Main Article Content

Abstract


Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hasil koordinasi siswa tuna grahita dan autis di SLB Negeri Autis Center Kota Bengkulu, Untuk mengetahui hasil kecepatan reaksi siswa tuna grahita dan autis di  SLB Negeri Autis Center Kota Bengkulu, Mengetahui hubungan kemampuan koordinasi dan kecepatan reaksi siswa tuna grahita dan  autis  di SLB Negeri Autis Center Kota Bengkulu, Untuk mengetahui perbedaan kemampuan koordinasi dan kecepatan reaksi antara SD Negeri 50 (Anak Normal) dengan Siswa SLB Negeri Autis Center (Anak Berkebutuhan Khusus) Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan di SLB Negeri Autis Center Kota Bengkulu dan SD Negeri 50 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan tes kemampuan koordinasi dan kecepatan reaksi. Subjek didalam penelitian ini nanti adalah siswa tuna grahita 20 orang, anak autis 10 orang dan untuk memperkaya analisis jadi dicari juga hasil perbedaan koordinasi dan kecepatan reaksi antara anak normal (SD Negeri 50 Kota Bengkulu) sebanyak 30 orang dengan anak berkebutuhan khusus (SLB Negeri Autis Center Kota Bengkulu)  sebanyak 30 orang jadi semuanya sebanyak 60 orang yang akan diteliti. Adapun hasil penelitian  hubungan koordinasi dan kecepatan reaksi anak berkebutuhan khusus yaitu rhitung lebih besar dari pada rtabel dimana rhitung = 0,718 > rtabel= 0,361. Perbedaan koordinasi anak normal dengan anak berkebutuhan khusus yaitu t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel (14,43 > 1,697), dan hasil perbedaan kecepatan reaksi anak normal dengan anak berkebutuhan khusus yaitu t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel (14,43 > 1,697)

Keywords

Koordinasi Kecepatan Reaksi

Article Details

How to Cite
Setiawan, A. A., syafrial, syafrial, & Defliyanto, D. (2019). ANALISIS KEMAMPUAN KOORDINASI DAN KECEPATAN REAKSI SISWA TUNA GRAHITA DAN AUTIS (STUDI KASUS DI SLB NEGERI AUTIS CENTER) KOTA BENGKULU. Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3(1), 19–28. https://doi.org/10.33369/jk.v3i1.8806

References

  1. Arma Abdoellah. (1996). Pendidikan Jasmani Adaptif. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Kerja Akademik.
  2. Arsil, (2010). Evaluasi Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang. PT. Wineka Media.
  3. Bandi Delphie. (2006). Pembelajan Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: PT. Refika Aditama.
  4. Estri Dwi Pramugar. (2016). Koordinasi Mata tangan dan Kaki Siswa TunaGrahita Kelas Atas SLB Negeri 1 Yogyakarta. Skripsi.pdf. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Yogyakarta.
  5. Hadis. (2006). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Autistik. Bandung: Alfabet. IKAPI.
  6. Harsono. (1988). Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma.
  7. Mohamad Ali. (2009). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Jakarta: PT. Imperial Bhakti Utama.
  8. Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT. Rineka Cipta.
  9. Tangkudung, James. (2012). Kepelatihan Olahraga Pembinaan Prestasi Olahraga. Jakarta: Cerdas jaya
  10. __________,(2016).Macam-macam Metodologi Penelitian. Jakarta: Lensa Media Pustaka Indonesia