Main Article Content

Abstract

Antioksidan yang dihasilkan oleh tubuh berfungsi sebagai mekanisme perlindungan terhadap serangan radikal bebas memiliki jumlah yang terbatas. Antioksidan eksogen yang aman dan mudah diperoleh adalah antioksidan dari bahan alam seperti Halimeda macroloba yang mengandung senyawa bioaktif meliputi fenol, klorofil a dan b, serta karotenoid. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif. H. macroloba diperoleh dari Pantai Teluk Awur - Jepara dicuci bersih dengan air tawar dan diblender. Sampel dimaserasi pada pelarut metanol, etil asetat, dan n-heksan, serta diuapkan dengan rotary evaporator. Aktivitas antioksidan ditentukan dari nilai IC50. Nilai ini diperoleh dari persamaan kurva regresi linier pada nilai inhibisi yang terdeteksi dari nilai absorbansi DPPH murni terhadap pengaruh ekstrak H. macroloba yang diukur pada panjang gelombang 517 nm. Kadar total fenol diuji menggunakan larutan Folin-Ciocalteu dengan asam galat sebagai larutan standar yang diukur pada panjang gelombang 725 nm. Kadar klorofil a, b, dan  karotenoid diukur pada panjang gelombang 663 nm, 646 nm, dan 470 nm. Hasil penelitian menunjukkan nilai IC50ekstrak metanol sebesar 38,57 ppm, etil asetat 1567,27 ppm dan n-heksan 259,34 ppm. Kadar total fenol pada masing-masing  ekstrak adalah 87,10; 140,78 dan 102,24 (mg GAE/g berat basah sampel), kadar klorofil a sebesar 25,56; 28,44 dan 0,41 (mg/g berat basah sampel), kadar klorofil b sebesar 42,10; 41,94 dan 0,61 (mg/g berat basah sampel), dan kadar karotenoid sebesar 97,92; 85,68 dan 2,34 (µ mol/g berat basah sampel). Nilai IC50 dari ekstrak metanol termasuk kategori aktivitas antioksidan sangat kuat sedangkan ekstrak etil asetat dan n-heksan termasuk kategori aktivitas antioksidan sangat lemah.

Article Details

How to Cite
Muzaki, A. F., Setyati, W. A., Subagiyo, S., & Pramesti, R. (2018). AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK RUMPUT LAUT Halimeda macroloba DARI PANTAI TELUK AWUR, JEPARA, JAWA TENGAH. JURNAL ENGGANO, 3(2), 144–155. https://doi.org/10.31186/jenggano.3.2.144-155

