IDENTIFIKASI JENIS SAMPAH LAUT (MARINE DEBRIS) PANTAI LENTERA MERAH KOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

Yar Johan (1)
(1) Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Abstract

Sampah laut (marine debris) merupakan bahan padat yang sangaja atau tidak sengaja di tinggalkan dalam laut yang memiliki dampak mengancam kelangsungan dan keberlanjutan hidup biota laut. Penelitian mengenai sampah laut dilakukan pada daerah pesisir Pantai Lentera Merah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi sampah laut berdasarkan jenis dan ukuran, selain itu massa sampah laut juga diukur. Pengumpulan sampah laut dilakukan dalam sebuah transek yang dibentangkan mengikuti garis pantai pada saat surut terendah lalu dibagi menjadi 3 plot dengan ukuran 5 × 2 meter dengan pembagian 5 meter kearah laut 5 meter ke arah darat. Sampah dikumpulkan pada periode sebagai data pendukung dalam faktor penyebaran sampah laut. Pengamatan vegetasi dilakukan guna melihat implikasi sampah laut terhadap tumbuhan pantai. Dari hasil penelitian menunjukkan Pantai Lentera Merah merupakan daerah yang paling banyak sampah dengan total item 956,666 gr. Jenis plastik juga merupakan sampah yang paling dominan didapatkan dari lokasi penelitian yang. Berdasarkan jenis ukuran sampah yang paling banyak ditemukan pada 2 stasiun berdasarkan ukuran adalah macro-debris (2.5 cm – 1 m).

Full text article

Generated from XML file

References

Assuyuti, Y. M. Zikrillah, R. B. Tanzil, M. A. Banata A. dan Utami, P.2018. Distribusi dan Jenis Sampah Laut serta Hubungannya terhadap Ekosistem Terumbu Karang Pulau Pramuka, Panggang, Air, dan

NATURALIS – Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

273 P-ISSN: 2302- 6715 E- ISSN: 2654-7732

Kotok Besar. di Kepulauan Seribu Jakarta. 35(2) : 91-102. [BAPPEDA] Badan Perencanaan Daerah. 2013. Rencana Strategis Bappeda Kota Bengkulu 2013-2018. Pemerintahan Kota Bengkulu. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2019. Kota Bengkulu dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik. Kota Bengkulu. Brunner, K. 2014. Effect of Wind and Wave-Driven Mixing on Subsurface Plastic Marine Debris Concentration. Thesis. University of Delaware Cauwenberghe, L. V. Claessens, M. Vandegehuchle, M. B. Mees, J. and Janssen, C. R. 2013. Assessment of Marine Debris On The Belgian Continental Shelf. Marine Pollution Blletin. 7(3):161-169. Citasari, N. Nur I. O. dan Nuril A. 2012. Analisis Laju Timbunan dan Komposisi Sampah di Permukiman Pesisir Kenjeran Surabaya.Prodi S-1 Ilmu dan Teknologi Lingkungan.Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya Kampus C, Jalan Mulyorejo, Surabaya 60115, Jawa Timur, Indonesia. 2(6) : 83–85. Coe, J. M. and Rogers, D. B. 1997. Marine Debris: Sources, Impact, and Solutions.Spinger-Verlag New York. [CSIRO] Ocean and Atmosphere Flaship 2014. Marine Debris sources, distribution and fate of plastic and other refuse – and its impact on ocean and coastal wildlife. www.csiro.au/marine-debris diakses pada pukul 21.38 Wita, tanggal 3 Agustus 2016. Djaguna, A. Pelle, W. E. Schanduw, J. N.

