Main Article Content

Abstract

Pancing rawai dasar merupakan alat tangkap dominan yang digunakan oleh nelayan di Desa Kota Bani Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perikanan tangkap pancing rawai dasar di sentra perikanan Desa Kota Bani, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini menggunakan metode Survei dengan teknik observasi dan wawacara. Analisis data dilakukan dengan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai produktivitas perikanan rawai dasar di desa kota bani diperoleh nilai produktivitas per trip sebesar 3 kg dan produktivitas pertahun sebesar 6000 kg. Ukuran alat tangkap pancing rawai di Desa Kota Bani Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara dengan panjang tali utama rata-rata 1.000 meter, panjang tali cabang 1 depa atau 1,5 meter, mata pancing rata-rata 100 - 200 mata pancing, tanda atau bendera 2 buah, pelampung berjumlah rata-rata 5 buah, pemberat rata-rata berjumlah 5. Ukuran kapal rata-rata panjang 10 meter, tinggi 1 meter, lebar 1,5 meter, dengan ukuran rata-rata adalah 3 GT. Mesin penggerak yang digunakan adalah mesin tempel 15 PK dengan jenis BBM yang digunakan yaitu pertalite yang dicampurkan dengan oli merek Castrol 2T. Jumlah anak buah kapal (ABK) perahu/kapal nelayan penangkapan ikan berjumlah 2 orang dalam satu perahu/kapal. Metode pengoperasiaan Pancing Rawai Dasar dibagi menjadi 4 tahap, yaitu: Persiapan, Setting, Drafting dan Haulling. Kedalaman daerah penangkapan ikan nelayan berkisar antara 10 – 20 meter dengan ikan hasil tangkapan Pancing Rawai Dasar terdiri dari 5 jenis, yaitu ikan kakap merah (Lutjanus malabaricus), ikan manyung (Arius thalassinus), ikan kerapu (Epinephelus sp.), ikan hiu putih (Selachimorpha) dan ikan pari (Dasyatis sp.). 

Article Details

How to Cite
Franjaya, W. L., Zamdial, Z., & Muqsit, A. (2018). ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN TEKNIS PENANGKAPAN RAWAI DASAR DI DESA KOTA BANI KECAMATAN PUTRI HIJAU KABUPATEN BENGKULU UTARA. JURNAL ENGGANO, 3(2), 261–274. https://doi.org/10.31186/jenggano.3.2.261-274

References

  1. Bappeda Kabupaten Bengkulu Utara, 2016. Rencana tata Ruang Wilayah Kabupaten Bengkulu Utara 2016-2017. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara
  2. Gaspersz, V. 2000. Manajemen Produktivitas Total. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama
  3. Guritno, D., Irnawati. R., Susanto. A. 2016. Karakteristik Dimensi Utama Kapal Purse Seine Di Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing Provinsi Lampung. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 6 (1) : 21-30
  4. Nomura. M., Yamazaki. T. 1977. Fishing techniques 1 (compilation of transcript of lectures). Japan International Coorperation Agency. Tokyo. 206 p
  5. Pemerintah Provinsi Bengkulu. 2018. Perikanan. Bengkulu. Tersedia pada http://bengkuluprov.go.id/potensi/perikanan/
  6. Rahmat, E. 2007. Penangkapan Ikan Demersal Dengan Pancing rawai dasar di perairan kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Buletin Teknik Litkayasa. 5 (2):65-68
  7. Rosni. 2017. Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Di Desa Dahari Selebar Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara. Jurnal Geografi. 9 (1) : 53-54
  8. Sadhori. N. 1985. Teknik Penangkapan Ikan. Bandung : Angkasa
  9. Setyorini., Suherman. A., Triarso. I. 2009. Analisis Perbandingan Produktifitas Usaha Penangkapan Ikan Rawai Dasar (Bottom Set Long Line) dan Cantrang (Boat Seine) Di Juwana Kabupaten Pati. Jurnal Saintek Perikanan. 5 (1):7-14
  10. Subri. M. 2005. Ekonomi Kelautan. Jakarta : Raja Grafindo Persada
  11. Syofyan. I., Isnaniah., Siregar. M.R. 2015. Identifikasi dan Analisis Alat Tangkap Rawai Kurau (Mini Long Line) yang Digunakan Nelayan di Kabupaten Bengkalis Jurnal Berkala Perikanan Terubuk. Vol. 43(2):89-95
  12. Tangke, U. 2010. Evaluasi dan Pengembangan Desain Kapal Pole and Line di Pelabuhan Dufa-Dufa Provinsi Maluku Utara. Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan. 1 (2). 1-10