Main Article Content

Abstract

Telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM) dengan tujuan untuk menerapkan teknologi tepat guna integrating fish and plant culture untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga pada masa pandemic Covid-19. Kegiatan PPM ini dilaksanakan dengan metode pelatihan, demonstrasi, dan pendampingan. Pelaksanaan pelatihan dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pertama pemaparan materi dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, dan diskusi. Sesi ke dua pendampingan kepada untuk menerapkan teknologi tersebut. Instrument yang digunakan dalam kegiatan PPM ini adalah angket untuk menjaring data respon peserta terhadap kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan.  Kegiatan pelatihan ini melibatkan 15 orang warga dari desa bukit peninjauan 1 cahaya negeri dengan tetap mematuhi protocol klesehatan. Jumlah peserta dibatasi mengingat kita harus menerapkan social distancing dan menghindari kerumunan. Perkembangan ikan lele dan sayuran diukur melalui observasi langsung. Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan diketahui bahwa media untuk menerapkan teknologi integrating fish and plant culture berhasil dibuat. Berdasarkan hasil angket respon diketahu bahwa rata-rata 93% dari total peserta sangat setuju bahwa kegiatan pelatihan yag telah dilakukan memberikan banyak manfaat khusus nya untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga terutama dimasa pandemic. 87% dari total peserta pelatihan menyatkan bahwa mereka dapat memahami dengan baik materi yang telah disampaikan. Peserta pelatihan menyatakan bahwa teknologi yang diajarkan didalam kegiatan pelatihan mudah untuk diterapkan secara mandiri dengan biaya yang relative rendah dan pemeliharaan yang lebih mudah. Berdasarkan hasil observasi, pertumbuhan ikan lele dalam media ember dan pertumbuhan sayuran dalam media netpot relative sangat baik. Berdasarkan hasil dan pembahsan dapat disimpulkan bahwa teknologi tepat guna berupa integrating fish and plant culture dapat menjadi solusi permasalahan ketahanan pangan keluarga dimasa pandemic covid-19 karena mudah untuk diterapkan, biaya reatif murah, pemeliharaan yang relative mudah.

Keywords

terintegrasi ikan sayuran katahan pangan pandemic covid-19

Article Details

Author Biographies

Dedy Hamdani, Universitas Bengkulu

prodi pendidikan fisika

Henny Johan, Universitas Bengkulu

magister pendidikan IPA

Iwan Setiawan, Universitas Bengkulu

prodi pendidikan fisika
How to Cite
Hamdani, D., Johan, H., & Setiawan, I. (2021). PENERAPAN TEKNOLOGI INTEGRATING FISH AND PLANT CULTURE UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA PADA MASA PANDEMIC WABAH COVID-19 DI DESA CAHAYA NEGERI KABUPATEN SELUMA. Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan, 1(2), 90–103. https://doi.org/10.33369/jurnalinovasi.v1i2.13606

References

  1. Badan Pengkajian Teknologi Pertanian. (2016). Teknologi Akuaponik dalam Mendukung Pengembangan Urban Farming. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta
  2. Saparinto, C., Susiana, R. (2014). Panduan Lengkap Budidaya Ikan dan Sayuran dengan Sistem Akuaponik, Yogyakarta: Lily Publisher.
  3. Depkes RI. (1991). Pedoman Teknis Penyediaan, Pengolahan, dan PenyaluranMakanan Rumah Sakit. Jakarta: DepKes RI
  4. ECOLIFE Foundation. (2011). Introduction to Village Aquaponics. ECOLIFE, 324 State Place, Escondido, C A 92029.
  5. Hakim, R. R., & Hariyadi, H. (2021). Teknologi Akuaponik sebagai Solusi Kemandirian Pangan Keluarga di Kelompok Kampung Wolulas Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement, 2(1), 43–52. https://doi.org/10.37680/amalee.v2i1.643
  6. Lingga, P. (1999). Hidroponik: Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Jakarta: Penebar Swadaya.
  7. Riawan, N. (2016). Step by Step Membuat Instalasi Akuaponik Portable 1 mHinggaMemanen, Jakarta: AgroMedia Pustaka.
  8. Madinawati. (2011). Pemberian Pakan yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Sulawesi Tengah: Media Litbang.
  9. Prihandana, R. (2007). Bioenergi Ubi Kayu Bahan Bakar Masa Depan. Jakarta: Agromedia Pustaka.
  10. Sagita, A., Wicaksana, S. N., Primasaputri, N. R., Prakoso, K., Afifah, F. N., Nugraha, A., & Hastuti, S. (2014). Pengembangan Teknologi Akuakultur Biofilter-Akuaponik (Integrating Fish And Plant Culture) Sebagai Upaya Mewujudkan Rumah Tangga Tahan Pangan. Seminar Nasional Tahunan Ke-IV Hasil-Hasil Penelitian Perikanan Dan Kelautan, (November 2014), 353–361. Retrieved from https://www.researchgate.net/profile/Andi_Sagita/publication/322150482_PENGEMBANGAN_TEKNOLOGI_AKUAKULTUR_BIOFILTER-AKUAPONIK_Integrating_Fish_And_Plant_Culture_SEBAGAI_UPAYA_MEWUJUDKAN_RUMAH_TANGGA_TAHAN_PANGAN/links/5a484078aca272d2945fdaa0/PENGEMBANGAN-
  11. Sastro, Y., Utami, D. P., & Nurjasmi, R. (2016). Peran Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Sayuran Dalam Sistem Akuaponik Mini ( Vertiminaponik ) Skala Pekarangan. 146–151.
  12. Soetomo, M.J.A., (2000). Teknik Budidaya Udang Windu (Penaeusmonodon).Yogyakarta: Kansius.
  13. Supriyatno, H. (2020). Menjaga Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi Covid-19. Bhirawa Online. Retrieved from http://tnp2k.go.id/download/92111PB8 Ketahanan PanganFA-Jul2020.pdf
  14. Suwandi. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
  15. Zidni, I., Iskandar., A. Rizal., Y. Andriani dan R. Ramadan. (2019). Efektivitas Sistem Akuaponik Dengan Jenis Tanaman Yang Berbeda Terhadap Kualitas Air Media Budidaya Ikan. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 9(1), 81–94.