Main Article Content

Abstract

Ekowisata pantai adalah kegiatan ekowisata yang dilakukan di daerah pantai pada umumnya memanfaatkan sumberdaya pantai dan permukaan air. Pantai Panjang Kota Bengkulu merupakan pantai yang terdapat di bagian barat Pulau Sumatera dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Pantai Panjang yang membentang sepanjang 7 km dengan luas 84,09 ha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter oseanografi dan lingkungan ekowisata pantai di Pantai Panjang Kota Bengkulu. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode survei. Hasil penelitian ini diperoleh sebaran parameter oseanografi dan lingkungan dalam kondisi mendukung untuk kegiatan ekowisata pantai. Parameter-parameter tersebut yaitu tipe pantai, lebar pantai (m), material dasar perairan, kecepatan arus, kecerahan perairan (%), penutupan lahan pantai, biota berbahaya, ketersediaan air tawar (m) dan kedalaman perairan (cm).

Article Details

How to Cite
Apriliansyah, A., Purnama, D., Johan, Y., & Renta, P. P. (2018). ANALISIS PARAMETER OSEANOGRAFI DAN LINGKUNGAN EKOWISATA PANTAI DI PANTAI PANJANG KOTA BENGKULU. JURNAL ENGGANO, 3(2), 211–227. https://doi.org/10.31186/jenggano.3.2.211-227

References

  1. Armos, N. H. 2013. Studi kesesuaian Lahan Pantai Ekowisata Boe Desa Mappakalompo Kecamatan Galesong Ditinjau Berdasarkan Biogeofisik. Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin, Makassar.
  2. Bengen, D. G. 2002. Sinopsis Ekosistem Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut serta Prinsip Pengelolaannya, Bogor. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  3. Bjork, P. 2000. Ecotourism from a conceptual perspective, an extended definition of a unique tourism form. International Journal of Tourism Research 2:189-202.
  4. Budiyono, D., dan Soelistyari, H.T. 2016. Evaluasi Kualitas Visual Lanskap Ekowisata Pantai Balembang di Desa Srigonco Kabupaten Malang. Jurnal Lanskap Indonesia 8 (2) : 80-90.
  5. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius, Yogyakarta.
  6. Fadrika, T. M., Rahmawaty, dan Harahap, Z. A. 2015. Kajian Potensi Untuk Ekowisata Di Pantai Lestari Indah Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara. Jurnal Aquacoastmarine 7 (2): 1-13.
  7. Handayawati, H. 2010. Potensi Wisata Alam Pantai-Bahari. PM PSLP PPSUB.
  8. Hazeri, G. 2014. Studi Kesesuaian Pantai Laguna Desa Merpas Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur Sebagai Daerah Pengembangan Pariwisata dan Konservasi. Skripsi.Fakulatas Pertanian. Universitas Bengkulu, Bengkulu. (tidak dipublikasikan).
  9. Isnaini, A. 2011. Penilaian Kualitas Air dan Kajian Potensi Situ Salam Sebagai Ekowisata Air di Universitas Indonesia Depok. Skripsi. Pascasarjana FMIPA. Universitas Indonesia, Depok.
  10. Lelloltery, H., Pujiatmoko, S., Fandelli, C., dan Baiquni, M. 2016. Pengembangan Ekowisata Berbasis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Pantai (Studi Kasus Pulau Marsegu Kabupaten Seram Bagian Barat). Jurnal Budidaya Pertanian 12 (1) : 25-33.
  11. Margomgom, J. T., Sutrisno, A., dan Hartuti, P. 2013. Kajian Kualitas Lingkungan dan Kesesuaian Wisata Pantai Tanjung Pesona Kabupaten Bangka. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 356-362.
  12. Menteri Lingkungan Hidup. 2004. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut. Kemnaker dan BPS, Jakarta.
  13. Nugraha, H. P., Indarjo, A., dan Helmi, M. 2013. Studi Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan untuk Rekreasi Pantai di Pantai Panjang Kota Bengkulu. Journal of Marine Research 2 (2) : 130-139.
  14. Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. Gramedia, Jakarta.
  15. Pratesthi, P. D. A, Frida P., dan Siti R. 2016. Studi Kesesuaian Wisata Pantai Nglambor Sebagai Objek Rekreasi Pantai Di Kabupaten Gunung Kidul. Management of Aquatic Resources 5 (4) : 433-442.
  16. Senoaji, G., dan M. F. Hidayat. 2019. Peranan Ekosistem Mangrove di Pesisir Kota Bengkulu dalamMitigasi Pemanasan Global Melalui Penyimpanan Karbon. J. Manusia dan Lingkungan 23 (3) : 327-333.
  17. Sudarto, Y. 1993. Budidaya Waluh. Kanisius, Yogyakarta.
  18. Susana, T. 2009. Tingkat Keasaman (pH) dan Oksigen Terlarut Sebagai Indikator Kualitas Perairan Sekitar Muara Sungai Cisadane. Jurnal Teknologi Lingkungan. LIPI, Jakarta.
  19. Wabang, I. L., Yulianda, F., dan Adisusanto, H. 2017.Kajian karakteristik tipologi pantai untuk pengembangan ekowisata rekreasi pantai di Suka Alam Perairan Selat Pantar Kabupaten Alor. Jurnal Albacore 1 (2) :199-209.
  20. Yulianda F. 2007. Ekowisata Bahari sebagai Alternatif Pemanfaatan SumberdayaPesisir Berbasis Konservasi.Makalah Seminar Sains pada Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Bogor.
  21. Yulianda, F. A. Fahrudin, A. A. Hutabarat, S. Harteti, Kusharjani dan Kang, S. H. 2010. Pengelolaan Pesisir dan Laut Secara Terpadu. Pusdiklat Kehutanan Departemen Kehutanan RI, Jawa Barat.
  22. Yusthisar, M., I. Pratikto, dan Koesoemadji. 2012. Tinjauan Parameter Fisik Pantai Mangkang Kulon Untuk Kesesuaian Pariwisata Pantai di Kota Semarang. Journal of Marine Research 1 (2) : 8-16.