Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan bercerita menggunakan model pembelajaran kooperatif bercerita berpasangan (Paired Storytelling) pada siswa kelas VII-A SMP Negeri 1 Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data dalam penelitian ini adalah nilai tes uji kerja bercerita yang dilakukan Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 1 Karang Tinggi sedangkan sumber datanya ada Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 1 Karang Tinggi. Pengolahan dan interpretasi data merupakan langkah penting dalam PTK. Menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya sehingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk menghitung prosentase peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus I, II, maupun III Kemudian data-data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes atau menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran Bahasa Indonesia materi cara menceritakan pengalaman yang mengesankan dan implementasinya di kelas VII-A SMP Negeri 1 Karang Tinggi setelah menggunakan model cooperativelearning dengan metode bercerita berpasangan (paired storytelling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan bercerita menggunakan model pembelajaran kooperatif bercerita berpasangan (Paired Storytelling) pada siswa kelas VII-A SMP Negeri 1 Karang Tinggi kabupaten Bengkulu Tengah setelah diterapkan penggunaan model pembelajaran kooperatif bercerita berpasangan. Hal ini dapat dibuktikan dengan dengan perolehan nilai rata-rata kelas pada siklus I 66,26 yang masuk pada kategori cukup, meningkat menjadi 73,33 pada siklus II yang masuk pada kategori baik, meningkat lagi menjadi 77,60 di siklus III masuk pada kategori baik. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif bercerita berpasangan (Paired Storytelling) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran bercerita.Agar dapat meningkatkan profesionalisme maupun kualitas pembelajaran yang dilakukan melalui PTK, hendaknya kepala sekolah untuk memotivasi guru agar senantiasa meningkatkan kemampuan dan kinerjanya secara profesional untuk mengembangkan dirinya dengan melakukan pembaharuan dalam bidang pendidikan maupun pengajaran misalnya melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dengan mengikuti beberapa forum ilmiah seperti seminar dan diskusi ilmiah agar pengetahuan dan wawasan guru bertambah luas dan mendalam pemahamannya tentang bidang pendidikan dan pengajaran sesuai dengan profesi yang digelutinya.


Kata Kunci: Bercerita, kooperatif, berpasangan

Article Details