W. Hermanto, W. K. Rumampuk,

N. D. C. dan Angangi, E. L. 2019. Identifikasi Sampah Laut di Pantai Tongkaina dan

Talawaan Bajo. Jurnal Pesisir Laut dan Tropis. 7(3) : 174-182. Eriksson, C. Burton, H. Fitch, S. Schulz, M. and Hoff, J. V. D. 2013. Daily Accumulation Rates of Marine Debris on sub-Antarctic Island Beaches. Jurnal Marine Pollution Bulletin, 66(2):199208. Hermawan, R. 2017. Analisis Jenis dan Bobot Sampah Laut di Pesisir Barat Pulau Selayar Sulawesi Selatan. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor Jambeck, R. J. Roland, G. Chris, W. Theodore, R. S. Miriam, P. Anthony, A. Ramani N and Kara, L. 2015. Plastic Was Inputs From Land Into The Ocean. Journal.Science. Lippiat, S. Opfer, S. and Arthur, C. 2013. Marine Debris and Monitoring Assesment. NOAA. Mandasari, M. A. R. 2014. Hubungan Kondisi Padang Lamun dengan Sampah Laut di Pulau Barranglompo. Skripsi. Jurusan Ilmu Kelautan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar. Muti’ah. Siahan, J. dan Supriadi. 2019. Sosialisasi dan Pendampingan Masyarakat Pesisir Tentang Cara Menjaga Kebersihan Pantai dan Cara Pengukuran Jumlah Sampah. Jurnal Pendidikan danPengabdian Masyarakat. 2 (1):141-146. Nguyen, U. N. dan Schnitzer, H. 2009. Sustainable Solution for Solid Waste Management in Southeast Asian Country. Waste Management. 29 (2009):19821995. [NOAA] National Oceanic and Atmospheric Administration. 2013. Programmatic Environmental Assessment (PEA) for the NOAA Marine

274

Volume 10 Nomor 1, April 2021 P-ISSN: 2302- 6715 E- ISSN: 2654-7732

Debris Program (MDP). Maryland (US): NOAA. 168 p. National Oceanic and Atmospheric Administration 2015. Turning The Tide On Trash. A Learning Guide On Marine Debris. NOAA PIFSC CRED. National Oceanic and Atmospheric Administration 2016. Marine Debris Impacts on Coastal and Benthic Habitats. NOAA Marine Debris Habitat Report. Renwarin, A. Rogi, O. A. H. dan Sela, R. L.

[NOAA]

[NOAA]

E. 2002. Studi Identifikasi Sistem Pengelolaan Sampah Permukiman Di Wilayah Pesisir Kota Manado. Jurnal. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Sam Ratulangi. Manado Ribic, C. A., T. R. Dixon, et al. (1992). Marine debris survey manual. National Marine Fisheries Service's Marine Entanglement Research Program (MERP). U. S. National Oceanic and Atmospheric Administration Technical Report NMFS-108. 94

Masyarakat. Jurnal Teknik lingkungan. 2(1) 24-30. Tangdesu, T. R. C. 2018. Identifikasi Sampah Laut di Muara Sungai Biringkassi dan Wilayah Pesisir dan Sekitarnya di Kabupaten Takalar. Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hassanuddin. Makassar Tuhumury, N. Chr., J. W. Tuahatu., S.

p.

Ryan PG. 1988. Intraspecific variation in plastic ingestion by seabird and the flux of plastic through seabird populations. The Condor. The Cooper Ornithological Society 90: 446-452. Subekti, S. 2017 Pengelolaan Sampah Rumah Tangga 3R Berbasis

Gaspersz. 2011. Waste Charges on River of Waitomu. Prodising Internasional Seminar of Postgraduate Indonesia Forum. Postgraduate Pattimura University and Forum Pimpinan Pascasarjana Indonesia. Walalangi, J. 2012. Analisis Komposisi Sampah Organik dan anorganik serta Dampak terhadap Lingkungan Pesisir Kota Palu Sulawesi Tengah. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Wardhana W. A. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit Andi. Jogyakarta. Zulkarnaen, A. 2017. Identifikasi Sampah Laut (Marine Debris) di Pantai Budia Kecamatan Galesong, Pantai Karama Kecamatan Galesong Utara, dan Pantai Mandi Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar. Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan.Universitas Hasanudin. Makassar

Authors

Yar Johan
yarjohan@unib.ac.id (Primary Contact)
Johan, Y. (2022). IDENTIFIKASI JENIS SAMPAH LAUT (MARINE DEBRIS) PANTAI LENTERA MERAH KOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 10(1). https://doi.org/10.31186/naturalis.10.1.17932

Article Details