Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan minat belajar fisika siswa dan kemampuan berpikir kritis siswa melalui model project based learning dan metode penugasan. Penelitian dilakukan di dua kelas X MIPA SMA Negeri 1 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment Research tipe nonequivalent control group design. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling yang sebelumnya telah diuji normalitas dan homogenitas diperoleh  siswa kelas X MIPA 4 sebagai kelas uji coba (eksperimen) dan siswa kelas X MIPA 3 sebagai kelas pembanding (kontrol) dengan metode penugasan. Jumlah siswa yang terlibat sebanyak 57 siswa yang terdiri dari 28 siswa dari kelas X MIPA 4 dan 29 siswa dari kelas X MIPA 3. Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk minat belajar fisika dan tes untuk kemampuan berpikir kritis. Analisis data menggunakan uji-t dua sample indenpendent dengan rumus t-test poolled varian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan minat belajar fisika dan kemampuan berpikir kritis siswa antara yang diajarkan menggunakan model project based learning dengan siswa yang diajarkan dengan metode penugasan. Minat belajar fisika dan kemampuan berpikir kritis siswa meningkat terlihat dari nilai posttest, sehingga dapat disimpulkan bahwa model project based learning berpengaruh secara signifikan terhadap minat belajar fisika dan kemampuan berpikir kritis siswa.

Kata kunci : Model project based learning, minat belajar fisika, kemampuan berpikir kritis siswa

Article Details

How to Cite
Permata, M. D., Koto, I., & Sakti, I. (2018). Pengaruh Model Project Based Learning terhadap Minat Belajar Fisika dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Negeri 1 Kota Bengkulu. Jurnal Kumparan Fisika, 1(1 April), 30–39. https://doi.org/10.33369/jkf.1.1.30-39

References

  1. Kemendikbud. (2016). Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Kemendikbud
  2. Stuart, A. (1997). Student-centered learning. Learning, 26,53-56
  3. Prins, S. C. (2009). Student-Centered Instruction In a Theoretical Statistics Course. Journal of Statistics Educations, 17(3), 1-14.
  4. Collins, J. W., & O’Brien, N. P. (Eds.). (2003).Greenwood Dictionary of Education. Westport, CT: Greenwood.
  5. Hake, R. 1998. Interactive-engagement vs Traditional Methods: A Six-thousand-student Survey of Mechanics
  6. Test Data for Introductory Physics Courses. American Journal of Physics 66, 64- 74. Internet: http://www.physics.indiana.edu/~sdi. Accessed on 16.6.2002. (PDF) Using the Force Concept Inventory to.... Available from: https://www.researchgate.net/publication /253847788_Using_the_Force_Concept_Inventory_to_characterise_students'_conceptual_coherence [akses 18 Jul 2018].
  7. Scott, C. L. (2015). The Future of Learning 3: What Kind of Padagogies for the 21st Century ? UNESCO Education Research and Foresight, 1-21.
  8. Yunus, A. A., Sidin, A., & Rusli, M. A. (2016). Pengaruh Model Project Based Learning terhadap Hasil Belajar Fisika dan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA Negeri 1 Tanete Riaja. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, 60-68
  9. Roziqin, M. K., Lesmono, A. D., & Bachtiar, R. W. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek ( Project Based Learning ) Terhadap Minat Belajar dan Keterlampilan Proses Sains pada Pembelajaran Fisika di SMAN Balung. Jurnal Pendidikan Fisika, 1-10.
  10. Pambudi, A., & Wiyatmo, Y. (2017). Efektivitas Pendekatan Metakognitif dalam Pembelajaran Fisika Ditinjau dari Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Peserta Didik Kelas X SMA. Jurnal Pendidikan Fisika, 6(8), 696-703.
  11. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
  12. Suarni, N. K., Dantes, N., & Tika, I. N. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Minat dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus 1 Kecamatan Kuta. e-jurnal Program Pascaserjana Universitas Pendidikan Ganesha, 1-7.