pasar Bawah, Manna diperoleh nilai NPV = Rp. 202.113.474,00 Net B/C Ratio = 1,15 , IRR = 77,86 % , dan PP = 1,2 tahun atau 1 tahun 2 bulan. Usaha penangkapan ikan dengan jaring insang di Sentra Perikanan tangkap Pasar Bawah Manna, Bengkulu Selatan dinyatakan mempunyai kelayakan berdasarkan aspek finansial.

This study aims to calculate and analyze the feasibility of fishing with bottom gillnet fishing gear based on financial aspects in Pasar Bawah, Pasar Manna District, South Bengkulu Regency, Bengklu Province. This research was conducted using a survey method. Primary data were collected using observation and interview methods. The research data were analyzed using descriptive statistical methods. The gill nets that operated by fishermen at the Pasar Bawah fishing base, Manna, are 3,300 meters long with a depth of 4 meters and a mesh size of 2 ¼ inches. The fishing boat/vessel that used is an outboard motor boat, with a size of 3.38 GT with an engine power of 40 PK. The fishing area as the location for the bottom gill net operation is 1-2 miles from the mouth of the Manna River. The species of fish caught are gebur (Caranx sexfasciatus), selar (Selaroides leptolepis), keling-keling (Megalaspis cordyla), layur (Trichiurus savala), mackerel (Scomberomorus commersoni), kerong (Therapon theraps), tongkol (Auxis thazard), kape-kape (Lactarius lactarius), manyung/sea catfish (Arius sp.), and several types of trash fish. Based on the analysis of the financial aspects of the fishing activities by gill nets by fishermen at the fishing base in Pasar Bawah, Manna obtained the NPV value = Rp. 202,113,474.00, Net B / C Ratio = 1.15, IRR = 77.86%, and PP = 1.2 years or 1 year 2 months. The fishing activities with bottom gill nets in the fishing base of Pasar Bawah Manna, South Bengkulu is declared to be feasible based on the financial aspect.

Article Details

How to Cite
Anggita, T., Zamdial, Z., & Herliany, N. E. (2020). ANALISIS USAHA PENANGKAPAN IKAN DENGAN ALAT TANGKAP JARING INSANG DI SENTRA PERIKANAN TANGKAP PASAR BAWAH, MANNA, BENGKULU SELATAN. JURNAL ENGGANO, 5(3), 548–565. https://doi.org/10.31186/jenggano.5.3.548-565

