Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tindak tutur ilokusi yang ada di dalam lirik rejung khas Padang Guci. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode diskriptif. Objek penelitian ini adalah Daerah Padang Guci tempatnya di Desa Rigangan III dan Tanjung Ganti. Data dalam penelitian ini adalah lirik rejung yang akan diteliti maknanya berdasarkan hasil wawancara, rekam dan sebagainya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, rekaman dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh tiga jenis tindak tutur ilokusi (1) Tindak tutur asertif, pada tindak tutur asertif ditemukan bentuk ujaran yang berisikan suatu makna ungkapan pernyataan dan ungkapan mengeluh (berupa keluhan hidup, keluhan percintaan maupun keluhan tentang sebuah kerinduan). (2) Tindak tutur ekspresif, pada tindak tutur ekspresif terdapat bentuk ujaran yang berisikan suatu makna ungkapan kesedihan (kesedihan hidup maupun percintaan dan sebagainya), ungkapan kebahagiaan (kebahagiaan bersama seseorang yang disayang maupun kebahagian bersama seorang sahabat) dan yang terakhir yaitu ungkapan kesukaan (lebih pada hubungan percintaan antara kedua laki-laki dan perempuan). (3) Tindak tutur direktif, pada tindak tutur direktif terdapat bentuk ujaran yang berisikan suatu makna ungkapan permohonan (memohon kepada seseorang yang dicintai maupun bentuk permohonan lainnya) dan ungkapan memberikan saran (memberikan saran kepada seseorang yang dicintai maupun memberikan saran pada seseorang yang ditinggalkan meninggal dunia)

Article Details

How to Cite
Putri, D. S., Rahayu, N., & Djunaidi, B. (2022). MAKNA DARI LIRIK DI DALAM REJUNG KHAS PADANG GUCI (KAJIAN PRAGMATIK). Jurnal Ilmiah KORPUS, 6(1), 1–15. https://doi.org/10.33369/jik.v6i1.17166

References

  1. Achmad dan Alex Abdullah. (2012). Linguistik Umum. Jakarta: Erlangga.
  2. Ariefandi, F. (2018). Tindak Tutur Ilokusi yang Memberikan Efek Humor Kepada Pembaca dalam Manga Azumanga Daioh Karya azuma Kiyohiko. Semarang. Universitas Dian Nusantoro.
  3. Adini, H. M. (2017). Jeni-Jenis Tindak Tutur dan Makna Pragmatik Bahasa Guru.
  4. Hidayatullah, F. (2018). “Pemaknaan Syair dalam Seni Rejung Ringit bagi Masyarakat Semende (di desa Tanjung Bulan Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan).” Jurnal Pendidikan dan Seni,Volume 04, Nomor 01, Halaman 1-13.
  5. Kaur, K. (2020). Kabupaten Kaur dalam Angka 2020. Bintuhan: BPS Kabupaten Kaur.
  6. Leech, G. (1982). Prinsip-prinsip Pragmatik. (Terjemahan yang dieditori oleh M. D. D. Oka). Jakarta: Universitas Indonesia.
  7. Rumodhon, B. (2018). “Pertunjukan Rejung dalam Tradisi Begarehan Malam Bujang Gadis pada Masyarakat Pagar Alam.” Jurnal Bahasa dan Sastra, Volume 19, Nomor 01, Halaman 1-14.
  8. Saifudin, A. (2018). “Konteks dalam Studi Linguistik Pragmatik.” Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya,Volume 14, Nomor 2, Halaman 1-10.
  9. Siswanto, S. (2017). Bentuk dan Struktur Pertunjukan Rejung. Palembang: Researchgate.Net.
  10. Siswanto, S. (2015). “Pertunjukan Rejung dalam Perspektif Pesan Moral.” Dewaruci, Volume 10, Nomor 1, Halaman 1-12.
  11. Tarigan, H. G. (1984). Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.
  12. Wijana, D. P. (1996). Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi.
  13. Yule George. (2006). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.