References

  1. Andayani, R., Lisawati, Y., dan Maimunah. 2008. Penentuan Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenolat Total dan Likopen pada Buah Tomat (Solanum lycopersicum L). Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, 13(1): 1-9 hlm.
  2. Atmadja, W.S., Kadi, A., Sulistijo, dan Satari, R. 1996. Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut Indonesia. PUSLITBANG OSEANOGRAFI LIPI, Indonesia, iii-iv hlm.
  3. Badarinath, A.V., RAo, K.M., Chetty, C.M.S., and Ramkanth, S. 2010. A Review on In-Vitro Antioxidant Methods: Comparisons, Correlations and Considerations. International Journal of PharmTech Research, 2(2): 1276-1285 pp.
  4. Budhiyanti, S.A., S. Raharjo, D.W. Marseno, and I.Y.B. Lelana. 2012. Antioxidant Activity of Brown Algae Sargassum Species Extract from the Coastline of Java Island. American Journal of Agricultural and Biological Sciences, 7(3): 337–346 pp.
  5. Burton, W., and U. Inglod. 1984. ?-Carotene: An Unusual Type of Lipid Antioxidant. Science, 224: 569-573 pp.
  6. Devi, G.K., K. Manivannan, G. Thirumaran, F.A.A. Rajathi, dan P. Anantharaman. 2011. In Vitro Antioxidant Activities of Selected Seaweeds from Southeast Coast of India. Journal of Tropical Medicine, 205-211 pp.
  7. Djapiala, F.Y., Lita, Montolalu, A.D.Y., dan Mentang, F. 2011. Kandungan Total Fenol dalam Rumput Laut Caulerpa racemosa yang Berpotensi sebagai Antioksidan. Unsrat.
  8. Fitri, N. 2013. Butylated hydroxyanisole sebagai Bahan Aditif Antioksidan pada Makanan dilihat dari Perspektif Kesehatan. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 4(1): 41-50 hlm.
  9. Hsieh, Y.P., Suzuki, T., Wang, W., and Yoshie, Y. 2002. Compositional Difference of Phenolic Compounds between Two Seaweeds, Halimeda spp.. Journal of Tokyo University of Fisheries, 88: 21-24 pp.
  10. Indriani, H., dan Sumiarsih, E. 1997. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Rumput Laut. Indonesia.
  11. Kang, C., Jin, B., Lee, H., Cha, M., Sohn. E., Moon, J., Park, C., Chun, S., Jung, E., Hong, J.S., Kim, J., and Kim, E. 2010. Brown algae Eclonia cava attenuates type 1 diabetes by activating AMPK and AKT signaling pathways. Journal of Food Chemistry and Toxicology, 48: 509–516 pp.
  12. Lichtenthaler, H.K. 1987. Chlorophylls and Carotenoids: Pigments of Photosynthetic Biomembranes Methods in Enzimology. Weinheim: Verlag Chemie.
  13. Lim, S.N., Cheung, P.C., Ooi, V.E., and Ang, P.O. 2002. Evaluation of Antioxidative Activity of Extracts from A Brown Seaweed, Sargassum siliquastrum. J. Agric Food Chem., 50(13): 3862-3866 pp.
  14. Mardawati, E., F. Fitry, dan M. Herlina. 2008. Kajian Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L) dalam Rangka Pemanfaatan Limbah Kulit Manggis di Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya. Fakultas Teknologi Industri. Universitas Padjajaran.
  15. Marquez, U.M.L., Barros, R.M.C., and Sinnecher, R.P. 2005. Antioxidant Activity of Chlorophylls and Their Derivates. Departement of Food and Experimental Nutrition. Brazil.
  16. Miliauskas, G., P.R. Venskutonis, and T.A. Van-Beek. 2004. Screening of Radical Scavenging Activity of Some Medical and Aromatic Plant Extracts. Food Chemistry, 85: 231-237 pp.
  17. M?odzi?ska, Ewa. 2009. Survey of Plant Pigments: Molecular and Environmental Determinants of Plant Colors. Acta Biologica Cracoviensia Series Botanica, 51(1): 7-16 pp.
  18. Munifah, I., dan W. Likanta. 2006. Senyawa Antioksidan Karoten Bersumber dari Biota Laut. Jurnal squalen, 1(1): 1-5 hlm.
  19. Nawaly, H., Susanto, A.B., dan Uktolseja, L.A. 2013. Senyawa Bioaktif dari Rumput Laut sebagai Antioksidan. Seminar Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS, Solo.
  20. Ndhalala, A.R., M. Moyo, and J.V. Staden. 2010. Natural Antioxidants: Fascinating or Mythical Biomolecules ?. Molecules, 15: 6905-6930 pp.
  21. Santoso, J., S. Anwariyah, R.O. Rumiantin, A.P. Putri, N. Ukhty, and Y. Yoshie Stark. 2012. Phenol Content, Antioxidant Activity and Fibers profile of Four Tropical Seagrasses from Indonesia. Journal of Coastal Development, 15(2): 189-196 pp.
  22. Sarastani, D., S.T. Soekarto, T.R. Muchtadi, D. Fardiaz, dan A. Apriyantono. 2002. Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Ekstrak Biji Antung (Parinarium glaberrimum). Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 13(2): 149-156 hlm.
  23. Sayuti, K., dan Yenrina, R. 2015. Antioksidan Alami dan Sintetik. Andalas University Press, Padang, 112 hlm.
  24. Septiana, A.T., dan Asnani, A. 2013. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rumput Laut Sargassum duplicatum. Jurnal Teknologi Pertanian, 14(2): 79-86 hlm.
  25. Sheikh, T.Z.B., C.L. Yong, and M.S. Lian. 2009. In Vitro Antioxidant Activity of The Hexane and Methanolic Extract of Sargassum baccularia and Cladophora patentiramea. Journal of Applied Science, 13(9): 2490-2493 pp.
  26. Stahl, W., and Sies, H. 2003. Antioxidant Activity of Carotenoids. Molecular Asfects of Medicine, 24: 345-351 pp.
  27. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
  28. Widayanti, N. P., Rita, W. S., dan Ciawi, Y. 2013. Pengaruh Konsentrasi Amonium Sulfat ((NH4)2SO4) sebagai Sumber Nitrogen Terhadap Produksi Bioetanol Berbahan Baku Gracilaria sp.. Universitas Udayana, Bali.
  29. Wijaya, A. 1996. Radikal Bebas dan Parameter Status Antioksidan. Forum Diagnosticum. Laboratorium Klinik Prodia, 1: 1-12 hlm.
  30. Wikanta, T., H.D. Januar, dan M. Nursed. 2005. Uji Aktivitas Antioksidan, Toksisitas dan Sitoksisitas Ekstrak Alga Merah Rhodymenia palmate. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 11(4):41-49 hlm.
  31. Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Kanisius, Yogyakarta.
  32. Wirakusumah, E.S. 2007. 202 Jus buah dan Sayuran. Cetakan 1. Jakarta: Penebar Swadaya, vi: 186 hlm.
  33. Yangthong, M., N. Hutadilok-Towatana, and W. Phromkunthong. 2009. Antioxidant Activities of Four Edible Seaweeds from The Southern Coast of Thailand. Plant Food Human Nutrition, 64: 218-223 pp