References

  1. Apriani. 2013. Komposisi Hasil Tangkapan Jaring Silir Yang Berbasis Di PPN Karangantu Kota Serang Provinsi Banten. Skripsi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Kota Serang Banten.
  2. Arikunto, S., 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Penerbit Rinka Cipta, Jakarta.
  3. Ayu, P., D Wijayanto dan F. Kurohman. 2016. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perikanan Tangkap Gillnet Di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sadeng, Kabupaten Gunungkidul. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology 6 (4) : 301-309.
  4. Baskoro, M.S dan Roza Yusfiandayani, 2017. Metode Penangkapan Ikan. Cetakan Pertama. Penerbit IPB Press, Bogor. 224 hal.
  5. Bank Indonesia, 2008. Pola Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK). Penangkapan Ikan Pelagis Dengan Alat Tangkap Gillnet. Bank Indonesia. 60 hal.
  6. BPS Kabupaten Bengkulu Selatan, 2017. Kabupaten Bengkulu Selatan Dalam Angka 2017. BPS Kabupaten Bengkulu selatan. 434 hal.
  7. BRI KCP, 2018. Data Keredit bunga peminjam Bank Rakyat Indonesia. Provinsi Bengkulu.
  8. Fauzi S., B. H. Iskandar, B. Murdiyanto, dan E. S. Wiyono.2011. Kelayakan Finansial Usaha Perikanan Tangkap Di Selat Bali . Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan 1 ( 2) : 37- 46.
  9. Gray, C., P. Simanjuntak, L.K. Sabur, P.F.L. Maspaitella, dan R.C.G Varley. 1992. Pengantar Evaluasi Proyek. Gramedia. Jakarta.314 hal.
  10. Hasiani, Y., E. S. Mahreda, dan I. Febrianty. 2011. Analisis Pendapatan Usaha Penangkapan Ikan Laut Menggunakan Alat Tangkap Gill Net Di Desa Tabanio Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut. Fish Scientiae 1 (2) : 202 – 213.
  11. Hastuti, I,. A. N. Bambang dan A. Rosyid. 2013. Analisis Teknis Dan Ekonomis Usaha Perikanan Tangkap Drift Gill Net Di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap. Journal Of Fisheries Resources Utilization Management And Technology 2 (2) : 102 - 112.
  12. Hendrik. 2012. Analisis Usaha Alat Tangkap Gillnet Di Pandan Kabupaten Tapanul Tengah Sumatera Utara. Jurnal Perikanan Dan Kelautan 17 (2) : 28 – 35.
  13. Heron, S., Fitri Agustriani, dan Isnaini, 2015. Analisis Finansial Unit Penangkapan Jaring Insang Hanyut Di Desa Sungai Lumpur Kabupaten Oki Provinsi Sumatera Selatan. Maspari JournalJanuari 2015, 7(1): 29-34.
  14. Iskandar, S., Rizal, dan Efendi. 2011. Metode Depresiasi Aktiva Tetap Berwujud DanDampaknya Pada Dengan Laporan Laba Rugi. Jurnal Akuntansi & Keuangan. 2 (1) : 99 - 114.
  15. Jansen, R dan Jacky S. B. S. 2016. Analisis Rantai Pasokan Hasil Tangkapan Ikan Di Kota Manado Dan Kota Bitung. Jurnal Emba 4 (5) : 303 – 408.
  16. Jori, S.R., Abdelhafid Benamraoui, Devkumar Roshan Boojihawon, dan Nnamdi O. Madichie, 2016. Net Present Value Analysis and the Wealth Creation Process: A Case Illustration. The Accounting Educators’ JournalVolume XXVI 2016, pp. 85-99.
  17. Kadariah, L. Karlina, C. Gray. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Lembaga Penelitian Fakultas Ekonomi UI. Jakarta 181 Halaman.
  18. Kasmir dan Jakfar. 2009. Studi Kelayakan Bisnis (Cetakan Keenam). Ed.2, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 242 hal.
  19. Lanes, S. Otniel, P., Vonne. 2013. Manajemen Usaha Perikanan Jaring insang Di Kelurahan Manado Tua 1 Kota Manado. Jurnal Ilmiah PS. Agrobisnis Perikanan Unsrat, Manado 1 (1) : 21 – 25.
  20. Maldi. 2011. Analisis Kelayakan Usaha Alat Tangkap Gillnet Dasar Dan Prospek Pengembangan Di Negeri Gasan Gadang Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman. Fakultas Perikana. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Perikanan, Bung Hatta. Padang.
  21. Marzuki, 2002. Metodelogi Riset. Penerbit Aditya Medika, Yoyakarta.
  22. Mulyadi .2009. Akuntasi Biaya.Yograkarta. STIE YPKPN.
  23. Nasocha. 2000. Metode Penangkapan Ikan. Cetakan Pertama. Faperik: IPB Bogor.
  24. Nelwida, Lisna, Fitriadi, R,. 2019. Kontruksi Jaring Insang 2 dan 3 Inci Di Kelurahan Kampung Nelayan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 10 (1) : 15-23.
  25. Nomura M dan T Yamazaki. 1997. Fishing Technique 1. Tokyo: Japan Internasional Coorporation Agency.
  26. Pratiwi, M. 2010. Komposisi Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Pada Jaring Insang HanyutDengan Ukuran Mata Jaring 3,5 Dan 4 Inci Di Perairan Belitung Provinsi Bangka Belitung. Skripsi. Depatemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  27. Profil Kelurahan Pasar Bawah, 2018. Jumlah penduduk, jumlah nelayan, dalam angka dan wilayah. Bengkulu Selatan.
  28. Ronald, M.H, Syaifuddin, dan Jonny Zain, 2014. Buku Ajar Rancang Bangun Kapal Perikanan. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. 136 hal.
  29. Saputra, P. D.D., D. Wijayanto, dan B. B. Jayanto. 2016. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perikanan Tangkap Jaring Nylon (Gill Net) Di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjungsari Kabupaten Pemalang. Journal Of Fisheries Resources Utilization Management And Technology 6 (4) : 157-166.
  30. Sari, C.F.K., Magriet Ester Sawaki, dan Margareth Sylvia Sabarofek, 2018.
  31. Pengaruh Analisis Investasi Terhadap Kelayakan Penambangan Batu Mangan Di Pt. Berkat Esa Mining. Jurnal Science Tech Vol. 4, No. 1, Februari 2018, 11-18.
  32. Silalahi, U., 2012.Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.
  33. Sucipto, A. 2010. Studi Kelayakan Bisnis Analisis Intergratif Dan Studi Kasus. Un-Maliki Press. Semarang.
  34. Suryana, S. A,. I. P. Rahardjo dan Sukandar. 2013. Pengaruh Panjang Jaring, Ukuran Kapal, Pk Mesin Dan Jumlah Abk Terhadap Produksi Ikan Pada Alat Tangkap Purse Seine Di Perairan Prigi Kabupaten Trenggalek – Jawa Timur. Pspk Student Journal 1 (1) : 36 - 43.
  35. Syarif, S., Sitti Nursinar, dan Syamsuddin, 2016. Analisis Kelayakan Usaha Jaring insang di Desa Pohuwato Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Volume 4 Nomor 4, Desember 2016, 120-126.
  36. Syarifadilah, S. 2009. Kemiskinan Dan Ketimpangan Pendapatan Nelayan Buruh Kapal Bermotor < 5 GT. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
  37. UPTD TPI Pasar Bawah, 2018. Jumlah Unit penangkapan dalam angka. Bengkulu Selatan.
  38. Wulandari, U. 2017. Analisis Daerah Penangkapan Ikan Dan Teknologi Penangkapan Ikan Di Kecamatan Enggano, Bengkulu Utara. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian. Bogor. 74 hal.
  39. Zain, H. N,. I. Triarso dan T. D. Hapsari. 2016. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perikanan Tangkap Jaring Insang Permukaan ( Surface Gill Net) Di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Banyutowo Kabupaten Pati. Journal Of Fisheries Resource Utilization Management And Technology 5 (1) : 162 – 169.