KERENTANAN KAWASAN PESISIR KECAMATAN AIR NAPAL DAN BATIK NAU KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

Agus Sulaiman (1) , Agus Susatya (2) , Zamdial Ta’alidin (3)
(1) Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Utara , Indonesia
(2) Prodi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , Indonesia
(3) Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , Indonesia

Abstract

Kondisi sebagian wilayah pesisir Kabupaten Bengkulu Utara sudah mengalami kerusakan, seperti degradasi pantai, rusaknya hutan mangrove, dan semakin berkurangnya hutan pantai. Kondisi tersebut menyebabkan kerentanan kawasan pesisir sehingga perlu dikaji tingkat kerentanannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mendeskripsikan kerusakan yang terjadi di sepanjang wilayah pesisir Kabupaten Bengkulu Utara, dan menilai tingkat kerentanan wilayah pesisir Kabupaten Bengkulu Utara. Metode yang digunakan adalah metode survei serta data sekunder dari peta tutupan lahan Google Earth history untuk menganalisis berdasarkan 10 parameter perubahan garis pantai. Analisis data menggunakan analisis Indek Kerentanan Pesisir. Berdasarkan analisis Indek Kerentanan Pesisir (IKP) di Kecamatan Air Napal tiga desa termasuk dalam kerentanan sedang yaitu desa Tepi Laut, Talang Kering dan Selubuk. Dua desa masuk kategori sangat tinggi, sedangkan sisanya 4 desa termasuk dalam kategori tinggi. Untuk Kecamatan Batik Nau, dua dari 8 desa termasuk dalam kategori sedang, sedangkan sisanya termasuk dalam kategori tinggi. Variabel kerentanan yang memberikan nilai tinggi pada Kecamatan Air Napal dan Batik Nau adalah lebar sabuk hijau yang sangat sempit (kurang dari 500 meter) dan struktur litologi seluruh wilayah pesisir terbentuk dari jenis batuan endapan aluvium. Litologi berpengaruh pada resistensi (daya tahan) garis pantai terhadap proses pengikisan oleh gelombang, arus dan pasang surut yang menyebabkan perubahan garis pantai.

