Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pematuhan prinsip kesantunan berbahasa dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa pada pesan whatsapp yang dikirim mahasiswa kepada dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Data berupa tuturan-tuturan dalam pesan whatsapp yang menunjukkan pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan bahasa. Sumber data penelitian ini berupa pesan whatsapp yang dikumpulkan  periode Januari sampai Juni 2019. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik dokumentasi. Langkah-langkah analisis data (1) mengumpulkan pesan whatsapp, (2) membaca pesan, (3) mengidentifikasi maksim-maksim, (4) mengklasifikasikan maksim-maksim, (5) menganalisis maksim-maksim, (6) kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) pematuhan maksim kebijaksanaan mengucapkan Assalamualaikum bapak, maaf mengganggu waktunya pak, menggunakan salam sebagai bentuk sapaan sekaligus penghormatan. (2) Pematuhan maksim kedermawanan penutur memiliki kesadaran untuk meringankan beban seperti mau mengembalikan buku. (3) Maksim penghargaan seperti terimakasih arahannya. (4) Maksim kesederhanaan penutur mengurangi pujian pada dirinya sendiri dan mencaci dirinya sendiri mohon maaf mengganggu waktunya. (5) Maksim pemufakatan, penutur memiliki kecocokan dengan mitra tutur supaya percakapan terasa santun. (6) Maksim kesimpatian mengucapkan Sebelumnya mohon maaf lahir batin ya pak penutur menunjukkan bentuk kepedulian. Pelanggaran kesantunan (1) maksim kebijaksanaan Hari senin bisa saya bimbingan ngga bun penutur tidak memberikan pilihan. (2) Maksim pemufakatan penutur tidak mampu menyiapkan dirinya dalam membentuk kesepakatan.

Article Details

How to Cite
Tubi, D. M., Djunaidi, B., & Rahayu, N. (2021). ANALISIS KESANTUNAN BAHASA MAHASISWA DALAM PESAN WHATSAPP TERHADAP DOSEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA. Jurnal Ilmiah KORPUS, 5(1), 26–34. https://doi.org/10.33369/jik.v5i1.13157

References

  1. Achmad HP., dan Alek Abdullah. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Erlangga.
  2. Chaer, Abdul., dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta.
  3. Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa.Jakarta. Rineka Cipta.
  4. Pranowo. 2009. Berbahasa Santun. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
  5. Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
  6. Yule, George. 1996. Pragmatik. Terjemahan: Indah Fajar Wahyuni. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
  7. Zamzani. 2010. Pengembangan Alat Ukur Kesantunan Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. http://journal.uny.ac.id