Main Article Content

Abstract

Pembelajaran dengan menggunakan media interaktif akan memberikan dampak yang positif terhadap kepuasan siswa. Untuk itu, guru yang professional termasuk guru bahasa Inggris di SMP harus mampu mengembangkan media pembelajaran interaktif menggunakan computer. Namun demikian, hanya beberapa guru yang mampu mengembangkan hal tersebut. Media pembelajaran audio-visual interaktif dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Untuk memecahkan masalah ini, pelatihan diberikan kepada guru-guru bahasa Inggris yang ada di Bengkulu Selatan. Pelatihan ini terdiri dari tiga tahapan yaitu mengembangkan media pembelajaran, menguji media pembelajaran dan merevisi draf media pembelajaran. Setiap tahapan terdiri dari dua aktivitas yaitu workshop dan peer-conferences yang dimaksudkan untuk memfasilitasi guru bahasa Inggris agar terlatih dalam mengembangkan media tersebut. Hasil dari pelatihan tersebut adalah guru memandang pelatihan media pembelajaran audio-visual interaktif sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan mereka dalam hal media dan motivasi mereka dalam mengembangkan media interaktif audio-visual

Keywords

media pembelajaran audio-visual interaktif guru bahasa Inggris kabupaten Bengkulu Selatan

Article Details

Author Biography

Safnil Arsyad, Universitas Bengkulu

SCOPUS ID:55933198900
How to Cite
Arsyad, S., Syahrial, S., & Maisarah, I. (2021). PELATIHAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO-VISUAL INTERAKTIF BAGI GURU BAHASA INGGRIS DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN. Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan, 1(2), 104–117. https://doi.org/10.33369/jurnalinovasi.v1i2.14250

References

  1. Asra, Darmawan dan Riana. (2007). Komputer dan Media Pembelajaran di SD. Dirjendikti:
  2. Jakarta.
  3. Asyhar, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo.
  4. Batubara, H.H. (2017) “Pengembangan Media Pembelajaran Matematika berbasis Android untuk Siswa SD/MI”. Muallimuna Jurnal Madrasah Ibtidaiyah. Vol. 3, No. 1. Oktober. http://ojs.uniska-bjm.ac.id/idex.php/muallima
  5. Castro, P.G. (2015) Design of English Language Teaching Materials, Universidad de la Laguna
  6. Cheppy, R. (2009). Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.
  7. Crawford, J. ‘The Role of Materials in the Language Classroom: Finding the Balance’: dalam Richards, Jack. C. Dan Willy A. Renandya (2002) ‘Methodology in Language Teaching: An Anthology of Current Practice’, Cambridge University Press, pp: 70-80
  8. Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
  9. Lingin. (2012). “Pengembangan Media Pembelajaran Interkatif pada pelajaran Geografi” . Vol. 4. No. 2. http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php.geo.
  10. Made, W. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan. Konseptual Operasional. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
  11. Morton, T. (2013) “Critically Evaluating Materials for CLIL: Practiciner’s Practices and Perspectives” dalam John Gray (ed.) Critical Perspectives on Language Teaching Materials, Hampshire: Palgrive Macmillan, pp: 89-111
  12. Rusman. (2012). Model –Model Pembelajaran. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
  13. Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Group.
  14. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen.