HUBUNGAN PARAMETER LINGKUNGAN DENGAN PREVALENSI Infectious Myonecrosis Virus DI TAMBAK INTENSIF UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) KABUPATEN KAUR

Aan Fibro Widodo (1) , Yar Johan (2) , Bieng Brata (3) , Dadang Suherman (4)
(1) Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Bengkulu , Indonesia
(2) Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
(3) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
(4) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Abstract

Kabupaten Kaur merupakan wilayah terdekat dengan Provinsi Lampung memiliki kondisi perairannya masih sangat potensial untuk dilakukan pengembangan ekonomi khususnya untuk usaha budidaya tambak udang vaname. Kualitas lingkungan yang baik menjadikan Kabupaten Kaur primadona baru sentra budidaya udang vaname di Sumatera. Tercatat 37 perusahaan tambak udang semi-intensif dan intensif telah beroperasi di Kabupaten Kaur. Masalah yang dihadapi dalam budidaya udang vaname secara intensif adalah kerentanan udang tersebut terhadap penyakit seperti Infectious Myonecrosis Virus (IMNV). Mortalitas infeksi IMNV mencapai 70% dan saat ini menjadi salah satu penyakit penting yang telah memengaruhi industri budidaya udang vaname di dunia. Sampai saat ini data terkait data prevalensi serangan penyakit IMNV pada udang vaname di Propinsi Bengkulu masih sangat minim. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian terkait prevalensi IMNV dan korelasi parameter kualitas air terhadap resiko serangan penyakit IMNV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan parameter lingkungan yang berkorelasi terhadap prevalensi IMNV pada tambak udang vannmei di Kabupaten Kaur. Penelitian ini dilakukan di tambak udang intensif PT. ABC yang berlokasi di Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Penelitian ini merupakan studi observasi dengan rancangan studi purpossive sampling menggunakan teknik sampling terhadap sampel udang untuk deteksi dan identifikasi penyakit IMNV. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas air tambak udang vannamei selama penelitian berada dalam kisaran toleransi untuk kelangsungan hidup udang vannamei dengan tingkat prevalensi IMNV sebesar 31,94%. Parameter lingkungan tambak berkorelasi kuat dengan prevalensi serangan IMNV

Full text article

Generated from XML file

References

Cahyono B. 2011. Budidaya Udang Laut. Pustaka Mina. Jakarta. Chew, S.F. dan Randall D. J. 2001. Nitrogen Excretion: Ammoni Toxicity, Tolerance and Excretion. Fish Physiology, 20: 110-148. Effendi, H. 2004. Telaahan Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya Dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta. 258p. Lio-Po. G.D. dan Inui, Y. 2010. Health Management in Aquaculture Second Edition. Southeast Asian Fisheries Development Center Aquaculture Department Tigbauan, Iloilo, Philippines. 198pp. Naim, S., Brown, J.K. dan Nibert, M.L. 2014. Genetic Diversification of Penaeid

Shrimp Infectious Myonecrosis Virus Between Indonesia and Brazil. Virus Research. 189: 99-105.

Neil, L.L., Fotedar, R., dan Shelley, C.C.

2005. Effects of acute and chronic toxicity of unionized ammonia on mud crab, Scylla serrata (Forsskal, 1755) larvae. Aqua. Res., 36: 927–932. Nur’aini, Y.L., Hanggono, B., Subyakto, S.

dan Triastutik, G. 2007. Survailen Aktif Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang dibudidayakan di Jawa Timur dan Bali. J.Fish.Sci. IX (I): 25-31.

OIE (Office International des Epizooties/World Animal Health Organization). 2018. Infectious myonecrosis (IMNV). Manual of Diagnostic Tests for Aquatic Animals: Chapter 2.2.5. 11p.

Pusat Karantina Ikan. 2013. Standar Operasional Prosedur Pengambilan Contoh Media Pembawa Hidup dan Non Hidup. Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. Jakarta. Rekasana,A., Sulmartiwi, L. dan Soedarno.

2013. Distribusi Penyakit Infectious Myo Necrosis Virus (IMNV) Pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Di Pantai Utara Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 5 (1) : 49-54.

Santosa, M.B., dan Wiharyanto, D. 2013.

Studi Kualitas Air Di Lingkungan Perairan Tambak Adopsi Better Management Practices (Bmp) Pada Siklus Budidaya I, Kelurahan Karang Anyar Pantai Kota Tarakan Propinsi Kalimantan Utara. Jurnal Harpodon Borneo. 6 (1): 49-55.

Suyanto, R.S. dan Mujiman A. 2010.

Budidaya Udang Windu. Penebar Swadaya, Jakarta. 23 hal.

22

Volume 10 Nomor 1, April 2021 P-ISSN: 2302- 6715 E- ISSN: 2654-7732

Taukhid dan Nuraini, Y.L. 2009. Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) in Pacific White Shrimp (Litopenaeus vannamei) in Indonesia. The Israeli Journal of Aquaculture - Bamidgeh. 61(3): 255-262. Thong, P.Y. 2013. Prevention and control of IMNV in vaname shrimp in Indonesia. AQUA Culture Asia Pacific Magazine: 8-12. Umilliana, M, Sarjito dan Desriana. 2016. Pengaruh Salinitas terhadap Infeksi Infectious myonecrosis viruses (IMNV) Pada Udang Vaname Litopenaeus vannamei (Boone, 1931). Journal of Aquaculture Management and Technology. 5 (1): 73-81. WWF-Indonesia. 2014. Better Management Practices Seri Panduan Perikanan

Skala Kecil Budidaya Udang Vaname Tambak Semi Intensif dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). WWF-Indonesia. Jakarta. 35p. Zaujat, R.C., Setiyaningsih, S. dan Lusiastuti, A.M. 2016. Prevalensi dan karakterisasi molekuler infectious myonecrosis virus (IMNV) di sentra budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) Propinsi Banten. Acta Veterinaria Indonesia, 4 (2): 88-96. Zacharia, S. dan Kakati, V.S. 2004. Optimal salinity and temperature of early developmental stages of Penaeus merguensis de Man. Aquaculture, 232: 378–382.

Authors

Aan Fibro Widodo
yarjohan@unib.ac.id (Primary Contact)
Yar Johan
Bieng Brata
Dadang Suherman
Widodo, A. F., Johan, Y., Brata, B., & Suherman, D. (2021). HUBUNGAN PARAMETER LINGKUNGAN DENGAN PREVALENSI Infectious Myonecrosis Virus DI TAMBAK INTENSIF UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) KABUPATEN KAUR. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 10(1), 13–24. https://doi.org/10.31186/naturalis.10.1.17285

Article Details