Main Article Content

Abstract

Penelitian tentang pendugaan status tropik Rawa Banjiran Desa Sedang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin dengan pendekatan kelimpahan fitoplankton telah dilakukan pada bulan Juli 2017. Metode yang digunakan adalah metode survei, sedangkan pengambilan sampel fitoplankton dilakukan pada 3 (tiga) stasiun yaitu stasiun Rawa Nebong Kuning, Rawa Poron dan Rawa Banan dengan menggunakan metode purposive random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kelimpahan fitoplankton pada stasiun 1 Rawa Nebong Kuning sebesar 39 ind/L yang mengindikasikan perairan Rawa Nebong Kuning memiliki tingkat kesuburan yang  rendah dan termasuk perairan oligotrofik, rata-rata kelimpahan fitoplankton di stasiun 2 Rawa Poron sebesar  15,42 ind/L yang mengindikasikan perairan Rawa Poron memiliki tingkat kesuburan yang rendah dan termasuk perairan oligotrofik, sedangkan rata-rata kelimpahan fitoplankton di stasiun 3 Rawa Banan  sebesar 23,08 ind/L yang mengindikasikan perairan Rawa Banjiran memiliki tingkat kesuburan yang rendah dan termasuk perairan oligotrofik.

ESTIMATION OF TROPHIC STATUS SWAMP FLOOD WATERS IN SEDANG VILLAGE, SUBDISTRICT SUAK TAPEH, DISTRICT BANYUASIN WITH APPROACH ABUNDANCE OF PHYTOPLANKTON. Research on the estimation of the trophic status of swamp floods of Sedang village, Subdistrict Suak Tapeh, District Banyuasin with the approach of phytoplankton abundance has been done in July 2017. Survey method was used in this research while phytoplankton sampling was done at 3 (three) stations, they were Nebong Kuning swamp, Poron swamp and Banan swamp by using purposive random sampling method. The results showed that the abundance of phytoplankton at station 1 of Nebong Kuning swamp was 39 ind/L indicating that Nebong Kuning swamp waters had low fertility rate and was clustered as oligotrophic, the abundance of phytoplankton at station 2 of Poron swamp was 15,42 ind/L which indicates Poron swamp waters had a low fertility rate and was clustered as oligotrophic, while the abundance of phytoplankton at station 3 Banan swamp was 23,08 ind/L which indicates the Banan swamp had low fertility rate and was clustered as oligotrophic.

Article Details

How to Cite
Yusanti, I. A. (2019). PENDUGAAN STATUS TROPIK RAWA BANJIRAN DESA SEDANG KECAMATAN SUAK TAPEH KABUPATEN BANYUASIN DENGAN PENDEKATAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON. JURNAL ENGGANO, 4(1), 72–79. https://doi.org/10.31186/jenggano.4.1.72-79

References

  1. Efrizal, T. 2006. Hubungan beberapa Parameter Kualitas Air dengan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Pulau Penyengat Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Maritim. Universitas Raja Ali Haji. Tanjung Pinang.
  2. Indrayani, N. Anggoro, S., Suryanto, A. 2014. Indeks Tropik-Saprobik Sebagai Indikator Kualitas Air di Bendungan Kembang Kempis Wedung Kabupaten Demak. Diponegoro Journal of Maquares. Vol.3 No.4 : 161 – 168.
  3. Iswanto, C.Y., Hutabarat, S., Purnamo, P.W. 2015. Analisis Kesuburan Perairan Berdasarkan Keanekaragaman Plankton, Nitrat, dan Fosfat di Sungai Jali dan Sungai Lereng Desa Keburuhan Purworejo. Diponegoro Journal of Maquares. Vol.4 No.3 : 84 - 90.
  4. Kordi, M.G. 2008. Budidaya Perairan. Buku ke-1. Citra Aditya Bakti. Bandung. xiii + 444 hlm.
  5. Maresi, S.R.P,. Priyanti, Yunita, E. 2015. Fitoplankton Sebagai Bioindikator Saprobitas Perairan di Situ Bulakan Kota Tangerang. Jurnal al-Kauniyah. Vol 8 No.2 : 113 – 122.
  6. Mizuno, T. 1979. Illustration the Freshwater Plankton of Japan. Hoikusha Publishing. Japan.
  7. Suryanto, A.M., Umi, H. 2009. Pendugaan Status Tropik Dengan Pendekatan Kelimpahan Fitoplankton dan Zooplankton di Waduk Sengguruh, Karangkates, Lahor, Wlingi Raya dan Wonorejo, Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Vol. 1 : 7 -13.
  8. Yusanti, IA., Widayatsih, T. 2017. Keanekaragaman Fitoplankton Di Rawa Banjiran Desa Sedang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal. Palembang. 412-419 hlm.