Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan aspek oseanografi pembangunan pelabuhan perikanan pantai di Muara Sungai Jenggalu, Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2017 sampai dengan Aprtil 2018. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei.  Data primer dikumpulkan dengan metode observasi dan pengukuran langsung di lokasi penelitian. Data hasil penelitian dianalisis  menggunakan metode skoring. Nilai parameter oseanografi yang diukur dan dianalisis yaitu kecepatan arus sungai, rata-rata yaitu 0,28 m/detik, kecepatan arus laut 0,33m/detik, pasang surut 0,44 meter, tinggi gelombang 1,29 meter dan kedalaman 25–500 cm. Berdasarkan nilai skoring semua parameter oseanografi, yaitu 82,2% yang berarti mendukung kelayakan untuk pembangunan pelabuhan perikanan pantai di Muara Sungai Jenggalu Kota Bengkulu.

This study aims to analyze the feasibility of oceanography aspect of the Coastal Fishing Port development in the Jenggalu River Mouth, Bengkulu City. This research was conducted from December 2017 to Aprtil 2018. This research was conducted using a survey method. Primary data were collected by direct observation and measurement methods at the research location. The data of research result were analyzed using the scoring method. Oceanographic parameter values measured and analyzed were river flow velocity, average 0.28 m / sec, ocean current velocity 0.33 m / s, tides 0.44 m, wave height 1.29 m and depth 25–500 cm. Based on the scoring value of all oceanographic parameters, namely 82.2%, which means that it supports the feasibility of developing a coastal fishing port in the Jenggalu River Mouth, Bengkulu City.

Article Details

How to Cite
Citra, N., Zamdial, Z., & Muqsit, A. (2020). ANALISIS ASPEK OSEANOGRAFI KELAYAKAN PEMBANGUNAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI DI MUARA SUNGAI JENGGALU KOTA BENGKULU. JURNAL ENGGANO, 5(3), 587–602. https://doi.org/10.31186/jenggano.5.3.587-602

References

  1. Arifin, L. dan M. Hanafi. 2003. Pendangkalan Alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Jurnal Geologi Kelautan. 3(1): 29 – 37.
  2. Ayunarita, S. 2017. Studi Pola Arus, Pasang Surut dan Gelombang di Perairan Pantai Pelawan Desa Pangke Kecamatan Meral Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Pekan baru.
  3. Bappeda Provinsi Bengkulu, 2017. Rencana Aksi Daerah Pengembangan Ekonomi Kemaritiman Provinsi Bengkulu. Bengkulu.
  4. Bappenas, 2015. Laporan Kajian Prastudi kelayakan (Draft Final Business Case). Jakarta Selatan.
  5. Danial. 2007. Evaluasi Rencana Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Soreang Ditinjau dari Aspek Teknis dan Biologis di Kota Parepare Sulawesi Selatan. Jurnal Protein 14(1): 93-102.
  6. Deo, P.J.D. 2007. Peranan Survei Hidrografi Untuk Perencanaan Lokasi Pembangunan pelabuhan. Jurnal Spectra 5(10): 1-19.
  7. Ditjen Perikanan. 1981. Standar Rencana Induk dan Pokok-Pokok Desain untuk Pelabuhan Perikanan Pendaratan Ikan. PT. Inconeb, Jakarta. 169 hal.
  8. Fachruddin, F. 2015. Studi Karakteristik Hydro-Oceanography Lokasi Rencana Pembangunan Dermaga Khusus Cement Timor. Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan. 1(18): 115 – 126.
  9. Ilham, M., R. Thaib, dan A. Rahmah. 2016. Kelayakan Luas Kolam Pelabuhan Perikanan Pantai Lampulo Kurun Waktu 10 Tahun Kedepan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 3(1): 374 – 387.
  10. Lubis, E. dan N. Mardiana. 2011. Peranan Fasilitas PPI Terhadap Kelancaran Aktivitas Pendaratan Ikan di Cituis Tangerang. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. 2(1): 1 – 10.
  11. Lubis, E. 2012. Pelabuhan Perikanan.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Penerbit IPB Press. Bogor. 199 hal.
  12. Nurdyana, E., A.Rosyid, dan H.Boesono. 2013. Strategi Peningkatan Pemanfaatan Fasilitas Dasar dan Fungsional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari Kota Tegal. Journal of Resources Utilization Management and Technology 2(2): 35-45.
  13. PT. Secon Dwi Tunggal Putra. 2011. Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai Natuna. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Natuna Ranai.
  14. Puspitasari, N., R. Irnawati dan A. Susanto. 2013. Strategi Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu Kota Serang Provinsi Banten. Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan 2(2): 159-169.
  15. Septaria, E. dan M.Yamani. 2013. Pemanfaatan Pelabuhan Pendaratan Ikan Bagi Kapal Penangkap/Pengangkut Ikan Di Kota Bengkulu Berdasarkan Undang-Undang Perikanan. Laporan Akhir Penelitian Dosen Pemula. Fakultas Hukum Universitas Bengkulu Nopember 2013. Bengkulu.
  16. Simanjuntak, S. 2009. Perencanaan Pelabuhan Di Tinjau Dari Pasang Surut. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas HKBP NOMMENSEN. Medan.
  17. Siregar, C.R.E., G. Handoyo, dan A. Rifai. 2014. Studi Pengaruh Faktor Arus dan Gelombang Terhadap Sebaran Sedimen Dasar di Perairan Pelabuhan Kaliwungu Kendal. Jurnal Oseanografi 3(3): 338 – 346.
  18. Triatmodjo, B. 2008. Pelabuhan. BETA OFFSET Perum FT-UGM Yogyakarta. 289 hal.
  19. Yahya, E., A. Rosyid dan A. Suherman. 2013. Tingkat Pemanfaatan Fasilitas Dasar dan Fungsional Dalam Strategi Peningkatan Produksi di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal Jawa Tengah. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology 2(1): 56-65.
  20. Yogaswara,G.M., E.Indrayanti, dan H.setiyono. 2016. Pola Arus Permukaan di Perairan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta pada Musim Peralihan (Maret – Mei). Jurnal Oseanografi. 5(2): 1 – 8.
  21. Yusuf, H. 2005. Pengaruh Pembangunan Pelabuhan Perikanan Terhadap Kualitas Air dan Persepsi Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat. Disertasi. Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.