Main Article Content

Abstract

Fitoplankton merupakan salah satu bioindikator untuk memantau tingkat pencemaran suatu perairan. Tingkat pencemaran ditentukan berdasarkan indeks saprobitas melalui analisis komposisi dan kelimpahan fitoplankton. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2017 di Perairan Muara Sungai Hitam, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu dengan menggunakan metode survei. Jenis fitoplankton yang diperoleh dari hasil penelitian terdiri dari 4 kelas dan 22 spesies dengan komposisi spesies terbanyak terjadi pada kelas Bacillariophyceae dan yang terendah terjadi pada kelompok fitoplankton kelas Dinophyceae. Rata-rata kelimpahan fitoplankton pada muara Sungai Hitam sebanyak 322 ind/L tergolong dalam kelimpahan rendah, yang mecerminkan kesuburan perairan yang rendah. Berdasarkan nilai indeks saprobitas yang didapati perairan muara Sungai Hitam tergolong dalam tingkat saprobitas perairan ?-Meso/Oligo saprobik, yang diindikasikan telah terjadi pencemaran bahan organik ringan.

Article Details

How to Cite
Rasyid, H. A., Purnama, D., & Kusuma, A. B. (2018). PEMANFAATAN FITOPLANKTON SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS AIR DI PERAIRAN MUARA SUNGAI HITAM KABUPATEN BENGKULU TENGAH PROVINSI BENGKULU. JURNAL ENGGANO, 3(1), 39–51. https://doi.org/10.31186/jenggano.3.1.39-51

References

  1. Abida, W. I. 2010. Struktur Komunitas Dan Kelimpahan Fitoplankton Di Perairan Muara Sungai Porong Sidoarjo. Kelautan 3 (1).
  2. Ali, A. Soemarno. Purnomo, M. 2013. Kajian Kualitas Air Dan Status Mutu Air Sungai Metro Kecamatan Sukun Kota Malang. Bumi Lestari 13 (2) : 265-274.
  3. Anwar, A. 2015.Studi Kelimpahan Dan Sebaran Phytoplankton Secara Vertikal Di Pesisir Perairan Kuricaddi. Balik Diwa 6 (2).
  4. Asih, P. 2014. Produktivitas Primer Fitoplankton Di Perairan Desa Malang Rapat Kabupaten Bintan. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan. FIKP. Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan Riau.
  5. Hendrajat, A. E., Pantjara, B. 2016. Kajian Kelimpahan, Indeks Biologi, Dan Produktivitas Primer Plankton Di Perairan Muara Sungai Takkalasi Kabupaten Barru. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, 2016.
  6. Hardiyanto, R., Suherman, H., Pratama, R.I. 2012. Kajian Produktivitas Primer Fitoplankton Di Waduk Saguling, Desa Bongas Dalam Kaitannya Dengan Kegiatan Perikanan. Perikanan Dan Kelautan 3 (4) : 51-59.
  7. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51. 2004. Tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Hidup.
  8. Mizuno, T. 1979. Ilustrations of The Freshwater Plankton of Japan. Hoikusha Publishing Co., LTD. 17, I-Chome, Uemachi, Higashi-ku, Osaka, 540 Japan.
  9. Muharram, N. 2006.Struktur Komunitas Perifiton Dan Fitoplakton Di Bagian Hulu Sungai Ciliwung Jawa Barat. Skripsi. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.Institut Pertanian Bogor.
  10. Rikardo, I. 2016. Keragaman Fitoplankton Sebagai Indikator Kualitas Perairan Muara Sungai Jang Kota Tanjungpinang.Skripsi. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. FKIP. Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan Riau.
  11. Rudiyanti, S. 2016. Pengaruh Unsur Hara Terhadap Kelimpahan Fitoplankton Sebagai Bioindikator Pencemaran Di Sungai Gambir Tembalang Kota Semarang. Diponegoro Journal Of Maquares 5 (1) : 32-37.
  12. Sudarsono.2012. Struktur Komunitas Fitoplankton Di Perairan Kelurahan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bastari Kota Tanjungpinang. Skripsi. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. FKIP. Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan Riau.
  13. Sunarto, 2008.Karakteristik Biologi Dan Peranan Plankton Bagi Ekosistem Laut.Fakultas Pertanian dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran.
  14. Suryanti, E. 2016. Keragaman Fitoplankton Sebagai Indikator Kualitas Perairan Kampung Gisi Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan. Skripsi. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan. FIKP. Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan Riau.
  15. Suwondo, Elya F., Dessy dan Mahmud, A. 2004. Kualitas Biologi Perairan Sungai Senapelan, Sago Dan Sail Di Kota Pekanbaru Berdasarkan Bioindikator Plankton Dan Bentos. Biogenesis 1 (1) : 15-20.
  16. Wulandari, D. Y. 2015. Struktur Komunitas Fitoplankton Dan Tingkat Kesuburan Perairan Pesisir Tanggerang. Tesis. Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  17. Yamaji, I. 1979. Ilustrations of The Marine Plankton of Japan. Hoikusha Publishing Co., LTD. 17, I-Chome, Uemachi, Higashi-ku, Osaka, 540 Japan.
  18. Yati, N. 2015. Analisis Kelimpahan Fitoplankton Di Perairan Pantai Kahyapu Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan. Fakultas Pertanian. Universitas Bengkulu, Bengkulu.
  19. Yuliana.2012. Implikasi Perubahan Ketersediaan Nutrien Terhadap Perkembangan Pesat (Blooming) Fitoplankton Di Perairan Teluk Jakarta. Disertasi. Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  20. Zahidin, M. 2008. Kajian Kualitas Air Di Muara Sungai Pekalongan Ditinjau Dari Indeks Keanekaragaman Makrobenthos Dan Indeks Saprobitas Plankton. Tesis. Program Studi Magister Manajemen Sumberdaya Pantai. Universitas Diponegoro, Semarang.