Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Solving Fisika terhadap kemampuan penguasaan konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X MIPA pada konsep momentum dan impuls. Penelitian ini menggunakan dua desain yaitu nonequivalent control group dan one group pretest-posttest. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh kelas X MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 3 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan penguasaan konsep (TKPK) dan tes kemampuan pemecahan masalah (TKPM). Berdasarkan analisis data menggunakan uji-T dua sampel independen diperoleh rata-rata posttest kedua kelas berbeda secara signifikan dengan nilai thitung > ttabel (2,03 > 2,00) dengan effect size sebesar 0,52, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Problem Solving Fisika terhadap kemampuan penguasaan konsep siswa dengan kategori sedang. Pada penelitian ini pengaruh model Problem Solving Fisika terhadap kemampuan pemecahan masalah diketahui dengan adanya selisih antara skor rata-rata posttest dan skor rata-rata pretest siswa kelas eksperimen (O2 – O1) yaitu 38,04 dengan effect size sebesar 2,89, sehingga besar pengaruh model Problem Solving Fisika terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika dikategorikan tinggi.

Kata kunci: Model Problem Solving Fisika, Kemampuan Penguasaan Konsep, Kemampuan Pemecahan Masalah

Article Details

How to Cite
Handayani, M. W., Swistoro, E., & Risdianto, E. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Fisika terhadap Kemampuan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas X MIPA SMAN 4 Kota Bengkulu. Jurnal Kumparan Fisika, 1(3 Desember), 36–44. https://doi.org/10.33369/jkf.1.3.36-44

References

  1. Abidin, Y. (2016). Desain SIstem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.
  2. Warimun, E. S. (2017). Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Problem Solving Mahasiswa Melalui Pembelajaran Model Problem Solving Pada Materi Kesetimbangan Benda Tegar. Seminar Nasional Magister Pendidikan Dasar (hal. 113-119). Bengkulu: FKIP Universitas Bengkulu.
  3. Sutopo. (2016). Conceptual Problem Solving (CPS) untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika Siswa SMA pada Materi Momentum Impuls. Pros. Semnas pendidikan IPA Pascasarjana UM. Vol. 1, hal. 70. Malang: Universitas Negeri Malang.
  4. Warimun, E. S. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Fisika Pada Materi Pembelajaran Topik Optika Pada Mahasiswa Pendidikan Fisika. Jurnal Exacta, Vol. X, No.2, 112.
  5. Sijabat, A. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Dan Pemahaman Konsep Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika, 88-91
  6. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  7. Ninik,Hobri,& Suharto. (2014). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Untuk Setiap Tahap Model Polya Dari Siswa SMK Ibu Pakusari Jurusan Multi Media. Kadikma,Vol. 5, 64-65.
  8. Santoso, A. (2010). Studi Deskriptif Effect Size Penelitian Di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Jurnal Ilmiah Psikologi Universitas Santa Dharma, Vol. 14, No.1, hal. 3-4.
  9. Rajendra & Kevin. (2012). A SAS Macro to Compute Effect Size (Cohen’s ) and its Confidence Interval from Raw Survey Data. SESUG, Hal. 3.
  10. Asri,Andi,& Ika. (2015). Ukuran Pengaruh Pendekatan Interactive Conceptual Instruction Pada Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Usaha dan Energi Siswa SMA. Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains (hal. 263). Bandung: UPI.