Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis kepuasan siswa terhadap fasilitas pendidikan di MTs Negeri Kabupaten Kaur. Metode  penelitian deskriptif dengan pendekatan survey. Sampel penelitian ini  55 siswa  kelas IX MTs Negeri Kabupaten Kaur. Analisis data menggunakan skor rata-rata ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (SDi) sebagai kriteria. Hasil penelitian (1) Kepuasan siswa terhadap penggunaan fasilitas pendidikan di MTs Negeri 1 Kaur dalam kategori memuaskan; (2) Kepuasan siswa terhadap penggunaan  fasilitas pendidikan di MTs Negeri 2 Kaur dalam kategori  memuaskan; (3) Kepuasan siswa terhadap penggunaan  fasilitas pendidikan di MTs Negeri 3 Kaur dalam kategori memuaskan; (4) Kepuasan siswa terhadap penggunaan  fasilitas pendidikan di MTs Negeri 4 Kaur dalam kategori  memuaskan; dan (5) Kepuasan siswa terhadap penggunaan fasilitas pendidikan di MTs Negeri  5 Kaur dalam kategori kurang memuaskan. Simpulan penelitian kepuasan siswa terhadap fasilitas pendidikan di MTs Negeri Kabupaten Kaur dalam kategori memuaskan

Article Details

References

  1. Aghata Reni A. 2009. Kepuasan siswa Tehadap Kualitas pelayanan Pendidikan di SMP 2 Moyudan Yogjakarta. . Fakultas Psikolgi universitas AtmaJaya.
  2. Dela Purwandan, dkk.2020. Pengaruh Mutu Layanan Sarana Dan Prasarana Terhadap Kepuasan Mahasiswa Di Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesiajurn Jurnal Administrasi Pendidikan. UPI.Vol.22. April 2019. ISSN 1412-8152.
  3. Djamarah, Syaiful Bahri Dan Aswan Zain. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
  4. Earthman, G. 2004. Prioritization of 31 Criteria for School Building Adequacy. Baltimore, mD: AC Lu.
  5. Hermawan Ahmad Susilo. 2015. Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Kepuasan Siswa pada SMK Satrya Budi Karang Rejo. Jurnal MAKER: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung. ISSN : 25024434.Vol. 1, No. 1, JUNI 2015.
  6. Ibrahim Bafadal. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah: Teori dan Aplikasinya. Jakarta:
  7. PT. Bumi Aksara.
  8. Makin, Moh. Dan Baharuddin. 2010. Manajemen Pendidikan Islam (Transformasi Menuju Sekolah/Madrasah Unggul). Malang: UIN-Maliki Press.
  9. Mulyasa. 2004. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: Remaja Rosda Karya.
  10. Muhroji, dkk. 2004. Manajemen Pendidikan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
  11. Permendiknas RI nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).
  12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
  13. Pontjarini E. Prima. GY.& Rochaeti..2005. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta:Bumi aksara.
  14. Ratna Nur Hamidah. 2010. Hubungan Tingkat Penyediaan Sarana dan prasarana di Sekolah dengan Kepuasan Siswa SMA Negeri 1 Ponggok Kabupaten Blitar. Diakses dari http://karyailmiah.um.ac.id/index.php/ASP/article/view/8738 pada 24 Agustus 2021.
  15. Rahmatun. 2010. Keefektifan Manajemen Sarana Prasarana dalam Meningkatkan Kualitas Akademik. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.
  16. Restika Manurung , dkk. 2020. Manajemen Sarana Prasarana di Sekolah Dasar Negeri 1 Kota Prabumulih. Jurnal Ilmiah Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan ISSN: 1978-1938 Volume 2 Number 2, 168-177 October 2020.
  17. Surya, Mohamad, 2004. Pisikologi Pembelajaran dan Pengajaran, Bandung : Pustaka Bani Quraisy
  18. Sopiatin, Popi. 2010. Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor: Ghalia Indonesia.
  19. Wahyuningrum, K. 2015. Pengaruh Fasilitas Belajar di Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dabin IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo. Universitas Negeri Semarang.
  20. Wargocki, p., and D. Wyon. 2013. Providing Better Thermal and Air Quality Conditions in Classrooms Would Be Cost-Effective. Building and Environment