Main Article Content

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar, keterampilan proses sains dan aktivitas belajar siswa dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA A SMA Negeri 2 Kota Bengkulu yang berjumlah 32 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam aspek pengetahuan atau tes soal pada siklus I diperoleh daya serap siswa 63%  dan  ketuntasan belajar  16% (belum  tuntas), meningkat pada siklus II diperoleh daya serap siswa 74% dan ketuntasan belajar 56% (belum tuntas), dan meningkat lagi pada siklus III diperoleh daya serap siswa 80% dan ketuntasan belajar 87%  (tuntas). Skor rata-rata keterampilan proses sains siswa pada siklus I sebesar 70, pada siklus II sebesar 83, dan pada siklus III sebesar 88, dan aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata skor sebesar 20 dalam kategori cukup, siklus II sebesar 24,3 dalam kategori baik, dan pada siklus III sebesar 27,9 dalam  kategori baik. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan teknik pengumpulan data yang lebih lengkap untuk meneliti keterampilan proses sains agar  dapat melihat hasil yang maksimal.

Kata kunci : Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing, Hasil Belajar Fisika, Keterampilan Proses Sains Siswa.

Article Details

How to Cite
Destrini, H., Nirwana, N., & Sakti, I. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing (Guided Discovery Learning) untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains Siswa. Jurnal Kumparan Fisika, 1(1 April), 13–21. https://doi.org/10.33369/jkf.1.1.13-21

References

  1. Purwanto, N. (2014). Pengantar Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  2. Rachayuni. (2016). Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar IPA melalui Penerapan Model Guided Discovery di Kelas VII-1 SMPN 32 Semarang. Jurnal Scientia Indonesia, 66-73.
  3. Azizirrahim, E., Sutrio, & Gunawan. (2015). Penerapan Pendekatan keterampilan Proses Sains dalam Model Pembelajaran Guided Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Fisika pada Siswa Kelas VII A SMPN 8 Mataram Tahun Ajaran 2015/2016. Pendidikan Fisika dan Teknologi, 272-275.
  4. Setiawan, F. A., & Dwikoranto. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Pada Materi Suhu dan Kalor di Kelas X SMK Negeri 2 Bangkalan. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika , 4.
  5. Trianto. (2011). Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka.
  6. Sani, R. A., & Sudiran. (2017). Penelitian Tindakan Kelas. Tanggerang: Tira Smart.
  7. Nirmalasari, Santiani, & Rohmadi, H. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Getaran Harmonis . Edusains.
  8. Agustin, Y., Medriati, R., & Putri, D. H. (2017). Penerapan Model Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Tekanan Di Kelas VIII 1 SMPN 3 Kota Bengkulu.
  9. Jauwad, H., & Supriyono. (2015). Penerapan Model Guided Discovery Pada Materi Kalor Kelas X Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA Al-Muhadul Islami. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 5.
  10. Sholihah, N. A., & Sunarti, T. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Perpindahan Kalor di Kelas X SMA Negeri 1 Geger Madiun. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 146-149.
  11. Wibowo, Teguh Eko. (20160. Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa.
  12. Setiawan, F. A., & Dwikoranto. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Pada Materi Suhu dan Kalor di Kelas X SMK Negeri 2 Bangkalan. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika , 4.
  13. Tarigan, D. (2012). Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Make A Match Pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V SDN 050687 Sawit Seberang. Kreano, 58.