Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan Plyometric terhadap kemampuan Shooting sepak bola pada Club PDL Samarinda. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pemain Club PDL Samarinda yang berjenis kelamin laki-laki. Pengambilan sampel menggunakan random sampling, terdiri dua puluh sampel tes awal dan tes akhir setelah melakukan latihan Plyometric Box Jump dan latihan Plyometric Hexagon selama dua bulan, setiap kelompok latihan A terdiri 10 sampel dan latihan B 10 sampel jadi jumlah seluruh sampel sebanyak 20 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji deskriptif, Kolmogorov smirnov, homogenitas, paired t-tes dan independent test. Analisis ini menggunakan program SPSS v.21.0, ( Statistic Program For Special Science ) dengan menggunakan teknik uji t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh latihan Plyometric terhadap kemampuan Shooting sepak bola pada Club PDL Samarinda. Tes awal yang di peroleh nilai thitung = 4.385  <  ttabel = 002. dengan menggunakan ? = 0,05 uji Ztable normal dilanjutkan penghitungan pengaruh keduanya diperoleh nilai thitung = 6.273  <  ttabel = 000  maka terdapat perbedaan pengaruh antara kedua bentuk latihan terhadap kemapuan shooting sepak bola pada Club PDL Samarinda.

Article Details

How to Cite
Ruslan, R., Hamdiana, H., Simon, S., & Ismawan, H. (2020). PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING SEPAK BOLA PADA CLUB PDL SAMARINDA. Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 4(1), 33–40. https://doi.org/10.33369/jk.v4i1.10370

References

  1. Abdul Rohim. 2008. Bermain Sepak Bola. Semarang: CV Aneka Ilmu.
  2. Adziman, L., Arwin, A., & Syafrial, S. (2017). PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA SMA NEGERI 1 KAUR. KINESTETIK, 1(1).
  3. Agus Salim. 2008. Buku Pintar Sepak Bola. Bandung: Nuansa
  4. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
  5. Domi Putra, 2013 Pengaruh Latihan Box Jump Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai.Jambi: Universitas Jambi.
  6. diakses, 24 April 2019
  7. Edwin vasaloga. 2014. Pengaruh Latihan Shooting Dengan Punggung Kaki Bagian Dalam dan Punggung Kaki Penuh Terhadap Ketepatan Shooting Di Akademi Sepak Bola Sriwijaya Fc (ASSFC) Palembang, (https://eprints.uny.ac.id/14469/1/EDWIN%20VASALOGA.pdf). Diakses pada 27 April 2019.
  8. Eric C. Batty. 2011. Latihan Metode Baru Sepak Bola. Bandung: CV Pionir Jaya.
  9. Handoko, J., & Sugihartono, T. (2019). ANALISIS PROGRAM LATIHAN SEPAK BOLA GRASS ROOT DAN IMPLEMENTASINYA PADA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) KABUPATEN KEPAHIANG. KINESTETIK, 3(2), 230-235.
  10. Harsono, 1988. Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching, Jakarta Depdikbud
  11. Joseph A. Luxbacher. 2012. Sepak Bola Edisi Kedua. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
  12. Khoiril Anam. 2013. Pengembangan Latihan Ketepatan Tendangan Dalam Sepak Bola Untuk Anak Kelommpok Umur 13-14 Tahun. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Volume 1. Nomor 1. (http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pok/article/view/41). Diakses pada 12 februari 2019
  13. Koger, Robert. 2007. Latihan dasar andal sepak bola remaja. Klanten: Macanan jaya kencana.
  14. Lukman Yudianto. 2009. Teknik Bermain Sepak Bola Dan Futsal. Visi 7.
  15. Muhajir. 2007, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.Bandung Yudistira.
  16. Mikanda Rahmani. 2014. Buku Super Lengkap Olahraga. Jakarta: Dunia Cerdas.
  17. Mylsidayu, Apta. 2015. Ilmu Kepelatihan Dasar. Bandung: Alfabeta.
  18. Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga.
  19. Nurhasan. 2013. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas
  20. Radcliffe James C & Farentios Robert C. 1985. Plyometric Untuk Meningkatkan Power. Alih Bahasa. MFurqon H & Muchsin Doewes. Surakarta: Proggram Studi Ilmu Keolahragan Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret. Diakses pada sabtu 4 Mei 2019.
  21. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  22. Sucipto. 2000. Sepakbola. Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan: Direktorat Jendral Pendidikan dan Kebudayaan.
  23. Suharno, HP. 2010. Peningkatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Yogyakarta: UNY Press.
  24. Teguh Sutanto. 2016. Buku Pintar Olahraga. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
  25. Triyudho, R., Syafrial, S., & Sugiyanto, S. (2017). MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TEKNIK SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS X IPS 2 SMA NEGERI 1 KABAWETAN. KINESTETIK, 1(1).
  26. Raharjo, K., Syafrial, S., & Sugiyanto, S. (2017). UPAYA MENINGKATKAN HASIL AKURASI SHOOTING OLAHRAGA SEPAKBOLA MELALUI MEDIA LINGKARAN KARET BAN PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 03 BENGKULU TENGAH. KINESTETIK, 1(2).
  27. Ruslan, Huda Samsul (2019) Penerapan metode bermain dalam meningkatkan hasil belajar. Jurnal Halaman Olahraga Nusantara : Jurnal Ilmu Keolahragaan, 2 (1), 10-20.
  28. Sulistio, D. (2019). ANALISIS KEMAMPUAN TEKNIK DASAR PASSING, DRIBBLING, DAN SHOOTING PADA PEMAIN SEPAK BOLA SSB PUTRA U 10-12 TAHUN DI KABUPATEN KAUR. KINESTETIK, 3(2), 241-248.
  29. Utama, M. W., & Insanistyo, B. (2019). ANALISIS KEMAMPUAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 16 TAHUN. KINESTETIK, 3(1), 63-69.
  30. Zidane Muhdhor Al-Hadiqie. 2013. Menjadi pemain Sepak Bola Profesional. Kata Pena.