Main Article Content

Abstract

Udang Mantis merupakan salah satu jenis crustacea yang memiliki kandungan nutrien yang cukup tinggi yaitu protein 43,91%;  lemak 12,35%; serat kasar 16,01%. Udang ini hidup diantara susunan terumbu karang yang sangat kompleks. Udang Mantis dapat hidup di air laut maupun air payau. Habitat sebagian besar Udang Mantis adalah pantai dan senang hidup di dasar air terutama pasir berlumpur. Populasi Udang Mantis tersebar di kota Bengkulu tetapi tidak banyak dikonsumsi oleh masyarakat Kota Bengkulu maupun di luar kota Bengkulu karena dagingnya sedikit. Selain itu pengetahuan tentang kandungan dan juga manfaat udang ini belum banyak diketahui oleh masyarakat kota Bengkulu dan juga pemasarannya masih sangat jarang sekali bahkan hampir terbilang tidak ada yang memasarkannya. Dilihat dari segi ekologinya Udang Mantis (Stomatopoda) merupakan makhluk yang memiliki peran penting dalam ekosistem terumbu karang dengan menjaga populasi dan memelihara semua spesies yang ada baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies Udang Mantis (Stomatopoda) di Kota Bengkulu.adapun lokasi penelitian yaitu di Pantai Zakat, PPI Pondok Besi dan PPI Pulau Baai. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di 3 Stasiun peneliti menemukan Udang Mantis di Perairan Kota Bengkulu yang kemudian diidentifikasi sampai ke tingkat spesies. Dari 36 sampel yang diidentifikasi hanya ditemukan satu spesies yaitu Harpiosquilla raphidea. Daerah penangkapan Udang Mantis berlokasi di sekitar perairan yang tidak jauh dari pantai.

Article Details

How to Cite
Situmeang, N. S., Purnama, D., & Hartono, D. (2017). IDENTIFIKASI SPESIES UDANG MANTIS (STOMATOPODA) DI PERAIRAN KOTA BENGKULU. JURNAL ENGGANO, 2(2), 239–248. https://doi.org/10.31186/jenggano.2.2.239-248

References

  1. Ahyong, S. T. and Moosa, M. K. 2004. Stomapod crustacean from Anambas and Natuna Islands, South a Sea, Indonesia. The Raffles Bulletin of Zoology. Supplement No. 11:61-66.
  2. Ahyong ,S.T., Chan, T.Y., dan Liao, Y.C., 2008. A catalogof the Mantis Shrimp (Stomatopoda) of Taiwan.
  3. Azmarina, 2007. Karakteristik morfometrik Udang Mantis, Harpiosquilla raphidea (Fabricius 1798) di perairan Bagan Siapi-api [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau. Pekan Baru.
  4. Barber, P. H. and Erdmann, M. V. 2000. Molecular of the Gonodactylidae (Stomatopoda) using mitochondrial cytochromeoxidasec (subunit1) DNA sequencedata. J.Crust. Biol. AF205254.1 GI:11078499.
  5. Barber, P. H., Palumbi, S. R., Erdmann, M. V. and Moosa, M. K. 2002. Sharpgenetic break among populations of Haptosquilla pulshella (Stomatopoda) indicate limitto larval transport: patterns, causes, and consequences. Journal of Molecular Ecology 11, 659-674.
  6. BDA. Bengkulu Dalam Angka. 2012. Kota Bengkulu. Bengkulu.
  7. BPS. Badan Pusat Statistik Kota Bengkulu. 2012. Bengkulu Dalam Angka. Bengkulu.
  8. Bliss. 1982. New stomatopod crustaceans from the Gulf of Tonkin, South China Sea. Crustaceana, 18 (2): 218–224.
  9. Damora, A. 2010. Biologi Reproduksi Udang Mantis Harpiosquilla raphidea pada pantai berlumpur Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi [Skripsi]. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  10. Green, A. 2008. Udang mini, species baru dari Halmahera. KOmpas.com.availablefromURL: http//www.kompas.com/udangmantis.
  11. Halomoan, M. 1999. Beberapa aspek biologi reproduksi udang ronggeng (Squillaharpax de Haan) di perairan Teluk Banten, Serang, Jawa Barat [Skripsi]. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  12. Manning, R. B. 1969. A Review ogthegebus Harpiosquilla (Crustacea, Stomatoda), with descriptions of three new species. Smithsonian Contributions to Zoology Number 36. Smithsonian Institution Press. City of Washington.
  13. Martin, J. W., dan Davis, G. E. 2001. An updated classification of the Recent Crustacea. Natural History Museum of Los Angeles County Science Series, 39:1–124.
  14. Mashar, A. 2011. Distribusi spasial Udang Mantis Harpiosquilla raphidea dan Oratosquillina gravieri di Kuala Tungkal. Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi [Skripsi]. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  15. Moosa, M. 1997. Stomatopoda sebagai salah satu potensi sumberdaya hayati laut. Pewarta Oseana, 5:1-6.
  16. Pujawan, A. G. N. O., Tjok, S. N., dan I Gusti, N. K. M. 2012. Identifikasi spesies Udang Mantis (Stematoda) di perairan Pemuteran dengan menggunakan gen cytochrome Coxidase subunit-1 dari DNA mitokondria. Indonesia Medicus Veterinus, 1(2): 268-280.
  17. Rainaldi, B. 2016. Komposisi Hasil Tangkapan Sampingan (Bycatch) Perikanan Pukat Udang Skala Kecil Di Perairan Laut Pasar Bantal, Kabupaten Mukomuko. [Skripsi]. Fakultas Pertanian. Universitas Bengkulu. Bengkulu.
  18. RPJMD. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bengkulu. 2013 Kota Bengkulu. Bengkulu.
  19. Sadhori, N. 1985. Teknik Penangkapan Ikan. Angkasa. Bandung. Bandung.
  20. Septaria, E. 2013. Pemanfaatan Pelabuhan Pendaratan Ikan Bagi Kapal Penangkap/Pengangkutan Ikan Di Kota Bengkulu Berdasarkan Undang-Undang Perikanan. Tesis. Fakultas Hukum. Universitas Bengkulu. Bengkulu.
  21. Sumiono, B. Dan Priyono, B. E. 1998. Potensi dan penyebaran sumberdaya ikan laut di perairan Indonesia. Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan Laut dan P2O-LIPI. Jakarta.
  22. Wardiatno, Y., Fajarallah, A., dan Mashar, A. 2009. Kajian aspek reproduksi dan genetika Udang Mantis (Harpiosquilla raphidea, Fabricius 1798) di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi sebagai upaya lanjutan domestifikasi Udang Mantis. Institut Pertanian Bogor.Bogor.