Main Article Content

Abstract

Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesesuaian pantai laguna untuk aktivitas pariwisata bahari yang meliputi : Wisata bahari, Wisata pantai, dan Kawasan konservasi. Metode yang digunakan adalah metode survei menggunakan kuesioner dan observasi langsung dengan melakukan pengamatan (pengukuran) langsung dilapangan, terdiri dari 3 stasiun pengamatan dengan pengulangan 3 kali. Hasil penelitian kecerahan pada Pantai Laguna adalah 100%, tutupan karang hidup Pantai Laguna yaitu sebesar 31,66%  dengan kodisi sedang, jenis karang 129 jenis yang termasuk kedalam 37 marga dan 15 suku, ikan karang 113 spesies  yang masuk dalam 27 suku, kecepatan arus rata-rata perairan Pantai Laguna adalah 0,053 m/dtk, kedalaman perairan pantai Laguna relative dangkal yaitu rata-rata 0,87 m, Material dasar perairan adalah karang berpasir, tipe pantai adalah berpasir sedikit karang, penutupan lahan Pantai Laguna adalah belukar tinggi, jarak ketersediaan air tawar di Pantai Laguna adalah 60 meter, kemiringan Pantai Laguna dengan kemiringan 13,9 0 (landai), jarak Pantai Laguna 300 meter dari jalan lintas utama, jenis tanah Pantai Laguna adalah endapan pasir dan lumpur (aluvial pantai), ketinggian Pantai Laguna 1,05 m atau 105 cm dari bibir pantai dan sisi pantai tertinggi, drainase Pantai Laguna tidak tergenang, vegetasi Pantai Laguna non mangrove. Pantai Laguna memiliki indeks kesesuaian sebagai wisata bahari pada kategori S1 : Bagus (Sangat Sesuai) dengan nilai indeks 77%, indeks kesesuaian sebagai wisata pantai pada kategori S1 : Bagus (Sangat Sesuai) dengan nilai indeks 82,7%, indeks kesesuaian sebagai kawasan konservasi pada kategori S1 : Bagus (Sangat Sesuai) dengan nilai indeks 86,2%.

Article Details

How to Cite
Hazeri, G., Hartono, D., & Cahyadinata, I. (2016). STUDI KESESUAIAN PANTAI LAGUNA DESA MERPAS KECAMATAN NASAL KABUPATEN KAUR SEBAGAI DAERAH PENGEMBANGAN PARIWISATA DAN KONSERVASI. JURNAL ENGGANO, 1(1), 33–41. https://doi.org/10.31186/jenggano.1.1.33-41

References

  1. Arifin, T. 2000. Evaluasi Kesesuaian Kawasan Pesisir dan Arahan Pengembangannya bagi Pariwisata bahari di Teluk Palu Propinsi Sulawesi Tengah. Tesis. Program Pascasarjana IPB. Bogor.
  2. Bakosurtanal. 1996. Pengembangan Prototipe Wilayah Pesisir dan Marine
  3. Kupang Nusa Tenggara Timur. Pusbina Inderasing Bakosurtanal. Cibinong.
  4. Cahyadinata. 2009. Kesesuaian Pengembangan Kawasan Pesisir Pulau Enggano Untuk Pariwisata Dan Perikanan Tangkap. Bengkulu. Jornal agrisep 24 Desember 2013, 168-182.
  5. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur.2008. Potensi Pantai di
  6. Kabupate Kaur. Kaur. Dinas Kelautan Dan Perikanan.
  7. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur. 2009. Profil Wisata Kabupaten Kaur. Kaur. Dinas Kelautan dan Perikanan.
  8. Nurisyah, S. 1998. Rencana Pengembangan Fisik Kawasan Wisata Bahari di
  9. Wilayah Pesisir Indonesia. Buletin Taman Dan Lanskap Indonesia. Perencanaan, Perancangan dan Pengelolaan Volume 3, Nomor 2, 1997.
  10. Bogor: 133 Studio Arsitektur Pertamanan Fakultas Pertanian Institut
  11. Pertanian Bogor