Main Article Content

Abstract

Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh para guru di Kabupaten Bengkulu Tengah yang dianggap masih banyak yang kurang tersentuh dengan teknologi dan metode pengajaran bahasa Inggris yang diterapkan masih dianggap monoton. Oleh karena itu perlu diberikan bekal pengetahuan tentang guru yang kreatif dan milenial melalui pelatihan. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk melatih dan mewujudkan habituasi pada guru Bahasa Inggris di Kabupaten Bengkulu Tengah agar menjadi guru yang kreatif dan milenial sebagai implementasi dari revolusi industri 4.0. Kreatif tidak hanya pandai menggunakan media, namun juga menerapkan metode atau teknik mengajar bahasa Inggris yang sesuai. Dalam melaksanakan kegiatan ini, metode pengabdian dilakukan dalam bentuk pengajaran dan pelatihan serta evaluasi. Kegiatan pengadian ini terkait dengan Dinas pendidikan di Provinsi Bengkulu dan instansi pendidikan di Kabuapen Bengkulu Tengah khususnya Sekolah Menengah Pertama di Bengkulu Tengah. Dinas pendidikan dan instansi terkait merupakan lembaga yang memiliki visi yang sama dengan tim pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat ini yakni mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia. Kegiatan evaluasi pada pengabdian masyarakat ini terkait semua hal yang terjadi dalam proses pelaksanan kegiatan. Hal ini dimulai dari tahap awal berupa persiapan yang meliputi pengamatan lapangan (pada Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Bengkulu Tengah).

 

Keywords

Pelatihan guru kreatif guru milenial

Article Details

How to Cite
Syahrial, S., & Syafryadin, S. (2020). PELATIHAN MENJADI GURU BAHASA INGGRIS KREATIF DAN MILENIAL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BENGKULU TENGAH. Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan, 1(1), 18–35. https://doi.org/10.33369/jurnalinovasi.v1i1.13412

References

  1. Ann, M.W. (2010). Leadership and the millennials: transforming today’s technologycal teens into tomorrow leaders. Journal of Leadership Education, 9 (1), 53-67.
  2. Azwandi, A., Harahap, A., & Syafryadin, S. (2019). Penyuluhan dan pelatihan ict-enhanced teaching–learning sebagai model pengembangan profesional guru di kota Bengkulu. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT), 1(1).
  3. Boadu, F et al. (2014). Training and development: a tool for employee performance in the district assemblies in Ghana. International Journal of Education and Research, 2 (5), 513-522.
  4. Costa, L.A & Callick, B. (2009).Habits of mind: across the curriculum. Alexandria, Virginia USA: ASCD (Association for Supervision and Curriculum Development Development).
  5. Handayani, S., Youlia, L., Febriani, R.B., Syafryadin, S. (2020). The use of digital literature in teaching reading narrative text. Journal Of English Teaching, Applied Linguistics And Literatures (JETALL). 3(2), 65-74.
  6. Hitchcock, G & Hughes, D. (1995). Research and the teacher: a qualitative introduction to school- based research. Second Edition. Routledge: London and New York.
  7. Jehanzeb, K & Ahmed, N.B. (2013). Training and development program and its benefits to employee. European Journal of Business and Management, 5 (2), 243-252.
  8. Jolanda, H.P. (2017). Pengembangan kreativitas guru dalam pembelajaran kreatif pelajaran Bahasa Inggris. Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan, 4 (3), 265-272.
  9. Kamil, M. (2003). Model-model Pelatihan. Bandung: UPI.
  10. Kotz, P.E. (2016). Reaching the millennial generation in the classroom. Universal Journal of Educational Research, 4 (5), 1163-1166.
  11. Kraus, S & Sears, S. (2008). Teaching for the millennial generation: student and teacher perceptions of community building and individual pedagogical techniques. The Journal of Effective Teaching, 8 (2), 32-39.
  12. Oomen-Early, J., & Early, A. D. (2015). Teaching in a Millennial World. Pedagogy in Health Promotion, 1(2), 95–107. doi:10.1177/2373379915570041
  13. Paul, M. (2010). Action research and reflective practice: creative and visual methods to facilitate reflection and learning. Londonand New York: Routledge.
  14. Rabbani, F. (2015). The millennial generation and popular culture in EFL classroom. Indonesian EFL Journal, 1(1). 88-97.
  15. Riza, M dkk. (2020). Using multimedia in teaching English to Junior High School students. Diakses dari: https://media.neliti.com) tanggal 18 April 2020).
  16. Russo, Tracy. (2013). Examining Millennial Characterizations as Guidance for Choosing Classroom Strategy Changes," International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning: Vol. 7: No. 2, Article 12. Available at: https://doi.org/10.20429/ijsotl.2013.070212.
  17. Sudjana, D. (1993). Metoda danTteknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Nusantara Press.
  18. Sweeney, D. (2005). Learning Along the way: professional development by and for teachers. Portland, Maine: Stenhouse Publishers.
  19. Willis, J.M.D. Research-based strategies to ignate students learning: insight from a neurologist and classroom reserach. Alexandria, Virginia USA: ASCD (Association for Supervision and Curriculum Development Development).