Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan fungsi tindak tutur direktif pada novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye. Metode penelitian adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian adalah dokumentasi. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini: (1) pengumpulan data, (2) mereduksi data, (3) menyajikan data, (4) menyimpulkan dan memverifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye terdapat delapan tindak tutur direktif yaitu; a. Memesan atau meminta (ordering) memiliki fungsi meminta, memberi pesan, memohon, menekan, dan mendorong. b. Memerintah (commanding) memiliki fungsi memerintah, menghendaki, mengkomando, menuntut, menginstruksikan, menyuruh, mengharuskan, memaksa, dan menyilakan. c. Memohon (requesting) memiliki fungsi memohon, mengharap, menawarkan, dan melarang. d. Menasihati (advising) memiliki fungsi menasihati, memperingatkan, dan mengingatkan. e. Merekomendasi atau menganjurkan (recommending) memiliki fungsi menganjurkan. f. Bertanya (questions) memiliki fungsi bertanya, menginterogasi, meminta, menghina, dan membujuk. g. Melarang (prohibitives) memiliki fungsi direktif melarang dan mencegah. dan h. Mengizinkan (permissives) memiliki fungsi membolehkan dan mengizinkan. Kedelapan jenis tindak tutur direktif di atas menambah ragam variasi bahasa dalam membuat pengaruh mitra tutur untuk melakukan suatu tindakan atau aktivitas.

Kata kunci: Tindak tutur, tindak tutur direktif, novel Bidadari-Bidadari Surga.

Article Details

How to Cite
Putri, T. D., Chandra Wardhana, D. E., & Suryadi, S. (2019). TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGAKARYA TERE LIYE. Jurnal Ilmiah KORPUS, 3(1), 108–122. https://doi.org/10.33369/jik.v3i1.7352

References

  1. Ibrahim, Syukur Abd. 1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional.
  2. Liye, T. 2001. Bidadari-Bidadari Surga. Jakarta Selatan: Republika.
  3. Prayitno, H. J. 2011. Kesantunan Sosiopragmatik. Surakarta: Universitas Muhammadiah Press.
  4. Rahardi, K. 2009. Sosiopragmatik. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
  5. Wardhana, D. E. 2006. Representasi Penutur Jawa Pendatang Dalam Komunikasi Lisan Masyarakat Multietnik Di Bengkulu. Disertasi Universitas Negeri Malang: tidak diterbitkan.