Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas XI MIA 4 MAN 2 Kota Bengkulu sebanyak 35 orang. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, obsevasi, dan refleksi. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu lembar observasi aktivitas guru dan siswa dan tes kemampuan pemecahan masalah. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk melihat peningkatan aktivitas belajar siswa dan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata skor sebesa 24 (kategori baik), siklus II sebesar 26,5 (kategori baik), dan siklus III sebesar 28 (kategori baik). Kemampuan pemecahan masalah pada siklus I sebesar 71,69 dengan kategori sedang dan ketuntasan belajar secara klasikal 60% (belum tuntas secara klasikal), pada siklus II kemampuan pemecahan masalah sebesar 78,71 dengan kategori sedang dan ketuntasan belajar klasikal 77,14 (belum tuntas secara klasikal), dan pada siklus III kemampuan pemecahan masalah sebesar 86,94 dengan kategori tinggi dan ketuntasan belajar secara klasikal 88,57 (tuntas secara klasikal). Bedasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model creative problem solving dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa.

Kata kunci: Model Creative Problem Solving, Aktivitas Belajar, Kemampuan Pemecahan Masalah.

Article Details

How to Cite
Sagita, I., Medriati, R., & Purwanto, A. (2018). Penerapan Creative Problem Solving Model untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa Kelas XI MIA 4 MAN 2 Kota Bengkulu. Jurnal Kumparan Fisika, 1(3 Desember), 1–6. https://doi.org/10.33369/jkf.1.3.1-6

References

  1. Wena, M. (2012). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseprual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
  2. Supardi, K. I., & Putri, I. R. (2010). Pengaruh Penggunaan Artikel Kimia dari Internet pada Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 4(1), 574-581.
  3. Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah . Jakarta: RINEKA CIPTA.
  4. Hariawan, Kamaluddin, & Wahyono, U. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Creative Probem Solving Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako, 1(2), 48-54.
  5. Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovetif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
  6. Sinaga, E., Rahmad, M., & Irianti, M. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Fisika di Kelas XI IPA SMA N 2 Teluk Kuantan. Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Riau, 1-15.
  7. Herlawan, & Hadija. (2017). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VII Melalui Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Berbasis Kontekstual. Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika, 3(1), 33-38.
  8. Mayasari, P., Halim, A., & Suhrawandi, I. (2013). Model Pembelajaran Creative Problem Solving untuk Meningkatkan Pengusaan Konsep dan Keterampilan Generik Sains Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 57-67.
  9. Kunandar. (2010). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
  10. Sari, A. D., & Noer, S. H. (2017). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dengan Model Creative Problem Solving (CPS) dalam Pembelajaran Matematika. Proseding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 , 245-252.