Main Article Content

Abstract

Pelabuhan Pulau Baai adalah sentral ekonomi daerah yang dapat menghubungkan perpindahan muatan barang-barang produk kebutuhan sehari-hari baik dalam maupun luar Bengkulu. Sedimentasi merupakan peristiwa pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh tenaga air atau angin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju sedimentasi dan tekstur sedimen. Dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2016 di Pelabuhan Pulau Baai. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah purposive sampling. 6 lokasi penelitian dipilih untuk mewakili perairan dengan beberapa parameter kualitas air. Analisis sampel sedimen dilakukan di laboraturium. Karakteristik umum perairan Pelabuhan Pulau Baai adalah temperatur 30 oC, pH yang diamati adalah 7.3, salinitas berkisar 26-28 o/oo, dan kecerahan 50 %. Analisis tekstur sedimen menggunakan segitiga shepard dan hasil yang didapatkan berupa pasir. Laju sedimentasi tertinggi terdapat di Alur Pelayaran dengan nilai 31,53 mg/m3/tahun Laju sedimentasi terendah  terdapat di Muara Sungai dengan nilai 0,43 mg/m3/tahun. 

Article Details

How to Cite
Hutari, P. Z., Johan, Y., & Negara, B. S. P. (2018). ANALISIS SEDIMENTASI DI PELABUHAN PULAU BAAI KOTA BENGKULU. JURNAL ENGGANO, 3(1), 129–143. https://doi.org/10.31186/jenggano.3.1.129-143

References

  1. Barus, B.S. 2013. Keterkaitan Sedimentasi Terhadap Kondisi Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Teluk Lampung Provinsi Lampung. Program Studi Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Tesis (Tidak dipublikasi).
  2. Daulay,B.A. 2014. Karakteristik Sedimen di Perairan Sungai Carang Kota Rebah Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau. FIKP UMRAH.
  3. .
  4. English. S., Wilkison, and V. Baker. 1997.Survey Manual For Tropical Marine Resources. Ed. Ke-2. Australian Intitute Of Marine Science.
  5. Febriyani, A. 2013. Analisis Sedimentasi Yang Terjadi Sekitar Daerah Breakwater Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. FMIPA UNIB. Skripsi
  6. .Hamdani. 2013. Kajian Teknologi Sand by Passing Penanggulangan Sedimentasi dan Erosi Pantai Bengkulu (Pelabuhan Pulau Baai). Jurnal Ilmu dan Terapan Bidang Teknik Sipil. 19 (1).
  7. Hartoni dan A. Agussalim, 2007. Laju Sedimen Tersuspensi di Wilayah Pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-Api Muara Sungai Banyuasin Kabupaten Banyuasin. Jurnal Penelitian Sains. 10 (2) ; 204-211.
  8. Kennish, M.J. 2000. Estuary Restoration and Maintenance: The National Estuary Programme. Boca Raton, USA: CRC Press: 359 pp.
  9. Komar, P. D. 1983. Handbook of Coastal Processes and Erosion. CRC Press, Inc. Boca Raton. Plorida.
  10. Mulyadi. H. Mubarak. D. Yoswaty. 2013. Sebaran Fraksi Sedimen Dasar Permukaan di Perairan Pantai Pulau Topang Provinsi Riau.
  11. PT PELINDO II. 2009. Tak Tuntas Pathaway, Pelindo II Keruk Alur Rakyat Bengkulu. Bengkulu.
  12. Purba, M dan B. Wahyudi. 2003. Atlas Sumber Daya Pesisir Provinsi Bengkulu. Bappeda Provinsi Bengkulu.
  13. Ridho, A. 2005. Pendangkalan Danau dan Waduk : Proses, Konsekwensi dan Penangananya. Jurnal Alami. 10(1) : 14 – 18.
  14. Rifardi and Ujiie. 1993. Sedimentological Aspects of the Oura River Estuary and its Environs on the East Coast of Northern Okinawa Island. Bull. Coll. Sci., University Ryukyus, 56: 145 – 163.
  15. Rifardi, Oki and Tomiyasu. 1998. Sedimentary Environment Based on Texture Surface Sediments and Sedimention Rate in South Yatsushiro Kai (Sea), Southwest Kyusu, Japan. Jour. Sedimentol. Soc. Japan. (48): 67 – 84.
  16. Rifardi, 2008. Ukuran Butir Sedimen Perairan Pantai Dumai Selat Rupat Bagian Timur Sumatera. Jurnal Ilmu Lingkungan Universitas Riau.
  17. Rifardi, 2012. Edisi Revisi Ekologi Sedimen Laut Modern. UR PRESS; Pekanbaru
  18. Sulistiyo, B., S.N. Muin. 1994. Studi Penentuan Perubahan Garis Pantai Kawasan Kota Madia Bengkulu. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
  19. Supiyati, Suwarsono, dan I. Setiawan. 2009. Angkutan Sedimen Penyebab Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Dengan Metode Diskritisasi Dinamika Oseonografi. FMIPA. Universitas Bengkulu.
  20. Supiyati, Suwarsono dan K. Hutami. 2012. Pola Arus Pasang Surut di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Menggunakan Softwere Surface-Water Modeling System (SMS) 8.1. 8 (2): 792-795
  21. Supiyati. Halauddin, dan G. Arianty. 2012. Karakteristik dan Kualitas Air di Muara Sungai Hitam Provinsi Bengkulu dengan Softwere Som Toolbox 2. Jurnal Ilmu Fisika Indonesia. 1(2)
  22. Triatmodjo, B. 1996. Pelabuhan. Penerbit Beta Offset. Yogyakarta.
  23. Triadmodjo, B. 1999. Teknik Pantai. Offset. Yogyakarta.
  24. Wibowo, Y. A. 2012. Dinamika Pantai (Abrasi dan Sedimentasi). Makalah Gelombang.
  25. Wibisono, MS. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.