Main Article Content

Abstract

Penelitian ini mengkaji analisis semiotika pada motif batik Besurek. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, yaitu peneliti sendiri dibantu alat pemotret, lembaran pencatatan, pengamatan, pedoman wawancara, dan studi pustaka.

Tujuan penilitian ini mendeskripsikan analisis semiotika motif batik Besurek sebagai upaya pelestarian dan alternatif bahan ajar bahasa Indonesia. Analisis semiotika tersebut sebagai berikut. (1) Mendeskripsikan analisis semiotika pada motif kaligrafi; (2) Mendeskripsikan analisis semiotika pada motif rafflesia; (3) Mendeskripsikan analisis semiotika pada motif burung kuau; (4) Mendeskripsikan analisis semiotika pada motif relung paku (5) Mendeskripsikan analisis semiotika pada motif rembulan; (6) semiotika batik Besurek sebagai upaya pelestarian dan alternatif bahan ajar bahasa Indonesia. Bertitik tolak dari penjelasan tersebut maka penelitian ini penting untuk dilakukan dengan judul “Analisis Semiotika Pada Motif Batik Besurek sebagai Upaya Pelestarian dan Alternatif Bahan Ajar Bahasa Indonesia.”

Keywords

analisis semiotika motif batik Besurek pelestarian bahan ajar bahasa Indonesia

Article Details

How to Cite
Wisman, W., & Hiasa, F. (2021). ANALISIS SEMIOTIKA PADA MOTIF BATIK BESUREK SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN DAN ALTERNATIF BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA. Jurnal Ilmiah KORPUS, 5(3), 368–377. https://doi.org/10.33369/jik.v5i3.20564

References

  1. Aminuddin. 1991. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang : Yayasan Asih Asah Asuh Malang. (YA3 Malang). Halaman 1.
  2. Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu. 2021. Provinsi Bengkulu Dalam Angka 2021. Bengkulu.
  3. Depdikbud Provinsi Bengkulu. 1977. Aneka Ragam Motif Batik Besurek Khas Daerah Bengkulu. Depdikbud Bengkulu.
  4. Djajasudarma, T. Fatimah. 2006. Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT. Eresco.
  5. Gie, The Liang. 1983. Garis-garis Besar Estetik (Filsafat Keindahan). Yogyakarta: Supersukses.
  6. Gugus. 2012. Kain Besurek: Ikon Batik Kota Bengkulu http://www.medogh. com/blog/ artikel-batik/kain-besurek-ikon-batik-kota-bengkulu/ May 14, 2012. Diunduh tanggal 8 November 2021.
  7. Mifzal, Abiyu. 2012. Mengenal Ragam Batik Nusantara. Yogyakarta: Javalitera.
  8. Mulyani, Indah dkk. 2021. Nilai-nilai Filosofis Batik Banjar Jawa Barat. J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol. 2, No. 3, Oktober 2021
  9. Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  10. Mustika, Asri Cahaya dan Budi Santoso. 2018. Perlindungan Hak Cipta Atas Motif Batik Buketan Sebagai Warisan Budaya di Pekalongan (Studi Terhadap Karya Seni Batik Tradisional Pekalongan). NOTARIUS, Volume 11 Nomor 2.
  11. Nasir, Moh. 1983. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
  12. Parmono, Kartini. 1985. Estetika (Filsafat Keindahan). UGM Press: Yogyakarta.
  13. Ratna, Nyoman Kutha. 2011. Antropologi Sastra Peranan Unsur-unsur Kebudayaan dalam Proses Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  14. Rukajat, Ajat. 2018. Pendekatan Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: CV Budi Utama.
  15. Surajiyo. 2015. Keindahan Seni Dalam Perspektif Filsafat. Jurnal Desain. Volume 02, nomor 03. Mei 2015. Diunduh tanggal 15 Oktober 2021.
  16. Susatya, Agus. 2011. Rafflesia Pesona Bunga Terbesar di Dunia. Direktorat Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung: Jakarta.
  17. Wulandari, Ari. 2011. Batik Nusantara Makna Filosofis, Cara Pembuatan, dan Industri Batik. Yogyakarta: ANDI.
  18. Zesymadara. 2012. Sejarah & Awal Mula Kain Besurek di Kota Bengkulu, ttp://zesymadara.blogspot.com/2012/08/sejarah-kain-besurek-Bengkulu. html, diunduh pada hari Sabtu tanggal 10 November 2021