STRUKTUR KOMUNITAS TERUMBU KARANG DI PERAIRAN DESA MALAKONI PULAU ENGGANO

Mukti Dono Wilopo (1) , Maya Anggraini Fajar Utami (2) , Hari Santoso (3) , Fenomena Harefa (4) , Ebiem Ekick Permanda (5) , Zaid Abdur Rahman (6)
(1) Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Bengkulu , Indonesia
(2) Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
(3) Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
(4) Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
(5) Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
(6) Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang

Abstract

Ekosistem terumbu karang hampir tersebar di sepanjang pantai Desa Malakoni dimana kondisinya cukup baik sehingga ikan karang dan megabenthos yang ada di sana cukup berlimpah dan beragam. Masyarakat yang ada di desa ini memanfaatkan potensi sumberdaya yang berasosiasi dengan terumbu karang seperti ikan karang, teripang dan kerang-kerangan sebagai salah satu sumber pangan utama.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui struktur komunitas terumbu karang di perairan Malakoni Enggano.Penelitian ini dilakukan dengan metode surveidi bulan Agustus 2020 pada kedalaman 3 m dan 7 m di Manuhe, Humo, Dusun Kandang dan Trans Malakoni.Metode pengamatan yang digunakan untuk mengetahui struktur komunitas terumbu karang yaitu metode Transek Garis Menyinggung atau Line Intercept Transect (panjang 55 m). Terdapat 49 jenis (spesies) scleractinia yang termasuk kedalam 27 marga dan 14 famili serta 1 jenis (spesies) non scleractinia. Tutupan karang di perairan Malakoni termasuk dalam kategori sedang hingga baik (41,56%-52,2%) dengan rata-rata 46,93%.

Kata kunci : tutupan terumbu karang, perairan Desa Malakoni, Line Intercept Transect

Full text article

Generated from XML file

References

BPS. 2020. Kecamatan Enggano Dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik, Bengkulu Utara.

Bull GD. 1982. Scleractinian Coral Communities of Two Inshore High Island Fringing Reefs at Magnetic Island, North Queensland. Marine ecology progress series, Oldendorf, 7(3) :267-277.

Burt J, Bartholomew A, Bauman A, Saif A, Sale PF. 2009. Coral Recruitment and Early Benthic Community Development on Several Materials Used in the Construction of Artificial Reefs and Breakwaters. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology.373(1) : 72-78.

COREMAP. 2006. Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat. Departemen Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

Dahuri R. Rais J, Ginting SP, Sitepu DM. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya Paramita, Jakarta.

English S., Wilkinson C, Baker V. 1994. Survey Manual for Tropical Marine Recourses. Australian Institut of Marine Science. Townsville.hlm: 34-80.

Gomez ED, Yap HT. 1988. Monitoring Reef Condition. P:187-195 dalam R.A. Kenchington, B.E.T. Hudson (eds.), Coral Reef Management Handbook. UNESCO Regional Office for Science and Technology for South East Asia, Jakarta.

Guan, Y, Hohn, S, Merico, A. 2015. Suitable environmental ranges forpotential coral reef habitats in the tropical ocean. PLoS One 10(6):e0128831. doi:10.1371/journal.pone.0128831

Hartati ST, Edrus IN. 2005. Komunitas Ikan Karang di Perairan Pantai Pulau Rakiti dan Pulau Taikabo, Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Edisi Sumberdaya dan Penangkapan,11 (2).

Hartoni H, Damar A, Wardiatno Y. 2012. Kondisi terumbu karang di Perairan Pulau Tegal dan Sidodadi Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Maspari Journal, 4(1):46-57.

Ikawati Y, Puji S, Hangrawati P, Hening P, Hendarti P, Budiman S. 2001. Terumbu Karang di Indonesia. MAPIPTEK, Jakarta.

Johan Y, Yulianda F, Kurnia R, Muchsin I. 2018. The Adaptive Capacity of Corals Based on the Health Level to Estimate the Carrying Capacity of the Marine Ecotourism in Enggano Island. Omni-Akuatika. 14(1) : 19-27.

Kementerian Lingkungan Hidup [KLH], 2001. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 04/MENLH/02/2001 tentang Kriteria Baku Kerusakan Terumbu Karang. KLH, Jakarta.

Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH). 2004. Baku mutu air laut untuk biota laut, dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut. KLH, Jakarta.

Krebs C.J. 2014. Ecological Methodology, 3rd ed. University of British Columbia, Vancouver. Versi online https://www.zoology.ubc.ca/~krebs/downloads/krebs_chapter_12_2017.pdf. Diunduh pada 20 Desember 2020.

Kusuma AB, Renta PP, Purnama D, Negara, BFSP, Claudea C, Budiharto T, Kholid I. 2020, November. The Correlation Between Coral Cover and The Associated Reef Fishes Abundance in Enggano Island Bengkulu. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 593(1):1-7.

McLachlan A, Cockcroft AC, Malan DE. 1984. Benthic Faunal Response to a High Energy Gradient. Marine Ecology Progress Series. Oldendorf, 16(1):51-63.

Nugraha, MA, Purnama, D, Wilopo, MD, & Johan, Y. 2016. Kondisi Terumbu Karang di Tanjung Gosongseng Desa Kahyapu Pulau Enggano Provinsi Bengkulu. Jurnal Enggano, 1(1), 43–56. https://doi.org/10.31186/jenggano.1.1.43-56

Nybakken JW. 1998. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Safitri M, Mutiara RP. 2013. Kondisi Keasaman (pH) Laut Indonesia. Kelompok Keahlian Oseanografi. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Tekonologi Bandung

Sammarco PW. 1991. Geographically specific recruitment and postsettlement mortality as influences on coral communities: The cross?continental shelf transplant experiment. Limnology and Oceanography. 36(3) :496-514.

Suharsono. 2008. Jenis – Jenis Karang Di Indonesia. Jakarta: LIPI Press.

Susana, T. 2009. Tingkat Keasaman (pH) Dan Oksigen Terlarut Sebagai Indikator Kualitas Perairan Sekitar Muara Sungai Cisadane. Pusat Penelitan Oseonografi – LIPI. Jakarta.

UNEP. 1993. Monitoring Coral Reef for Global Change. Regional Seas. Reference Methods for Marine Pollution Studies No. 61. Australian Institute of Marine Science. 72 pp

Veron, J. 2000. Coral of the World Vol 3rd. Australian Institute of Marine Science, Townville.489 pp.

Yap HT, Alvarez RM, Custodio III HM, Dizon, RM. 1998. Physiological and Ecological Aspects of Coral Transplantation. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology, 229(1): 69-84.

Authors

Mukti Dono Wilopo
mdwilopo@unib.ac.id (Primary Contact)
Maya Anggraini Fajar Utami
Hari Santoso
Fenomena Harefa
Ebiem Ekick Permanda
Zaid Abdur Rahman
Wilopo, M. D., Utami, M. A. F., Santoso, H., Harefa, F., Permanda, E. E., & Rahman, Z. A. (2022). STRUKTUR KOMUNITAS TERUMBU KARANG DI PERAIRAN DESA MALAKONI PULAU ENGGANO. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 10(1). https://doi.org/10.31186/naturalis.10.1.17336

Article Details