Main Article Content

Abstract

This study described the school development plan in senior high school Number 2 Kepahiang. In the study used a qualitative descriptive method. While the subjects of this study were the principal, vice principal, teachers, administrative staff, parents of students, and students. In collecting data, the method used by the researcher is interview, observation, and documentation. then, the data collected will be analyzed using qualitative descriptive techniques such as those proposed by Miles and Huberman. The results of this study indicate that in general the plans for developing schools in Kepahiang 2 Public High School have not met the standard operating procedures that have been set.

Article Details

References

  1. Akdon. (2006). Strategic Managemen for Educational Management. Bandung: Alfabeta.
  2. Amrullah. (2010). Perencanaan strategis. Makalah disampaikan pada perkuliahan Teknologi Pendidikan UNSRI.
  3. Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.
  4. Aksum, Tb, A.S., dan Djam’an Satori. (1998). Analisis Posisi Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Depdikbud
  5. Arasy. (2008). Manajemen Strategi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  6. Arcaro, J. S. (2006). Pendidikan Berbasis Mutu: Prinsip-prinsip Perumusan dan Tata Langkah Penerapan. Yogyakarta.
  7. Arikunto, S. (2005). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Manajemen Penelitan. Rev.ed. Jakarta: Rineka Cipta
  8. Daft R. L. (2010). Era Baru Manajemen, Edisi 9, Buku 2. Jakarta: Selemba Empat
  9. Danim, S. (2005). Visi baru manajemen sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
  10. Deal, T. E., & Peterson, K. D. (1998). Shaping school culture. San Fransisco: Jossey-Bass Inc.
  11. Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Surabaya: SIC.
  12. Eyre, E. C. (1982). Mastering Basic Management. Mac Millan Press LTD.
  13. Guba, E. G., & Lincoln Y. S. (1981). Effective Evaluation. San Francisco: Jossey Bass Publisher Inc.
  14. Gulo, W. (2002). Metode Penelitian. Jakarta: Grasindo.
  15. Hasibuan, M. (2011). Dasar Pengertian dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara
  16. Hunsaker, J. & Hanzl, B. (2005). Jurnal Filantropi dan Masyarakat Madani. Jakarta Pusat: PustakaBersama
  17. John a, pearce ii and richard b. Robinson jr. (1998) Strategic Management,3rd ed.USA: Richard D. Irwin, Illions.
  18. Kristiawan, M., Safitri, D., & Lestari, R. (2017). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.
  19. Kristiawan, M., Suryanti, I., Muntazir, M., & Ribuwati, A. (2018). Inovasi Pendidikan. Jawa Timur: Wade Group National Publishing.
  20. Kristiawan, M., Yuniarsih, Y., & Fitria, H. (2019). Supervisi Pendidikan. Bandung: Alfabeta
  21. Lexy. J. Moleong. (2005). Metode Penelitian Kualitaif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  22. Made, P, 2005. Perencanaan pendidikan partispatori dengan pendekatan sistem, Jakarta: PT.Rineka Cipta.
  23. Miles, Mattew B. dan Huberman, A. Michael. 1994. An Expanded Sourcebook. Qualitative Data Analysis. Second Edition. New Dethi: Sage Publications.
  24. Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT Remaja Rosdakaiya.
  25. Mukhneri. 2014. Manajemen Keuangan Pendidikan. Padang: FR Monicha Press
  26. Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. Jogyakarta: Ar-Ruzz Media
  27. Mardapi, D. (2003). Piloting Pengembangan Kultur Sekolah di Sekolah Menengah Atas. Laporan Akhir Penelitian UNY.Tim Peneliti Program Pascasarjana UNY.
  28. Muhibbinsyah. (1997). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  29. Mulyasa, E (2005). Menjadi kepala sekolah profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  30. Niron. (2011). Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah. Diakses pada tanggal 01 Desember 2014 pada https://www.google.com/search?q= konsep+ rencana+ pengembangan+ sekolah+PDF
  31. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan
  32. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2005
  33. Porter, M. E. (2008) The Five Competitive Forces That Shape Strategy. Harvard Business Review, January.
  34. Rohiat. (2012). Manajemen Sekolah: Teori Dasar don Praktik. Bandung: PT Refika Aditama.
  35. Raflen, A. G. (2006). Otonomi Pendidikan (Kebijakan Otonomi Daeran dan Implikasinya terhadap Penyelenggaraan Pendidikan), Jakarta: Divisi Buku Perguruan Tinggi PT. Raja Grafindo Persada.
  36. Riduwan. (2007). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
  37. Robbin and Coulter. (2007), Manajemen (edisi kedelapan) Jakarta: PT Indeks. Sa’ud, Udin
  38. Sagala, (2013). Menyusun Rencana Pengembangan Sekolah Dengan Prinsip Partisipatjf Transparan, dan Akuntabel. Diakses pada tanggal 05 Desember 2014 pada http://digilib.unirned.ac.id/public/UNIMED-Article-28970-Sagala.pdf.
  39. Sagala. (2008). Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidilcan. Bandung: Alfabeta
  40. Salusu. (1996). Pengambilan Keputusan Strategik Untuk Organisasi Publik dan Organisasi. Nonprofit. Jakarta: Penerbit PT Gramedia.
  41. Siswanto, H. B. (2011). Pengantar Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara
  42. Slarnet. (2014). Rencana Pengembangan Sekolah. Diakses pada tanggal 01 Desember 2014 pada https: //akhmadsudrajat files.wordpress.com
  43. Sriwahyuni, E., & Kristiawan, M. (2019). Strategi Kepala Sekolah Dalam Mengimplementasikan Standar Nasional Pendidikan (SNP) Pada SMK Negeri 2 Bukittinggi. JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan), 4(1).
  44. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif/Kuailitatf dan R & D. Jakarta: Alfabeta.
  45. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta.
  46. Sukandarrumidi. (2004). Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
  47. Sutiman, & Setya R. (2002). Perencanaan Pendidikan Mikro. Yogyakarta: UNY
  48. Syaefudin. (2005). Perencanaan Pendidikan Suatu Pendekatan Komprehensif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  49. TIM Dosen PAI UNY. (2002). Din AL-ISLAM. Yogyakarta: UNY.
  50. Triguno. (1999). Budaya kerja menciptakan lingkungan yang kondusif untuk meningkatkan produktivitas kerja. Jakarta: Golden Terayon Press.
  51. Tatang M. Amirin. (1990). Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali Press.
  52. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 mengenai Pendidikan
  53. Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003, Sistern Pendidikan Nasional, http://www.depdiknas.go.id
  54. Utami, M. (2009). Pengembanan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
  55. Zamroni. (2005). Mengembangkan kultur sekolah menuju pendidikan yang bermutu, Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Pengembangan Budaya Sekolah. Yogyakarta: UNY