Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna denotasi dan konotasi umpasa bahasa Batak Toba dengan menggunakan pendekatan Roland Barthes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang dikumpulkan berasal dari tiga sumber buku kumpulan umpasa dan adat Batak Toba. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik dokumentasi, sedangkan data dianalisis menggunakan pendekatan Roland Barthes. Berdasarkan hasil tabel klasifikasi penelitian dan pembahasan tentang makna denotasi dan konotasi, penulis menemukan dari 55 data umpasa, 46 di antaranya mengandung konotasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umpasa dapat diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yaitu (1) pernikahan (2) kelahiran (3) kematian (4) memasuki rumah baru, dan (5) baptisan kudus yang terdiri dari makna denotasi dan konotasi. Tanda-tanda denotasi terletak di bagian sampiran yang menjadi petanda denotasi, sedangkan tanda konotasi terletak di bagian isi. Petanda denotasi dan petanda konotasi pada dua bagian tersebut menghasilkan hubungan semiotik yang menjadi sebuah pesan dalam setiap jenis umpasa. Tanda-tanda denotasi dan konotasi yang ditemukan pada; (1) umpasa pernikahan di antaranya berupa tumbuh-tumbuhan seperti andor halumpang dan padang togu, hewan seperti ular dari, sungai seperti sungai Sihoru-horu, bukit dan desa seperti Bukit Sitapongan dan tanda yang lainnya yang berhubungan dengan adat dan kehidupan masyarakat Batak Toba; (2) umpasa memasuki rumah baru di antaranya berupa tumbuh-tumbuhan seperti pakis dan andor, sungai seperti sungai Sihoru-horu, buah-buahan seperti buah labu; (3) umpasa kelahiran di antaranya berupa hewan seperti burung kutilang, tumbuhan seperti pohon beringin dan tambinsu; (4) umpasa kematian di antaranya berupa keindahan alam hutan Sipoholon, benda langit yaitu matahari dan bulan, tumbuhan seperti daun hahompu, serta Bukit Simalungun dan Bukit Simamora; (5) pohon tambinsu dan pohon Nangka serta benda langit seperti bulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa umpasa bahasa Batak Toba mengandung makna denotasi dan konotasi sesuai dengan petanda denotasi dan petanda konotasi yang menghasilkan hubungan semiotik yang menjadi sebuah pesan dalam setiap jenis umpasa.
Article Details
Authors who publish with this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Armawy, Armaidy. (2008). Kearifan Lokal Batak Toba Dalihan Na Tolu Dan Good
- Governance Dalam Birokrasi Publik. Jurnal. Volume 18, No. 2.
- File:///C:/Users/Me/Downloads/3522-29054-1-PB.Pdf. Diakses pada 26 Juli
- Barthes, R. (1968). Elemen-Elemen Semiologi. Ardiansyah. (2017). Basabasi. Yogyakarta.
- Djajasudarma, Fatimah. (2010). Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan
- Kajian. Bandung: Refika Aditama
- Jafar, Nila dan Khairussibyan. (2017). Semiotika Teori, Metode dan Penerapannya
- dalam Penelitian Sastra. Yogyakarta: Deepublish
- Kurniawan. (2001). Semiologi Roland Barthes. IndonesiaTera, dari
- https://books.google.co.id/books?id=fxhA1o7t4i0C&dg=konotasi+dan+metabahasasource=gbs_navlinks_s.
- Rahardi, Kunjana. (2020). On Emblematic Meanings of Traditional Medicinal Herbs: Local
- Wisdom Values in the Perspective of Culture-Specific Ecopragmatics. Arbitrer. Vol. 7 No. 1. http://arbitrer.fib.unand.ac.id/index.php/arbitrer/article/view/187. Diakses pada 2 Agustus 2020.
- Saussure, Ferdiinand De. (1988) Pengantar Linguistik Umum. Gadjah Mada University
- Press
- Sihombing, T. (1989). Jambar Hata. CV. Tulus Jaya
- Sinaga, R. (2016). Umpasa, Umpama dan Ungkapan Dalam Bahasa Batak Toba.
- Jakarta: Dian Utama
- Sitanggang. (1996). Tradisi Umpasa Suku Batak Toba. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
- Pengembangan Bahasa
- Sobur, Alex. (2016). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
References
Armawy, Armaidy. (2008). Kearifan Lokal Batak Toba Dalihan Na Tolu Dan Good
Governance Dalam Birokrasi Publik. Jurnal. Volume 18, No. 2.
File:///C:/Users/Me/Downloads/3522-29054-1-PB.Pdf. Diakses pada 26 Juli
Barthes, R. (1968). Elemen-Elemen Semiologi. Ardiansyah. (2017). Basabasi. Yogyakarta.
Djajasudarma, Fatimah. (2010). Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan
Kajian. Bandung: Refika Aditama
Jafar, Nila dan Khairussibyan. (2017). Semiotika Teori, Metode dan Penerapannya
dalam Penelitian Sastra. Yogyakarta: Deepublish
Kurniawan. (2001). Semiologi Roland Barthes. IndonesiaTera, dari
https://books.google.co.id/books?id=fxhA1o7t4i0C&dg=konotasi+dan+metabahasasource=gbs_navlinks_s.
Rahardi, Kunjana. (2020). On Emblematic Meanings of Traditional Medicinal Herbs: Local
Wisdom Values in the Perspective of Culture-Specific Ecopragmatics. Arbitrer. Vol. 7 No. 1. http://arbitrer.fib.unand.ac.id/index.php/arbitrer/article/view/187. Diakses pada 2 Agustus 2020.
Saussure, Ferdiinand De. (1988) Pengantar Linguistik Umum. Gadjah Mada University
Press
Sihombing, T. (1989). Jambar Hata. CV. Tulus Jaya
Sinaga, R. (2016). Umpasa, Umpama dan Ungkapan Dalam Bahasa Batak Toba.
Jakarta: Dian Utama
Sitanggang. (1996). Tradisi Umpasa Suku Batak Toba. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa
Sobur, Alex. (2016). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya