Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai-nilai religius di dalam novel Penangsang Lukisan Sembilan Cahaya karya Nassirun Purwokartun. Metode Yang digunakan adalah metode kualitatif, prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata dari dialog yang dapat diamati. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural untuk mengetahui struktur nilai-nilai religius dalam novel Penangsang Lukisan Sembilan Cahaya karya Nassirun Purwokartun. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai-nilai religius yang rekandung di dalam novel, “Ya Allah kami semohon kepadamu kebaikan, ketakwaan, dan perbuatan yang engkau ridhoi, dalam perjalanan kami ini, ya Allah mudahkanlah perjalanan kami nanti, dan jadikanlh jalan kami ini jauh terasa dekat. Ya Allah engkau adalah teman sejadi selama kami di perjalanan nanti serta lindungilah bagi harta dan keluarga yang kami tinggalkan. yaAllah kami berlindung kepadamu, dari kejadian yang menyedihkan, dari kepulangan yang mengenaskan, yang menimpa harta dan keluarga kami, Amin (PLSC,2015:109)”  menunjukkan kuasa Allah bagi kaum muslim dan seluruh umat muslim agar memberi perlindungan baginya. Dan menunjukkan suatu ucapan di dalam hati yang tidak bisa ditebak oleh umat manusia akan tetapi bisa dipahami oleh Allah yaitu do,a.

 

Kata kunci: Nilai-nilai religius, novel Penangsang Lukisan Sembilan Cahaya

Article Details

How to Cite
Nengsih, Y. A., Canhras, A., & Amrizal, A. (2020). NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL PENANGSANG LUKISAN SEMBILAN CAHAYA KARYA NASSIRUN PURWOKARTUN. Jurnal Ilmiah KORPUS, 3(2), 244–252. https://doi.org/10.33369/jik.v3i2.10228

References

  1. Jobrohim. 2012. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  2. Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  3. Purwokartun, Nassirun. 2010. Penangsang: Lukisan Sembilan Cahaya. Jakarta: Tiga Kelana.
  4. Wellek, Rene dan Warren Austin. 1993. Teori Kesusatraan. Jakarta: Gramedia.
  5. Lathief, Supaat I. 2008. Sastra: Eksistensialisme–Mistisisme Religius. Lamongan: Pustaka Ilalang.