Full text article

Generated from XML file

References

Bakhtiar, D. dan Z. Ta’alidin, 2016. Pengembangan Database Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Kabupaten Bengkulu Utara. Dinas Kelautan dan Peri-kanan Kabupaten Bengkulu Utara. 99 hal.
BPS. 2018a. Kecamatan Air Napal dalam Angka 2018. BPS Kabupaten Bengkulu Utara.
BPS. 2018b. Kecamatan Batik Nau dalam Angka 2018. BPS Kabupaten Bengkulu Utara
Dalrino dan E.R. Syofyan. 2015. Kajian Terhadap Unjuk Kerja Bangunan Pengaman Pantai Dengan Penera-pan Simulasi Numerik One Line Model POLI REKAYASA 10(2): 12-23
Dhiauddin R., W.A. Gemilang, U.J. Wisha, G.A. Rahmawan, G.Kusumah. 2017. Pemetaan Kerentanan Pesisir Pulau Simeulue dengan Metode CVI (Coastal Vulnerability Index). Enviroscienteae 13 (2): 157-170
Hakim, B. A. Suharyanto dan W. K. Hida-jat. 2012. Efektifitas Penanggulan-gan Abrasi Menggunakan Bangunan Pantai Pesisir Kota Se-marang. Prosiding Seminar Nasion-al Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Semarang, 11 Sep-tember 2012. Universitas Dipone-goro Semarang.
Hartati R., R. Pribadi, R.W. Astuti, R. Yes-iana, I.Yuni. 2016. Kajian Penga-manan Dan Perlindungan Pantai Di Wilayah Pesisir Kecamatan Tugu Dan Genuk, Kota Semarang. Jurnal Kelautan Tropis 19(2):95–100
Kumar, T.S.; Mahendra, R.S.; Nayak, S.; Radhakrishnan, K., and Sahu, K.C., 2010. Coastal vulnerability assess-ment for Orissa State, east coast of India. Journal of Coastal Research, 26(3), 523–534.
Mahendra I W.W.Y., E. Maulana, T.R. Wulan, A. D. W. Rahmadana, A. S. Putra. 2017. Pemetaan Kawasan
P-ISSN: 2302- 6715
E- ISSN: 2654-7732
12 Volume 9 Nomor 1, April 2020
Rawan Abrasi di Provinsi Jawa Tengah Bagian Utara. Bunga Ram-pai Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah, Volume II, Pa-rangtritis Geomaritime Science Park. Yogyakarta.
Maulana E., T.R. Wulan, D. S. Wahyun-ingsih, I W.W.Y.Mahendra, E. Siswanti 2016. Strategi Pengu-rangan Risiko Abrasi di Pesisir Ka-bupaten Rembang, Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Geo-grafi UMS 2016. Upaya Pengu-rangan Resiko Bencana Terkait Pe-rubahan Iklim. 4 Juni 2016. Solo
MCRMP. 2003. Draft Rencana Strategis dan Zonasi Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut Kabupaten Bengkulu Utara. Bappeda Kabu-paten Bengkulu Utara. 45 hal.
Purba, M., D. Hartono, Z. Ta’alidin, A. Purwoko, D. Bakhtiar, B. Sulistyo, W. Arianto, dan K.S. Hindarto. 2003. Atlas Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Laut Propinsi Bengkulu. Kerjasama BAPPEDA Propinsi Bengkulu dengan P.T. Tricon Inter Multijasa Konsultan. Bengkulu.
Ruswandi, A. Saefuddin, S. Mangkuprawira, E. Riani dan P. Kardono. 2008. Identifikasi Potensi Bencana Alam dan Upaya Mitigasi yang Paling Sesuai diterapkan di Pesisir Indramayu dan Ciamis. Jurnal Riset Geologi dan Per-tambangan, 18(2) :1-19.
Sarbidi. 2010. Pengendalian Kerusakan Lingkungan Permukiman Kawasan Pantai Pulau Miangas dengan Pencegahan Erosi dan Abrasi. Jurnal Permukiman, 5 (2): 58-66
Setyandito, O., Triyanto, J. 2007. Analisa Erosi dan Perubahan Garis Pantai Pada Pantai Pasir Buatan dan Seki-tarnya di Takisung, Provinsi Kali-mantan Selatan, Jurnal Teknik Sipil 7 (3) : 224 -235
Solihuddin, Tb. 2011. Karakteristik Pantai dan Proses Abrasi di Pesisir Padang Pariaman, Sumatera Barat. Globe 13 (2) : 112 – 120
Suprapto,Octavian, S.A. Harahap, dan T. Herawati, 2016. Analisis Keren-tanan Fisik Pantai Di Pesisir Garut Selatan Jawa Barat. Jurnal Peri-kanan Kelautan 7(2):51-57.
Suwarsono, 2011. Zonasi Karakteristik Kecepatan Abrasi Dan Rancangan Teknik Penanganan Jalan Lintas Barat Bengkulu Bagian Utara Se-bagai Jalur Transportasi Vital. Makara Teknologi 15 (1) : 31-38
Triatmodjo, B., 2012. Perencanaan Bangunan Pantai. Penerbit Beta Offset, Yogyakarta
Wahyuningsih D.S., E. Maulana, T. R. Wulan, W. Ambarwulan, M. D. Pu-tra F. Ibrahim, Z. Setyaningsih, A. S. Putra. 2016.Efektivitas Upaya Mitigasi Abrasi Berbasis Ekosistem di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016 Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016
Zamdial, D.Hartono, D. Bakhtiar dan E. Nofridiansyah, 2017. Studi Identif-ikasi Kerusakan Wilayah Pesisir Kabupaten Mukomuko. Jurnal Enggano, 3 (1): 65-80
Zulkarnain, A. Agustar dan R. Febri-ansyah, 2008. Kearifan Lokal Da-lam Pemanfaatan dan Pelestarian SUmberdaya Pesisir (Studi Kasus di Desa Panglima Raja Kecamatan Concong Kabupaten Inderagiri Hilir, Provinsi Riau). Jurnal Agri-bisnis Kerakyatan, 1(1): 69-84.

Authors

Agus Sulaiman
yarjohan@unib.ac.id (Primary Contact)
Agus Susatya
Zamdial Ta’alidin
Sulaiman, A., Susatya, A., & Ta’alidin, Z. (2020). KERENTANAN KAWASAN PESISIR KECAMATAN AIR NAPAL DAN BATIK NAU KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 9(1). https://doi.org/10.31186/naturalis.9.1.12072

Article Details