Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh aktivitas olahraga tradisional terhadap kecepatan lari 40 meter pada siswa kelas V SD Negeri 029 Loa Janan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen lapangan dengan melibatkan dua variable bebas yaitu olahraga tradisional polisi vs maling dan olahraga tradisional bentengan dan variable terikat yaitu lari 40 meter Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/i  SD Negeri 029 Loa Janan yang berjumlah 13 orang Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistic inferensial dengan menggunakan teknik uji t-test. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil : (1) Nilai t-hitung > nilai t-tabel, 9.354 > 1.943 atau ada pengaruh aktivitas olahraga tradisional polisi vs maling terhadap kecepatan lari 40 meter terhadap kecepatan lari 40 meter pada siswa kelas V SD Negeri 029 Loa Janan. (2) Nilai t-hitung > nilai t-tabel, 7.348 > 2.015 atau ada pengaruh aktivitas olahraga tradisional bentengan terhadap kecepatan lari 40 meter pada siswa kelas V SD Negeri 029 Loa Janan. (3) Nilai t-tabel > nilai t-hitung,1.796 > 0.070 atau tidak ada perbedaan pengaruh antara aktivitas olahraga tradisional polisi vs maling dan bentengan terhadap kecepatan lari 40 meter pada siswa kelas V SD Negeri 029 Loa Janan,.Dengan demikian aktivitas olahraga tradisional polisi vs maling dan aktivitas olahraga tradisional bentengan saling memiliki pengaruh yang baik terhadap kecepatan lari 40 meter pada siswa kelas V SD negeri 029 Loa Janan.

Article Details

How to Cite
Nurjamal, N., Hidayat, M. T., Buhari, M. R., & Huda, M. S. (2020). PENGARUH AKTIVITAS OLAHRAGA TRADISIONAL TERHADAP KECEPATAN LARI 40 METER PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 029 LOA JANAN. Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 4(1), 73–78. https://doi.org/10.33369/jk.v4i1.10412

References

  1. Aji, Sukma. 2016. Buku Olahraga Paling Lengkap. Jakarta: ILMU.
  2. Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Penerbit Rhineka Cipta.
  3. Eddy Purnomo, M.Kes. 2011. Dasar- Dasar Gerak Atletik. Yogyakarta : Penerbit Alfamedia.
  4. Hamdani,Ajun,2010.Olahraga tradisional balambat di Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang – Jawa Tengah. Journal of sport sciences and fitness. 3 (1) : 14.
  5. Iskandar Harris. 2017. Modul Sehat Bugar Untuk Tua Muda. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
  6. Ismail, F. P., Arwin, A., & Sugihartono, T. (2017). Perbedaan Latihan Naik Turun Tangga Tunggal (Satu Tangga) Dengan Naik Turun Tangga Jamak (Enam Tangga) Terhadap Kemampuan Lari Sprint 60 Meter Siswa Kelas V Sd Negeri 69 Kota Bengkulu. Kinestetik, 1(1).
  7. M. Husna. A, 2009. 100+ Permainan Tradisional Indonesia. Yogyakarta: CV Andi Offset (Penerbit Andi).
  8. Nurhasan. 2000. Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga.
  9. Prayitno, B. A., & Arwin, A. (2019). Meningkatkan Pembelajaran Lari Jarak 60 Meter Dengan Media Yang Dimodifikasi Siswa Kelas Xi Ips 1 Ta 2018/2019 Sma Negeri 7 Kota Bengkulu. Kinestetik, 3(1), 34-41.
  10. Pristiyanto Arief, Soegiyanto, Sugiarto. 2014. Olahraga tradisional balambat di Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang – Jawa Tengah. Journal of sport sciences and fitness. 3 (1) : 14.
  11. Ruslan, Huda Samsul (2019) Penerapan metode bermain dalam meningkatkan hasil belajar. Jurnal Halaman Olahraga Nusantara : Jurnal Ilmu Keolahragaan, 2 (1), 10-20.
  12. Ruslan, Hamdiana (2019) Learning Results Dribbling Handball through The Application Of Methods Of Play. Jurnal of physics : conference series , 1318012013, 1-4.
  13. Sofiana Fela, Junaidi Said. 2015. Permainan tradisional kuntulan di desa Kalipancur Kecamatan Blado Kabupaten Batang Jawa Tengah. Journal of sport sciences and fitness. 4 (1) : 12.
  14. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.
  15. Wiradihardja Sudrajat dkk. 2017. Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, kemendikbud.